Bertemu lagi dengan saya, jodoh Jaehyun, Chanyeol, Manurios, Zayn Malik, Louis partridge, dan semua cogan. Okeh
Ini yang baca Alkar, kelas berapa aja? Absen yuuu. Sapa tau ada yg seumuran yekan.
Siapa yg nunggu Alkar up? Cungg siniii
HAPPY READING
•
•
•PART 22. TERINGAT (?)
•••🦋•••
"Anya jangann lari-lari, nanti jatuh!" teriak seorang pria. Pria itu berusaha menggapai tangan gadis yang sedang berlari. "Aku gak akan jatuh," jawab gadis itu. Ia tersenyum menampilkan deretan giginya.
"Lagian, kalau aku jatuh, kan ada kamu yang nyelamatin aku," lanjutnya. Gadis itu berlari sambil melihat kearah belakang, melihat kearah seorang lelaki yang sedang berusaha mengejarnya.
Karena terlalu fokus melihat kearah belakang, gadis itu tersandung hingga terjatuh. "Aduh," ringis gadis itu.
"Tuhkan! Udah aku bilangin, kamu ngeyel banget!" pria itu bersedekap dada, sambil melihat gadis yang sedang terduduk di atas rerumputan itu. "Al, Kamu gak ada niat bantuin aku, untuk berdiri?" ujar gadis itu dengan nada merajuk.
Alkar menjulurkan tangannya, untuk membatu sang gadis berdiri. Gadis itu menerima juluran tangannya. Tetapi, bukannya bangun, Anya malah menarik Alkar hingga terjatuh disebelahnya.
"Aduh," Alkar meringis pelan, "kenapa kamu malah narik tangan aku sih?" tanyanya kesal. Bukannya menjawab, gadis itu malah tertawa.
Melihat gadis itu tertawa, Alkar tersenyum dan ikut tertawa bersama. Ntah apa yang mereka tertawakan.
"Huh.." Alkar terbangun dari mimpinya. Pria itu memandang kosong kearah depan. Lengannya terangkat untuk menyentuh dadanya. Mimpi itu, mimpi yang selalu membuatnya rindu akan masa lalu.
Netra matanya melihat kearah jam, menunjukan pukul 02.33 dini hari. Pria itu dengan perlahan melihat kearah nakas yang berada di samping tempat tidur untuk mengambil air. Tetapi, yang ia lihat, air itu habis.
Alkar beranjak dari kasurnya, dengan pelan, agar tak membangunkan Alisha yang sedang tertidur. Ia berjalan keluar kamar, untuk menuju dapur.
Pria itu mengambil air, kemudian meminumnya. "Huh.." ia menghela napasnya, "kapan kita bisa gitu lagi? gue kangen masa itu," gumam Alkar, sambil memandang gelas yang berada di genggamannya dengan pandangan kosong.
"Ngapain?" Alkar mengalihkan pandangannya saat mendengar suara Alisha. Gadis itu menatap suaminya dengan pandangan mengantuk. Ia tadi terbangun saat merasakan tak ada orang di sampingnya.
"Kok bangun?" bukannya menjawab pertanyaan Alisha, pria itu malah bertanya balik. "Kebangun," jawab gadis itu, tangannya masih sibuk mengucek mata.
"Lo ngapain?" tanya Alisha. Alkar menunjukan gelas yang berada di genggamannya, "tadi haus, air di kamar habis. Jadi gue ngambil minum," jawab pria itu.
Alisha mengangguk pelan. "Ayo tidur lagi, masi jam setengah 3 pagi," ajak Alkar, meletakkan gelasnya kemudian berjalan mendekati Alisha. Pris itu tersenyum lembut, lengannya terangkat untuk mengelus rambut istrinya.
"Ayooo, cumii ku sayangg," Alkar memegang bahu Alisha, kemudian mendorong bahu itu dari belakang.
"Ish, iya-iya. Jangan di dorong, nanti gue jatuh gimana?" Alisha berusaha berjalan pelan, dengan dorongan Alkar dibahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAR
Teen Fiction⚠️WARNING! CERITA INI BISA MEMBUAT ANDA BAPER, SAMPE GIGIT GULING. [DI MOHON UNTUK PLAGIAT JANGAN MENDEKAT!] Menikah muda? Perjodohan? itu tidak pernah terlintas di otak seorang Alkar. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja kedua oran...