chapter 27

89 15 5
                                    

Sebelum nya

"trauma? Intak mempunyai trauma? Katakan semua nya pada ku!"ujar jiung

"akhir akhir ini  trauma intak sering kambuh... Inilah alasan intak berdiam di kamar nya seharian full kemarin.. Kau kemarin menuduh nya dan akhirnya trauma nya kambuh.. Kehidupan intak yang hidup di keluarga kaya raya tak membuatnya hidup bahagia. Hidup nya terlampau menyedihkan dibanding kan mereka yang hidup menderita karena miskin.. Kau tak tau intak mengalami sesuatu dulu yang membuatnya memiliki trauma ini." ujar theo

"apa itu? Katakan pada ku ! Hikss"ujar jiung

Jiung duduk termenung seraya menatap intak , tangan nya menggenggam erat tangan intak.

"seberapa besar penderitaan mu intakie.. Maaf kan aku yang tak tau apapun tentang mu. Mulai saat ini aku akan selalu disamping mu.. Aku akan membantu mu keluar dari rasa trauma mu hmm" ujar jiung sembari menciumi tangan intak

Jhon melihat jiung dari luar. Tatapan nya menyedu..

' jiung.. Apa kamu yakin bisa selalu disamping intak? Kakak tak yakin itu akan terjadi' pikir jhon  lalu menyandarkan punggung nya ke tembok

Jiung menatap langit dari jendela. Ini sudah malam. Ya keeho bilang intak akan sadar esok hari. Tangan nya membenarkan selimut di tubuh intak.  Lalu tersenyum dan mengecup kening intak.

"selamat malam my boy.. Semoga esok akan ada kebahagiaan di hidup mu.. Jika kau merasa hidup mu gelap aku siap untuk menjadi lentera yang menyinari jalan gelap mu.. Aku akan menompang semua rasa sakit mu dari nya.. Aku menyayangi mu aku akan menjaga mu " ujar jiung , air mata nya jatuh dari pelupuk matanya.

Jhon terenyuh mendengar ucapan jiung. Sebegitu cinta nya kah jiung pada intak? Itu lah isi pikiran jhon saat ini.

Jiung berbaring disamping intak. Lalu menatap intak dari samping yang tertidur dengan damai.

"kamu terlihat sangat tampan saat tidur seperti ini.. Biasa nya tampan sih.. Tapii saat tidur kamu tidak mengerut kan kening... Yang membuat kulit mu mengerut di usia yang muda. Kamu harus banyak tertawa ! Jangan terlalu serius menghadapi apapun! Harus Becanda sedikit bawa enjoy.. Ehh iyaa senyuman kamu sangat indah. Tidak menakutkan sama sekali, aku bahkan menyukai nya. Sikap manis mu selalu menggetar kan hati ku yang mampu membuat ku semakin dalam mencintai mu.. Aku melarang mu bukan karena aku tak suka tapi aku takut kehilangan senyuman dan sikap manis mu intak.. Ucapan mu benar benar membuat ku takut.. Aku takut kamu akan meninggalkan ku selama nya. Berjanji lah untuk tidak meninggalkan ku hmm" ujar jiung sembari memeluk intak..

Tak terasa jiung pun ikut tertidur dengan tangan yang memeluk erat intak.

Falshback on

"eomaa.. Kau kah itu?" ujar intak.

"pergilah ! Pergilah selamatkan diri mu sendiri nak!" ujar ibu nya

"aniyaa!! Hiksss... Aku akan bersama mu! Disini" ujar intak

"tidak nak.. Kau harus hidup hikss.. Maaf kan eoma yang tak bisa melihat mu tumbuh dewasa..." ujar ibu nya

"eoma bicara apa?!! Kau akan melihat ku tumbuh dewasa eomaa!! Kita bisa keluar dari sini bersama dan pergi sejauh mungkin! Kita akan mencari kebahagiaan diluar sana!" ujar intak seraya memegang tangan eoma nya.

"tidak intak.. Pergilah.. Suatu saat akan ada seseorang yang harus kau jaga dari nya" ujar eoma nya

"apa maksud eoma!" teriak intak.

Ibunya memegang tangan intak. Hingga intak berteriak kesakitan..

"arghhhhhh... Hikss eomaaa!! Apa yang kau lakukan ?" tanya intak.

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang