Aku saranin kalian baca book ini pake mode slide ->
Jangan yang scrool down, soalnya book ini sering nyempilin picture sebagai pemanis.
Pagi ini Soobin menjemput Beomgyu untuk pergi ke kampur bersama, di perjalanan Soobin hanya fokus dengan jalanan yang di lewatinya."Hey, dimana toko Noona itu?"
Beomgyu mencoba bertanya pada Soobin, namun tak ada jawaban dari Soobin.
"Cih, sok sibuk."
Soobin memberhentikan mobilnya di pinggir jalan lalu keluar dari mobil, Beomgyu yang bingung langsung mengikuti Soobin keluar dari Mobil.
"Ayo."
Kling!
"Selamat datang, Hai Soobin!"
Wendy menyapa Soobin penuh semangat, tak lupa dengan senyuman yang mengembang di setiap sudut bibirnya.
"Oh? Apa itu temanmu? Hai teman Soobin!"
Wendy juga menyapa Beomgyu agar terlihat sopan.
"Apa kau Wendy Noona?"
Beomgyu berjalan mendekati Wendy dan meninggalkan Soobin yang masih berdiam diri di depan pintu.
"Iya aku Wendy, siapa namamu?" tanya Wendy sambil mengulurkan tangannya pada Beomgyu.
"Aku Beomgyu.. Eh, tapi tangan Noona di perban, apa tidak apa jika ku pegang?" tanya Beomgyu memastikan.
"Tak apa, tapi jangan terlalu kencang ya."
Beomgyu langsung menjabat tangan Wendy, pikiran pertama yang ada di otak Beogyu saat bertemu Wendy adalah gadis yang baik.
"Ekhmm!"
"Aaa hahahaha! Ada yang cemburu, maafkan aku," gumam Beomgyu lalu melepaskan jabat tangannya.
"Jadi Soobin, kenapa datang kesini pagi begini?" tany Wendy dari balik meja kasir.
"Hanya ingin membeli susu pisang untuk Beomgyu, hehehe."
"Ya! Kapan aku mem-"
"Sstttt banyak bicara kau, tenang saja aku akan membelilanmu, hahaha!"
Soobin menutup mulut Beomgyu dengan kedua tangannya sambil tertawa renyah.
"Ayo cepat sana ambil, aku menunggu disini!"
Soobin mendorong Beomgyu pergi dari area kasir agar Soobin bisa berduaan dengan Wendy.
Beomgyu hanya mendecis kesal karena Soobin mengusirnya.
Wendy yang melihat tingkah Soobin dan Beomgyu hanya bisa mengerutkan kedua alisnya tak paham.
"Jadi Noona, apa tanganmu sudah membaik?" tanya Soobin sambil menunjukkam senyum manisnya.
"Mau ku buka kan perbannya?"
"Tidak, lebih baik jangan di buka agar cepat membaik."
"Apa tulisan tanganku yang ada di perban kemarin kau buang?"
"Iya, sudah ku buang, kenapa?"
Wendy bisa melihat ekspresi Soobin saat mendengar jawaban yang di lontarkan Wendy, terlihat kecewa.
"Tidak, Noona harus cepat membaik, agat kita bisa bergandengan tangan hehe!" gumam Soobin sambil menunjukkan giginya.
Wendy tak menghiraukan Soobin, ia mengajak Soobin duduk di meja yang seperti kemarin.
Sama seperti hari yang lalu, Sooboin dan Wendy duduk berhadapan.
Beomgyu kembali dengan membawa tiga gelas susu pisang dan memberikannya pada Soobin dan Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] Kisah tentang seorang Mahasiswa dari Universitas Seoul yang menyukai seorang gadis penjaga toserba yang umurnya terpaut 5 tahun darinya. Bermula dari pertemuan di toserba pada malam hari yang berujung pada penasaran tak berujung. "Noon...