Sudah satu minggu sejak kejadian Soobin memeluk Arin dan Wendy masih belum juga mengobrol dengan Soobin.
Yeonjun, Taehyun, Kamal dan Beomgyu juga sudah pulang kerumah mereka masing-masing, dan menyisakan Soobin dan Wendy saja di rumah yang besar.
"Soobin waktunya makan!" teriak Wendy dari dapur.
Soobin berjalan menuruni tangga dengan santai sambil melihat Wendy yang sedang menyiapkan makanan untuknya.
"Gomawo noona," gumam Soobin saat sudah di depan meja makan.
"Nee."
Soobin merasa bersalah karena telah membuat gadisnya cemberut sepanjang hari.
"Noona?"
"Hm?" jawab Wendy sambil mengunyah nasi di mulutnya.
"Kau.. masih marah padaku?" tanya Soobin hati-hati.
"Tidak, aku masih datang bulan jadi Moodku bisa berubah ubah," tutur Wendy sambil menatap Soobin yang ada di hadapannya.
"Ahh begitu, perasaanku masih tidak enak jika melihatmu terus mendiamkanku begini," gumam Soobin sambil menatap Wendy gelisah.
"Hahh.. Sudahlah, jangan bahas masalah ini oke? Aku sedang tidak ingin memikirkan ini," timpal Wendy sambil memakan makanan di piringnya.
Soobin hanya bisa menghela nafas pasrah, ia akui ini memang kesalahannya karena tidak bisa menjaga jarak.
"Jika sudah selesai, langsung bersihkan piringmu ya, aku mau pergi ke toserba Tuan Suho," gumam Wendy membersihkan piringnya.
Soobin hanya bisa menatap punggung Wendy yang semakin jauh.
"Hahh, Soobin bodoh!" serunya sambil memukul kepalanya sendiri.
Selesai dengan sarapan, seperti yang di perintahkan Wendy ia langsung mebersihkan piringnya sendiri sementara makanan lain ia tutup dengan tudung saji.
Selang beberapa menit ia melihat Wendy menuruni tangga dengan menggunakan hotpants abu-abu, kaos warna hitam, cardigan berwarna putih terang, menguncir ramburnya asal dan membawa totebag kecil untuk ponsel, powebank dan dompetnya.
"Kau memakai hotpants?" gumam Soobin menghadang Wendy di pintu.
"Ya? Kenapa? Ada yang salah?" jawab Wendy tak suka.
"Noona.. Di daerahku banyak lelaki mata keranjang, kau mau mereka melakukan hal yang tidak-tidak padamu?" gumam Soobin sambil menatap paha Wendy yang terekspose.
"Ya! Kau juga mata keranjang!" teriak Wendy saat tau Soobin juga menatapnya.
"Pakai ini dan jangan menolak!"
Soobin memakaikan jaket miliknya di pinggang Wendt agar pahanya tidak terlalu terekspose
Dengan jaket Soobin yang oversize dan badan mungil Wendy, Soobin hanya tertawa gemas melihatnya.
"Kau terlihat seperti kurcaci, hahaha!" ledek Soobin sambil tertawa terpingkal pingkal.
"Berhentu mengejekku!!" kesal Wendy sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ahhahahaha! Mianhae.. Mianhae, ayo aku akan menemanimu!"
Soobin menarik Wendy menuju garasi, mereka akan pergi menggunakan motor Soobin.
Selama di perjalanan Wendy hanya diam tak mengeluarkan sepatah katapun, mungkin dia masih sedikit kesal.
"Hoamm~"
"O?"
Soobin terkejut saat Wendy tiba-tiba melingkarkan tangannya di perut Soobin dan menyenderkan kepalanya di punggung Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] Kisah tentang seorang Mahasiswa dari Universitas Seoul yang menyukai seorang gadis penjaga toserba yang umurnya terpaut 5 tahun darinya. Bermula dari pertemuan di toserba pada malam hari yang berujung pada penasaran tak berujung. "Noon...