"Wendy Noona, bisa bicara sebentar?"
Wendy terkejut saat Taehyun tiba-tiba saja masuk kedalam kamar Wendy tanpa mengetuk pintu.
Wendy hanya mengangguk sambil tersenyum mempersilahkan Taehyun masuk kedal kamarnya.
"Ada apa Taehyun?"
"Begini noona, aku ingin mengatakan hal yang jujur padamu, tapi tolong jangan benci padaku, ya?" gumam Taehyun sambil duduk di tepi ranjang Wendy, sementara Wendy masih duduk di kursi rias.
Taehyun menghela nafas sangat panjang sebelum akhirnya ia akan mengatakan hal jujur pada Wendy.
"Mungkin noona bertanya-tanya kan, bagaimana bisa Lia mengetahui Noona ada si rumah Soobin? Jawabannya adalah aku, aku yang memberitahu Lia noona ada disini," gumam Taehyun sambil menundukkan kepalanya.
Jujur, ia sangat kecewa atas apa yang telah di lakulannya pada Wendy.
Puk!
"Eh?" Taehyun mendongakkan kepalanya dan telah mendapati Wendy sudah berada di depannya dan sedang menepuk pelan kepala Taehyun.
Wendy ikut duduk di samping Taehyun, ia menolehkan kepalanya sambil tersenyum pada Taehyun.
"Aku melakukan ini karena keterpaksaan, noona tau? Aku bisa berada di kampus besar ini karena apa? Karena aku pintar dan aku mendapat beasiswa disana, aku tidak mau memberatkan beban keluargaku hanya untuk aku berkuliah, Lia datang padaku dan berkata akan mencabut beasiswaku kalau aku tidak mau membantunya, itu sebabnya aku memberitahu Lia kalau noona ada di rumah Soobin, sungguh aku benar-benar minta maaf padamu..
Aku memang buruk, tidak bisa menjadi teman yang baik untuk Soobin, aku bahkan telah bodohinya, aku bukan teman yang baik."
Taehyun sedikit meneteskan air matanya, namun Wendy mengusapnya.
Wendy mendongakkan wajah Taehyun agat menghadapnya, dan Wendy berkata.
"Kau teman yang baik Taehyun, kau teman terbaik Soobin..
Kau melakukan ini juga bukan karena kau ingin, kau melakukannya hanya karena terpaksa takut beasiswamu di cabut, itu saja..
Semua orang akan tidak bisa berfikir jernih kalau di hadapkan dengan pilihan yang seperti itu, pendidikan tetaplah yang menajadi nomor satu..
Aku yakin Soobin akan faham tentang semua yang sudah kau alami saat ini Hyun, tapi alanglah lebih baiknya kau juga meminta maaf pada Soobin dan yang lainnya karena kau sudah berbohong pada mereka..
Semua yang di awali dengan kebohongan tidak akan berjalan dengan baik selamanya, lebih baik sekarang jujur dari pada nanti kau akan menyesal karena tidak mengatakan ini pada mereka."
"Tapi bagaimana noona? Aku takut mereka akan membenciku dan menjauhiku, mereka satu-satu nya teman yang ku miliki saat ini, jika mereka pergi.."
"Mereka tidak akan pergi kalau kau jujur Kang Taehyun, kau harus percaya pada dirimu sendiri..
Aku juga yakin kalau Soobin, Kamal, Yeonjun dan Beomgyu akan mengerti ini, percayalah pada mereka."
"Jika iya, bagaimana kalau tidak? Kesalahkanku ini sudah terlalu besar noona, bahkan aku sampai mencelakaimu seperti ini," gumam Taehyun yang tak sengaja melihat luka di kaki Wendy.
Wendy menggenggam kedua tangan Taehyun sambil tersenyum dan berkata..
"Taehyun, ini bukan kau yang melakukannya bukan kau juga yang melukaiku..
Ini semua kesalahan Lia, jika ada orang yang di salahkan itu adalah Lia bukan kau Taehyun, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri, aku tidak suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] Kisah tentang seorang Mahasiswa dari Universitas Seoul yang menyukai seorang gadis penjaga toserba yang umurnya terpaut 5 tahun darinya. Bermula dari pertemuan di toserba pada malam hari yang berujung pada penasaran tak berujung. "Noon...