Pagi ini Soobin sedang memanasi mobilnya sebelum ia berangkat menuju kampus terkutuknya.
"Halo Yeonjun? Ada apa?" gumam Soobin pada ponselnya.
"Apa kau membawa mobil?" tanya seorang dari seberang sana.
"Memang kenapa? Jangan bilang kau mau ikut? Haish! Memang mobilmu kemana ha?! Dasar anak ini, yasudah jangan banyak bicara dan datang ke rumahku!"
Tutt!
Soobin duduk di kursi yang ada di halaman rumahnya sambil menunggu mobilnya siap, ia menyeduh teh hangat buatan pembantunya.
"Hmm, skripsi apa yang akan ku buat nanti?" gumamnya pada diri sendiri.
"Soobin-ah!" panggil seseorang di balik pagar rumahnya.
Soobin yang hafal dengan suara itu langsung segera menghampiri dan membukakan pintu pagar untuknya.
"Ayo langsung berangkat saja!"
Yeonjun pergi terlebih dahulu sebelum Soobin.
"Cih, siapa yang menyuruh siapa."
Soobin mengerucutkan bibirnya geram dengan sahabatnya ini.
"Kau yang menyetir!" perintah Soobin pada Yeonjun yang sedang duduk di kursi belakang.
"Kau gila? Kau mau kita mati sebelum menyelesaikan skripsi?!" sahut Yeonjun sambil membulatkan matanya pada Soobin yang sedang duduk di kursi penumpang bagian depan.
"Tcs, Sudah menumpang, di mintai tolong tak mau dasar Choi Yeonjun!" decis Soobin lalu pindah ke kursi kemudi.
Saat di perjalanan Yeonjun tertidur, Soobin yang melihat itu langsung muncul sebuah ide jahil.
Ciiitt!
Duak!
Soobin mengerem dengan sangat mendadak, sehingga membuat Yeonjun tersungkur, untung dia memakai sabuk pengaman kalau tidak sudah hancur mood Yeonjun saat ini.
"YA! BOCAH SINTING!" dari belakang Yeonjun memukul kepala Soobin.
"Siapa suruh tidur! Kita sudah sampai bodoh, ayo!"
Soobin turun terlebih dahulu lalu di ikuti Yeonjun di sampingnya.
Sepanjang perjalanan mereka berdua sudah menjadi bahan pusat perhatian para gadis kampus.
"Yeonjun-ah! Soobin-ah!"
Teriak seseorang di belakang.
"Oh Kamal, datang sendiri?" tanya Soobin pada Kai lelaki yang menyapa mereka tadi.
"Beomgyu datang terlambat karena ban motornya pecah, lalu Taehyun absen karna dia tidak bisa bangun setelah begadang semalam," jawab Kai sambil melihat chat yang tadi masuk.
"Soobin-ssi!"
Seorang gadis datang menghampiri Soobin yang sedang berjalan dengan kedua temannya.
Soobin menatap gadis itu bingung, pasalnya dia sama sekali tak kenal dengan gadis itu.
"Ya? Ada yang bisa ku bantu untukmu?" tanya Soobin dengan ramah.
"Boleh aku meminta nomor ponselmu?" tanya gadis itu tanpa rasa malu.
"Untuk apa kau meminta nomor ponselku? Jika kau meminta nomorku, lalu aku memakai apa?" tanya Soobin lembut namun menusuk.
"Aku hanya ingin mengenalmu saja," jawab gadis itu sambil menunjukkan ponselnya sambil menunjukkan senyum.
"Sudah, lupakan saja ya? Kau gadis yang cantik, kau berhak mendapat yang lebih bisa menghargaimu, maaf ya!" jawab Soobin sambil mengusap rambut gadis itu lalu pergi meninggalkannya sendirian yang masih diam membeku dengan ucapan Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] Kisah tentang seorang Mahasiswa dari Universitas Seoul yang menyukai seorang gadis penjaga toserba yang umurnya terpaut 5 tahun darinya. Bermula dari pertemuan di toserba pada malam hari yang berujung pada penasaran tak berujung. "Noon...