The Chapter 40 | EPILOG

147 24 28
                                    

Hari sudah berganti, hari ini adalah hari yang mendebarkan bagi Soobin karena ia akan segera melakukan kelulusan.

Pagi buta sekali Wendy menyetrita Tuksedo hitam dan juga kemeja putih milik Soobin, ia menyiapkan segala kebutuhan Soobin mulai dari Tuksedo, dasi, dan juga sepatu.

"Noona sudah hentikan, kau juga perlu berdandan kan? Cepat sana mandi!" perintah Soobin yang baru saja selesai dari kamar mandi dan hanya mengenakkan  handuk yang menutupi asetnya.

"Baiklah!"

Wendy pergi untuk membersihkan dirinya, karena jam sudah menunjukkan pukul 7.

Soobin menatap Tuksedonya yang sudah di setelika dengan sangat rapih oleh Wendy.

"Woahh, istri idaman sekali!" tutur Soobin kagum sambil mengenakan kemeja putihnya.

Soobin sudah memakai Tuksedo dan juga sepatu, hanya dasi yang belum. Ia sengaja memakainya terakhir karena ingin Wendy yang memasangkan itu untuknya.

Sebelum itu Soobin merapihkan rambutnya agar terlihat rapih.

Karena penasaran dengan Wendy, ia pun pergi ke kamar Wendy untuk memastika  apakah Wendy sudah siap atau belum.

"Noona?" teriak Soobin dari luar pintu sambil mengetuk pintu.

"Sebentar, aku masih dandan!!" balas Wendy yang juga berteriak.

"Aku tunggu di ruang tamu ya!!"

"Nee!!"

Soobin sekarang sedang duduk di kursi ruang tamu sembari menunggu Wendy turun ia pun berswafoto terlebih dahulu.

"Ouhh aku memang sangat tamp-"

"Soobin-ah!"

"Oh my god."

Soobin mematung saat Wendy menuruni tangga, ia bagaikan malaikat yang sedang turun dari surga.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Wendy yang melihat Soobin terus menatapnya.

"Aniyeo, hanya saja kau.. Sangat cantik," gumam Soobin sedikit malu

"Aish kau belum memakai dasimu juga? Kemarikan!"

Wendy mengambil dasi yang di pegang Soobin lalu hendak memasangkannya di leher Soobin.

"Sedikit  turun! Aku tidak sampi!" keluh Wendy sambil mencubit Soobin.

Soobin pun sedikit menundukkan badannya agar Wendy bisa memasangkan dasi itu untuknya.

Jarak mereka sangatlah dekat, bahkan Wendy pun bisa merasakan hembusan nafas Soobin.

Cup!

"Yaa! Choi Soobin!!"

"Heheheh, Mianhae!"

Wendy sangat terkejut saat Soobin tiba-tiba mencium singkat  bibirnya.

"Sudah siap?" tanya Soobin.

"Nee."

"Kajja!"

Soobin menggandeng tangan Wendy menuju mobil miliknya lalu segera pergi ke gedung tempat pelaksanaan kelulusan.

Sesampainya disana, Soobin di sambut oleh Yeonjun, Beomgyu, Taehyun dan juga Kamal.

Soobin turun terlebih dahulu kemudian ia membukakan pintu untuk Wendy.

"Oh goshh!" seperti biasa, Kamal manutup mulutnya saat melihat Wendy yang baru saja turun dari dalam mobil.

"Apa ini malaikat yang sedang menyamar?" ucap Yeonjun tak berkedip sedikitpun melihat Wendy.

NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang