"terimakasih sudah mengantar ku intak" ujar jiung.. Intak hanya menatap jiung lalu mengangguk kan kepala nya.. Dan pamit pulang, jiung menatap punggung intak yang kian menjauh.
"intakiee harus nya aku menjauhi mu.. Tapi kenapa ? Begitu sulit untuk ku? "tanya jiung pada dirinya sendiri
Lalu jiung pun masuk dan disana soo ah berlari kearah jiung."jiung! Kamu dari mana aja hah?!" tanya soo ah khawatir
"ya ampun jiung kaki kamu kenapa?!" tanya soo ah lagi..
"aku jatuh soo ah.. " ujar jiung
'dan untung ada intak yang membawa ku pulang ' pikir jiung
" ya ampun!! Ya udah sini luka nya biar aku obatin!" ujar soo ah jiung pun mengangguk dan duduk di kursi.. Dengan soo ah yang mengobati luka jiung.
Ke esokan hari nya jiung mendatangi apartemen soul dan kebetulan jongseob sedang menenteng plastik di tangan nya..
Jongseob bersenandung kecil
"jongseob!!" teriak jiung, jongseob melirik kebelakang namun tidak ada siapa pun..
"lepas kan aku!!" ujar jiung karena tangan nya di seret soul.
"mau apa kau datang kesini?! " tanya soul
"aku ingin membawa jongseob dari mu! Dia pasti menderita tinggal dengan orang seperti mu!" ujar jiung
"menderita?! Hahha lihat saja dengan mata mu! Apa jongseob terlihat tidak bahagia tinggal bersama ku?!" tanya soul, jiung pun melirik jongseob yang terlihat bahagia tinggal bersama soul.
"jangan naif kak.. Kalo lo suka sama intak hyung.. Perjuangin sama seperti gue! Paham kan? "ujar soul
"t- tapi tempat jongseob bukan lah disini! Hikss.. Aku benar benar harus membawa nya pulang soul.. " ujar jiung..
"terserah deh yah!! Gue gak peduli dimana tempat jongseob seharus nya" ujar soul sambil mendengus..
Di lain tempat
"lepas kan aku ayah!" ujar intak kesal
"kau ingin menghancurkan rencana ayah?!"tanya ayah
Intak terdiam.. Rencana? Rencana apa maksud ayah? Intak benar benar tak habis pikir dengan ayah nya.
"rencana?! Maksud ayah?! " tanya intak bingung
Plakk
Satu tamparan mengenai wajah intak.. Intak melotot kan mata nya sambil memegang pipi kanan nya, tamparan nya begitu keras hingga intak mengeluarkan air mata nya .
"apa yang ayah LAKUKAN!!" ujar intak marah
"berhenti bersandiwara intak! Ayah tau kau pasti berpura pura hilang ingatan! Agar ayah tidak menghabisi mu!" ujar ayah
"apa?! Berpura pura ayah bilang?! Siapa juga yang mau hilang ingatan! Aku juga tidak mau ayah! Banyak kenangan yang aku lupai! Untuk apa aku berpura pura hilang ingatan?! Tidak ada untung nya kan bagi ku kan?!" tanya intak
"seret dia kekamar nya!" ujar ayah pada anak buah nya.. Lalu mereka pun menyeret intak ke kamar nya..
"lepasin ! Gue bisa pergi kekamar gue sendiri! Gak usah nyeret nyeret gue!" ujar intak sambil berdiri dan berjalan pergi kekamar nya..
"sialan si tua bangka!! Apa susah nya percaya sama anak sendiri?! Tau lah ! Mending gue mandi aja! " ujar intak , intak pun bergegas masuk kedalam kamar mandi..air Sower pun membasahi tubuh intak.. Mata nya terpejam menikmati air yang kian membasahi tubuh nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
siren
FantasyKarena berlayar tanpa berfikir panjang akhir nya menuntun intak pada cinta nya sosok siren yang membuat hidup nya bertolak belakang dengan kehidupan nya sebelum nya. Ia menjadi semakin menentang ayah nya . Bagaimana kelanjutan nya? Warn!! Bxb Jan...