Dentuman lagu DJ memenuhi ruangan disco pada malam hari, banyak gadis yang menghabiskan malam hari di tempat ini, berbagai jenis gadis yang berpakaian minim disini, salah satunya adalah Chanyeol.
"Chan!"
Seorang gadis menghampiri Chanyeol yang sedang duduk sambil menyeduh gelas berisi minuman alkohol.
"Hei sayang!" balas Chanyeol sambil merangkul gadis itu lalu mengajaknya duduk di samping.
"Chan, kau bilang akan membelikanku kalung emas, apa kau lupa?" ucap gadis itu sambil merangkul perut Chanyeol dengan manjanya.
"Ahh itu, sabar sayang ya, Wendy masih mencarikan uang untukku," balas Chanyeol sambil mengusap rambut gadis itu.
"Kenapa kau tidak menyuruhnya mencari kerja tambahan,hm? Kan itu bisa menghasilkan uang dua kali lipat sayang," usul sang gadis sambil mengerucutkan bibirnya.
"Nayeon-ah, aku memang lelaki bejat, tapi aku masih punya belas kasihan pada adikku, jadi kurasa tidak dan kau harus lebih bersabar, oke? Sebagai gantinya, aku akan meminta uang dua kali lipat pada Wendy nanti," bujuk Chanyeol sambil mengecup gadis yang di duga bernama Nayeon.
"Ahh kau yang terbaik! Ayo kita minum sampai puas!"
Chanyeol memesan 5 botol alkohol untuk di minum sendiri bersama kekasihnya.
Ia sangat gila saat disana, mungkin karna efek dari alkohol yang di minumnya tadi.
.
.
."Haa, anak muda jaman sekarang tak tau sopan santun!" gerutu Wendy sambil membereskan beberapa bungkus snack yang berjatuhan di lantai akibat ulah anak muda yang sedang mengusili Wendy.
Wendy memungut semua snack yang terjatuh, bukan sedikit tapi banyak sekali.
Kling!
"Selamat datang, dan selamat malam!" sapa Wendy tanpa mengalihkan padangannya pada pelanggan yang baru saja memasuki toko.
Sepasang kaki berukuran besar berdiri tepat di depan Wendy yang sedang berjongkok memunguti snack.
"Eh?"
Wendy mendongakkan kepalanya untuk memastikan siapakah sosok pemilik kaki yang ada di hadapannya ini.
Ia sedikit membeku karena melihat sosok di depannya.
"Apa kau butuh bantuan, Noona?"
Lelaki itu sedikit mencondongkan tubuhnya sambil menatap Wendy yang masih setia berjongkok.
"Tidak perlu, anda bisa melanjutkan berbelanja, saya bisa mengatasi ini sendiri."
Wendy memalingkan pandangannya karena tidak kuat melihat lelaki di depannya.
Entah apa yang di rasakan Wendy setelah melihat lelaki itu, mungkin karena sudah lama ia tak bertemu dengan lelaki tampan.
Ya, faktor lainnya mungkin karena Wendy selalu berada di toko, dan saat libur pun ia habiskan itu untuk di rumah dan beristirahat, bahkan ia tak pernah memikirkan tentang hal semacam percintaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] Kisah tentang seorang Mahasiswa dari Universitas Seoul yang menyukai seorang gadis penjaga toserba yang umurnya terpaut 5 tahun darinya. Bermula dari pertemuan di toserba pada malam hari yang berujung pada penasaran tak berujung. "Noon...