PART 59. DARREN

15.1K 812 167
                                    

hsheheheheheheheheheheh helooooooohehehehehehehehhe

Tos dulu dong🖐️ yang ga tos ga temenan!

apa kabar teman teman kUuuuUUUUUu semuaaaaa? waduh, sudah berapa lm ya ak tdk update hmszzzz

ak up dalam rangka mwngisi kegabutan ak dn kalian semua karna pasti kalian pd diem dirumah doamg kan abis bagi rapot? y sm, ak pun

btw, gimana rapotnya? memuaskan/tidak?

kalau memuaskan Alhamdulillah, tp kalau ngga ayoo lebih SEMANGATT! masih ada semester 2!! jangan berkecil hati yaaa!

Sayur tumis buah kedondong
Jangan nangis, senyum dong!

****

cause he seems like he's good for you, and he makes you feel like you should, and all your friends say he's the one, he's good for you is true

-darren
___________

"Lo pada beneran mau nginep disini?" tanya Alkar dengan wajah melasnya. Ia sudah sangat ingin bermanja-manja dengan sang pujaan hati.

"Al, ini udah hampir yang ke 10 kalinya lo nanya pertanyaan yang sama." Suara Sela menyahut, gadis itu memutar bola matanya jengah.

Alkar hanya mendengus pelan mendengar itu. Tanpa memperdulikan teman-temannya yang sibuk mengobrol, pria itu langsung mendekat kearah Alisha dan memeluk gadis yang sedang tiduran di brankar rumah sakit itu.

Reyhan yang melihat adegan itu langsung menahan tawanya. "Kayaknya gak sabar amat pak, main pelak-peluk aja nich," ujarnya dengan menyindir.

"Aduh, Sha, yang sabar ya. Gue ngeliat nya aja pengap sendiri," sahut Vira melihat pelukan Alkar yang begitu kencang, seakan takut Alisha menghilang.

Pukulan dipunggung Alkar dapatkan dari Alisha, perempuan itu jengah melihat Alkar yang sangat manja padanya. "Udah dulu deh, berat!" kesalnya.

Dengan wajah yang cemberut dan bibir yang sudah manju kedepan, Alkar mengangkat badannya untuk melepaskan pelukan itu.

Wajah cemberut Alkar membuat satu ruangan dipenuhi dengan tawa, pasalnya mereka memang jarang sekali melihat wajah Alkar seperti ini. Hanya saat bersama Alisha saja sepertinya raut itu terlihat.

"Geli gue geliii ngeliat lo gini Al, sumpah dah." Marcel bergidik ngeri.

"Kayaknya kita beneran harus pulang deh, kasian tuh bayinya Alisha udah cemberut," ujar Rafi dilanjutkan dengan tawanya.

Reyhan berdiri dari duduknya, "ayo dah, kasian juga gue lama-lama," kata pria itu.

Mereka semua sudah berdiri dan mengelilingi Alisha dengan tujuan untuk berpamitan.

"Kita balik ya, lo cepet sehat!" ujar Vira kepada Alisha.

"Siap ndoro," balas Alisha sambil mengangguk kepada Vira.

"Sha, pamit yak, jangan kangen sama gue, soalnya gue ngangenin banget," pede Marcel sambil memainkan rambutnya genit.

"Gantengan gue," sinis Alkar kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang