The Chapter 31

67 22 22
                                    

Malam ini sangat terasa melelahkan bagi Wendy dan juga Soobin, karena..

"AHHHHH!! TIDAK KUAT LAGI! AKU SUDAH LELAH!" teriak Soobin yang sedang berada di ruang tamu.

"Cepat mandi Soobin, kau bau keringat!" teriak Wendy sambil melemparkan handuk ke arah wajah Soobin.

Mereka baru saja pulang dari tempat latihan, hari pertama ini mereka benar-benar melakukannya dengan sangat baik.

Soobin mengambil handuknya lalu segera pergi ke kamarnya untuk mandi karena jujur ia sudah tak tahan dengan keringatnya sendiri.

Begitu pula dengan Wendy, ia juga pergi ke kamarnya untuk mandi dan membersihkan dirinya dari keringat.

Satu jam sudah berlalu, Soobin saat ini duduk sigap di depan meja makan sedang menunggu Wendy membuat makan malam.

"Hari ini makan ramen saja ya? Aku sedang lelah untuk membuat banyak makanan," seru Wendy sambil membawa satu panci penuh ramyun.

"Nee, aku tau itu."

Soobin bangkit dari duduknya untuk membantu Wendy mengambil nasi dan juga piring.

"Gomawoo chagia~"

Jantung Soobin berpacu lebih cepat saat Wendy memanggilnya sayang.

Soobin kembali duduk dan Wendy memberikan semangkuk nasi padanya.

"Mari makan bersama," gumam Wendy sambil menebarkan senyumnya pada Soobin.

Mereka makan dengan sangat lahap, bahkan sampai hanya tersisa kuah sedikit.

"Ughh, kenyang!" seru Wendy sambil mengusap perutnya yang sedikit buncit karena kenyang.

"Ramen buatanmu memang yang terbaik!" gumam Soobin sambil menunjukkan dua jempolnya.

"Bagaimana pendapatmu tentang latihan hari ini?" tanya Wendy memulai topik olahraga pagi tadi.

"Menyenangkan, aku jadi bisa belajar melindungi diri dan melindungimu, tapi sungguh ini hari pertama yang melelahkan, bahu dan kakiku sampai sakit," balas Soobin sambil memijat bahunya.

"Itu karena kau sangat bersemangat tadi, kau pasti tadi sambil tebar pesona pada gadis-gadis yang ada disana kan?" gumam Wendy sambil menatap Soobin intens.

"Mana mungkin, aku hanya ingin kau tau kalau seorang Choi Soobin juga bisa melakukan ini," timpal Soobin sambil melipat kedua tangannya.

"Humm, yayaya!"

"Kau juga terlihat hebat tadi, ya meski aku sedikit salah fokus," gumam Soobin pelan pada akhir kalimat.

"Wae? Apa yang tadi kau katakan?" tanya Wendy.

"Tidak, aku tidak mengatakan apapun," sangkal Soobin.

"Aku mendengarnya tadi, huhh! Dasar lelaki mata keranjang!" kesal Wendy.

"Taehyun juga salah fokus, bukan hanya aku saja jadi jangan memarahiku!"balas Soobin mencari alasan.

"TAEHYUN TIDAK ADA, JADI AKU HARUS MEMARAHIMU!" teriak Wendy sambil melempar buntalan kertas koran pada Soobin.

"Mianhae, aku tidak akan mengulanginya lagi," gumam Soobin sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

"Huhh! Eum.. Soobin, besok apa boleh bolos latihan?" tanya Wendy.

"Kenapa? Kenapa ingin bolos?" tanya Soobin.

"Aku masih lelahh, boleh yaa?"

"Baiklah, nanti aku akan bicaran ini pada Taehyun," balas Soobin mengiyakan permintaan Wendy.

NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang