Hai haii semua. Kok rasanya udh lama banget ya ga nyapa😩
Selama itu kah aku ga up? Perasaan belum ada 2 minggu😩😩
Sumpah, aku bener-bener lupa kalah aku ada cerita. Soalnya emang lagi fokus uas kemaren😩😁😁😁😁
Maaf banyak banyakkk. Gaenak banget sama kalian, huhuuu😭
Ini pada ga lupa kan ya sama aku? 😩😩😩😩😩
Aku sampe lupa alur 😩
Yaudah, siap baca? Bismillahirrahmanirrahim
HAPPY READING
***
PART 41. UNKNOWN
_________Kalau cuma mau ngajak temenan, Doyoung mah juga bisa.
__$$$“WOY WOY! ITU KACANG GUE, ANJIR!!” pekik Daven, dengan tangan yang terus berusaha mengambil kembali kacang yang direbut oleh Sela.
Sela terus mengalihkan tangannya dari incaran Daven. “Pelit lo! Ngalah sama cewek!” ujarnya.
“PELAT PELIT, LO YANG ASAL AMBIL!” balas pria itu dengan kesal. Nada suaranya sangat ngegas.
“TINGGAL NGAMBIL LAGI SUSAH AMAT!” teriak Marcel kesal. Pria itu menatap Daven dan Sela secara bergantian yang kini menatap dirinya dengan wajah polos+dongo.
Sedangkan Alkar termenung menatap kegaduhan didepannya. Apakah dia dan Alisha tidak bisa sehari saja untuk bermesraan?
Sekarang kamar pria itu sudah seperti kapal pecah. Suara brisik dimana-mana, banyak sampah yang berserakan, dan banyak lagi yang membuat kamar itu jadi terlihat sangat berantakan.
Di kamar itu, terlihat Alisha dan Vira yang tengah mengobrol heboh. Marcel, Daven dan Sela yang sedang ber-adu bacot. Rafi dan Reyhan yang sibuk dengan makanannya. Evan dan Alkar yang hanya diam dengan wajah datar sambil menatap teman-temannya bergantian. Dan yang terakhir, Erick, yang sedang memandang ponselnya dengan datar.
“Siapa sih Vir, yang lo omongin itu? Kok keliatannya laknat bener sama anak sendiri?” sergah Alisha dengan kepo kepada Vira.
Vira menggeleng tak percaya menatap Alisha. “Masa lo gak tau, Sha? Ini berita udah menggemparkan seluruh Indonesia. Selain bapaknya yang laknat, adeknya juga. Jangan lupa emak tirinya!” balas Vira heboh bin hebon.
Alisha menggeleng. “Gue beneran gak tau. Hp gue dari semalem habis baterai.”
“Sumpah ya, namanya tuh si Dody kudasai.” Vira berucap dengan geram. Gadis itu bercerita dengan emosi yang menggebu-gebu.
“Masa 40-harian anaknya meninggal malah kaya pesta? Mana adeknya si Munyung itu malah nyanyi, kaya konser!”
“Demi apa?!” kaget Alisha. Ia sendiri tak habis pikir dari tadi mendengar cerita Vira. Memang ada orang tua yang seperti itu? Sangat tidak mencerminkan sikap orang tua dan sikap saudara.
Bukankah seharusnya mereka bersedih?
“BACOT MARCEL BACOT!” pekik Sela kesal dengan memukul-mukul pria itu. Enak saja, pria itu berkata “Sel, lo jelek. Pantes jomblo.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAR
Teen Fiction⚠️WARNING! CERITA INI BISA MEMBUAT ANDA BAPER, SAMPE GIGIT GULING. [DI MOHON UNTUK PLAGIAT JANGAN MENDEKAT!] Menikah muda? Perjodohan? itu tidak pernah terlintas di otak seorang Alkar. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja kedua oran...