Hayyie, saatnya tebak-tebakan lagi. Ayo tebak hewan apa kah itu?
Happy reading
•
•
•Asya menunjuk salah satu lelaki yang berada di meja tersebut. "Lo-- kayanya kita kenal deh, tapi siapa ya? Gue lupa."
Asya menaruh jarinya di keningnya. Setelah ingat, Asya membulatkan matanya sambil menjentikkan jarinya. "GUE TAU. LO YANG UDAH GHOSTING GUE KAN? NGAKU LO? LO ERICK KAN?"
Asya menatap Erick dengan tatapan intimidasinya. Sedangkan yang ditatap berusaha mengalihkan pandangannya agar tidak bertemu dengan manik mata Asya.
Yang lain menatap Asya dan Erick bingung. "Eh bentar, kenapa dah Sya? Lo di ghosting sama Erick?" Tanya Sela bingung.
Asya menatap Erick dengan tatapan permusuhan, "IYA ANJING, DIA UDAH GHOSTING GUE BANGSAT. MANA GUE UDAH BAPER LAGI." Pekik Asya kesal, sambil menarik rambut Erick.
Sungguh bar-bar kau Asya
Erick kesakitan, berusaha melepaskan tangan Asya yang berada di rambutnya. "E-eh lepasin, anjing lepasin. Sakit woyy, udah udah." Erick masi berusaha menyelamatkan rambutnya.
"Gak! Mati aja sono." Asya masi menjambak rambut Erick dengan kesal. Rafi dan Daven yang melihat temannya dianiaya langsung berusaha membantu Erick.
"Udah Sya, kasian nanti dia botak." Bujuk Rafi sambil berusaha menarik Asya. Sedangkan Daven membantu melepaskan tangan Asya dari rambut Erick.
"Bodoamat, gue gak peduli anjing. Mangkanya bilangin sama sahabat lo, jangan suka ninggalin pas sayang-sayang. Sakit anjing." Kesal Asya.
Semua itu tak luput dari pandangan seluruh siswa yang berada di kantin.
"Udah sya, udah." Bujuk Alisha. Asya langsung berhenti menjambak Erick. Asya menatap Erick dengan tatapan penuh permusuhan, begitu pula Erick yang menatap Asya kesal. Erick langsung merapikan rambutnya.
Alisha langsung menepuk bahu Asya. "Anak anjing pintar, nurut sama majikan."
"ALISHA BANGSAT!" Geram Asya. Alisha langsung tertawa.
Saat Alisha tertawa, ada sebuah tangan yang menutupi wajahnya. Alisha berusaha melepaskan tangan itu dari wajahnya.
"Alkar, ngapain sih lo." Kesal Alisha. Alkar menatap Alisha datar.
"Gak usah ketawa, kalau mau ketawa nanti aja waktu berdua. Gue gak suka wajah imut lo waktu ketawa diliat orang lain." Kesal Alkar. Alisha menatap Alkar bingung. Mengapa cowo ini menjadi cemburuan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAR
Teen Fiction⚠️WARNING! CERITA INI BISA MEMBUAT ANDA BAPER, SAMPE GIGIT GULING. [DI MOHON UNTUK PLAGIAT JANGAN MENDEKAT!] Menikah muda? Perjodohan? itu tidak pernah terlintas di otak seorang Alkar. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja kedua oran...