PART 43. TEROR?

12.8K 1.8K 244
                                    

Hai hai guys. Apa kabareu? Baik? Alhamdulillah

HAPPY NEW YEAR, GUYSSS.
Semoga di tahun 2022 ini, impian kita di 2021 yang tidak terwujud akan terwujud.

Apa harapan kalian untuk tahun 2022 ini?
Kalau aku, semoga Jaehyun kenal sm ak🙏

Btw, konser SM kemaren seru sekali. Ya walau habis kuota 5gb🙏
DEMI BUJANGGG🦾🦾🦾🦾

Kira-kira siapa yang tau aku terakhir kali up kapan? Yang tau pertama dapet permen.

Selamat membacaaaaa~~~~

***
PART 43. TEROR?
________

Him?


***

Alkar dan beberapa anggota Ravegar menulusuri jalanan dengan motor yang mereka gunakan. Pria itu membawa sekiranya 36 anggota. Ia tidak ingin membawa anggota banyak, bahkan yang ia ajak tidak sampai 1/4 dari seluruh Ravegar.

Jalanan itu sangat sepi karna waktu sudah sangat malam.

Alkar yang memimpin jalan itu, kemudian disamping kanannya terdapat Erick dan didamping kirinya ada Reyhan, Daven berada di samping Reyhan agak kebelakang, sedangkan Evan berada di samping Erick agak kebelakang, Rafi dan Marcel berada di paling ujung kedua sisi. Sedangkan anggota lainnya berada di belakang mereka.

Tak membutuhkan waktu lama karena mereka mengendarai motor dengan sangat cepat, mereka sudah sampai ditempat tujuan. Lapangan terbengkalai, sangat gelap, sunyi, dan menyeramkan.

Tapi, kesunyian itu lenyap ketika dari arah berlawanan terdengar suara motor yag beradu sangat kencang.

Seorang pria memimpin didepan, sedangkan yang lain berada dibelakangnya. Kelompok itu sangat banyak, dua kali lipat dari anggota yang Alkar bawa.

Alkar dan yang lainnya tidak dapat mengenali siapa orang yang mengajaknya untuk bermusuhan, karna pria itu memakai helm.

Saat ini, kedua kelompok geng itu sudah berhadapan. Kedua orang yang saling memimpin geng nya itu turun dan berdiri berhadapan. Tetapi, pemimpin kelompok yang tidak diketahui nama gengnya itu tetap tidak melepaskan helm nya.

"Dateng juga lo? Gue kira cupu." Pria itu berucap dengan nada mengejek lalu diakhiri dengan kekehan.

Sedangkan Alkar mengangkat sebelah alisnya tak lupa tangan pria itu yang sudah bersedekap dada. "Yaiyalaj gue dateng, emangnya gue elo?" ujar Alkar dengan nada julid nya.

"Ngajak ketemu kok pake helm, cupu!" lanjut Alkar dengan terkekeh.

Pria itu mengepalkan tangannya. "Lo kali yang cupu!!" balasnya dengan emosi yang terpendam.

"Tudep! Lo siapa? Dan apa maksud dari chat lo?" balas Alkar datar, nada bicara pria itu sudah berubah dan wajah pria itu sudah sangat dingin.

"Sabar dong, bro. Jangan nge-gas. Santai aja kali. Atau mau ngopi bareng dulu?" balas pria itu dengan ejekan, sedangkan seluruh anggotanya sudah tertawa mendengar itu.

ALKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang