The Chapter 8

130 40 19
                                    

Soobin dan Beomgyu berjalan beriringan melewati lorong kampus yang cukup ramai dengan mahasiswa/i yang sedang ada jadwal pagi hari.

Disana mereka tidak melihat Yeonjun, Taehyun maupun Kamal karena hari ini mereka tidak ada jadwal kelas yang harus di datangi.

Soobin mengajak Beomgyu ke kantin untuk sekedar menongkrong santai dan meminum susu pisang.

"Gyu."

"Hm?"

Beomgyu yang tadi sedang fokus meminum susu langsung mengarahkan matanya pada Soobin yang berada di sampingnya.

"Coba hadapkan tubuhmu menghadap aku," gumam Soobin sambil memegang bahu Beomgyu.

"Wae? Memang ada apa?" Beomgyu menghadap kan tubuhnya pada Soobin.

PLAK!

"YAA! PABO-YA!" teriak Beomgyu saat Soobin menampar pipinya sangat keras. "KAU GILA ATAU APA?! SAKIT BODOH!"

"KAU YANG GILA! BAGAIMANA BISA WENDY NOONA MELAKUKAN ITU PADAMU?! PABO!" Soobin ikut berteriak dengan urat di lehernya.

"KAU JANGAN MENYALAHKANKU! KARNA FAKTANYA AKU MEMANG LEBIH TAMPAN DARIMU! JADI TIDAK SALAH KALAU WENDY MOONA MEMEGANGKU!"

"TAPI ITU TIDAK ADIL! BEOMGYU PABO!!"

"KAU YANG PABO! DASAR SOOBIN-IE PABO!"

"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN SIDIK JARI WENDY NOONA SINGGAH DI KULITMU!"

PLAK!

SRUK SRUK!

PLAK PLAK!

SRUK!

"YA BODOH! PANAS! KAU PIKIR PIPIKU APA HA?!

"MASA BODO DENGAN KULIT ORANG PABO SEPERTIMU!"

Soobin memukul dan menggosok pipi Beomgyu dengan sangat kuat sampai pipi Beomgyu panas dan merah.

Percaya atau tidak, seluruh penghuni kantin saat ini sedang menatap kedua lelaki Pabo ini dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"YA! MIANHAE SOOBIN-AH! MIANHAE!!" Beomgyu berteriak sambil menjambak rambutnya sendiri.

Kegiatan pukul memukul sudah selesai, kini Soobin menatap Beomgyu dengan tatapan tajam.

"Kau pikir aku akan menyukai Wendy noona? Oh tidak, aku tidak sejahat itu mengambil hak milik orang lain," gumam Beomgyu menatap Soobin dengan serius.

"Akhirnya kau mengerti jug-"

"Tapi kan Wendy noona masih belum jadi hak milikmu, jadi masih ada kesempatan untukku, HAHAHAHAHAHA!"

Beomgyu kabur setelah mengucapkan kalimat yang membuat Soobin mengejarnya.

Aku tidak tau kenapa dua lelaki pabo ini selalu saja bertengkar.

"KEMARI KAU BEOMGYU!!"

"Wendy? Siapa dia?"

Dari kejauhan ada seorang gadis yang ternyata sedari tadi sudah menguping pembicaraan Soobin dan Beomgyu di kantin.

Di lain tempat.

Lia, gadis yang menyukai Soobin sejak pertama kali memasuki dunia perkampusan di Seoul, ia memiliki 4 teman yaitu Yeji, Ryujin, Chaeryoung 'maaf kalo salah', dan Yuna.

Kelima gadis itu juga sama populernya dengan Soobin dan temannya yang lain, ibarat kata Lia's geng adalah primadona di kampus.

"Lia!"

Lia yang tadi sedang membaca buku di perpus di kagetkan dengan kedatangan Yuna yang tiba-tiba saja muncul seperti hantu.

"Ada apa?"

NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang