The Chapter 19

85 31 32
                                    

Setelah pergi dari kebun, Wendy pergi ke kamarnya, disana dia memang sedang mandi dan membersihkan dirinya dan juga pakaiannya.

Di dalam kamar mandi, Wendy membasahi seluruh tubuhnya di bawah derasnya air yang mengalir dari shower.

"Apa harus seperti ini?" gumam Wendy sambil memejamkan kedua matanya.

"Memangnya salah jika aku seperti ini? Aku hanya ingin menikmatinya itu saja, jika pun ini salah aku hanya seorang manusia biasa yang tidak sempurna..

Cinta, aku masih tidak faham dengan kata itu.. Kata yang selalu membuatku pusing saat memikirkannya.

Apa aku sudah merebut Soobin?

Tidak, aku tidak melakukan hal semenjijikan itu.. Soobin datang sendiri padaku, bukan salahku jika aku juga menyukainya kan?

Lagi pula Soobin juga menyukaiku, cinta kita benar adanya, tapi..."

Wendy mematikan showernya lalu mengambil handuk yang tergelantung di sudut kamar mandi.

Setelah memakai handuk, Wendy keluar sambil melilitkan handuk kecil ke rambutnya yang basah.

Ia berjalan sangat pelan menuju lemari kayu yang terlihat aesthetic, di ambilnya baju, rok pendek selutut, dan segala pakaian yang ia butuhkan.

Setelah mengganti pakaian, ia mendudukkan dirinya ke meja rias, mengeringkan rambutnya sampai kering.

"Lihatlah wajahmu, apa Soobin masih mau dengan gadis berwajah jelek sepertimu?"

Wendy bergumam sambil memperhatikan wajahnya yang masih memperlihatkan luka.

Ia mengoleskan obat oles luka pada wajahnya agar cepat kering dan tidak menghilangkan bekas luka.

"Tak apa, ini tidak akan lama."

Wendy sedikit menyingkapkan rok pendeknya, disana memperlihatkan banyak luka memar di sekujur kakinya.

Wendy kembali mengoleskan obat pada lukanya agar cepat hilang.

"Semua orang akan menjadi buta jika sudah mengenal yang namanya cinta, bahkan ia tak akan tau  mana yang benar dan mana yang salah, mungkin aku akan hidup tenang jika aku tak mengenal tentang yang namanya cinta."

Wendy sekuat tenaga menahan rasa perih di kakinya, sungguh kalian tidak akan sanggup menahan memar sebanyak itu.

#Flashback on.

Kalian ingat dengan kejadian dimana hari penculikan Wendy? Dan tentang kejadian dimana Wendy kembali dengan seorang lelaki pembawa bunga?

"Ohh, jadi ini gadis yang di sukai Soobin? Tua, gendut, jelek, cih!" decis seorang gadis sambil menangkup pipi Wendy.

"Apa dia gadis yang menyukai Soobin?" batin Wendy sambil menatap wajah gadis di depannya.

Gadis itu memiliki postur tubuh yang kecil, wajah yang kecil dan lucu, rambut yang panjang dan lurus.

"Sudah senang tinggal bersama Soobin,hm?" tanya gadis itu sambil menekan pipi Soobin.

"Ahh  bodohnya aku yang tak sopan karena tak memperkenalkan diri, baiklah..

Namaku adalah Lia, kau pasti tau kan, Son Wendy?"

Lia..

Kalian benar, semua dalang di balik penculikan Wendy adalah, Lia.

Tak hanya Lia yang bekerja dalam urusan ini, tapi ada campur tangan dari orang dalam juga.

Saat ini Wendy di bawa ke sebuah gudang tanaman hias, Wendy memang benar di culik namun ia tidak di bawa ke Ansan.

Dia masih berada di Seoul, bahkan tempat penyekapan itu tidak jauh dari rumah Soobin.

Lalu bagaimana bisa Soobin dan yang lainnya pergi ke Ansan untuk mengikuti mobil itu?

Semua sudah di rancang dengan sangat baik..

Pertama, kalian ingat tentang kejadian dimana tiba-tiba Chanyeol datang dengan membawa mie cup ramen?

Tebak, siapa pelakunya?

Lia, dia membayar Chanyeol untuk menaruh racun di dalam mie itu mangkannya leher Wendy terasa panas terbakar.

Bagaimana bisa? Saat awal Soobin bertemu dengan Wendy, saat itu juga Lia mengetahui hal itu saat ia tak sengaja melihat Soobin masuk dan mengobrol dengan Wendy.

Sejak saat itu, Lia mencari tau bagaimana asal usul Wendy, hingga akhirnya ia bertemu dengan Chanyeol di bar yang biasa di kunjungi Chanyeol. Disana Lia bertanya banyak hal padanya dan Chanyeolpun menjawabnya dengan gamblang.

Lia mberikan segebok uang pada Chanyeol dengan syarat ia harus meracuni adiknya sendiri.

Kalian tau kan bagaimana otak Chanyeol berjalan? Uang, uang, uang dan uang.

Kedua, tentang kejadian kurir pembawa pesan yang di atas namakan oleh Suho?

Yap, itu juga Lia yang melakukannya. Dia mendapat pesan dari Chanyeol kalau racunnya belum sempurna menghancurkan Wendy sehingga Lia mengirim racun yang sama tapi kali ini ini dosisnya dia tambah lebih banyak lagi lalu mencampurnya dengan minuman vitamin, itu sebabnya saat Wendy menghabiskan minuman itu tenggorokannya sangat terbakar dan langsung membuat pita suaranya menghilang.

Ketiga, kejadian penculikan.

Lia berfikir setelah Wendy bisu, Soobin akan membuang Wendy dan kembali pada Lia, tapi semuanya salah besar.

Bukannya mencampakkan Wendy, Soobin malah lebih mempertahankan Wendy bahkan sampai menyuruhnya untuk tinggal di rumah Soobin.

Keputusan Soobin untuk mengajak Wendy tinggal sementara bersamanya sudah benar, coba kalian bayangkan jika Wendy masih di biarkan tinggal bersama dengan Chanyeol.

Dari sini peran orang dalam bermula, kalian bisa tebak siapa orang dalam itu?

Ya, dia adalah Kang Taehyun.

Saat hari dimana pengambilan hasil lap, dan semua orang pergi ke kampus, Taehyun mengabari Lia kalau rumah sedang kosong dan dan Wendy hanya sendirian di rumah.

Lia mengutus orang yang sama dengan orang yang mengirimi Wendy minuman di toko.

Mobil Van itu memang pergi ke Ansan, tapi tidak dengan Wendy. Di seperempat perjalanan Wendy yang sedang pingsan di turunkan ke sebuah gudanh penyimpanan tanaman hias.

Mobil Van itu sengaja di bawa ke Ansan agar Soobin dan yang lainnya pergi menjauh dari Seoul agar bisa mengulur waktu untuk Lia, sementara Wendy?

Dia di siksa oleh Lia..

"Aku menyukai Soobin, tapi kau? Dengan mudahnya kau mengambilnya? Hahahha, yang benar saja!" gumam Lia sambil menarik rambut belakang Wendy.

Wendy hanya diam karena percuma juga ia menjawab pun tak bisa bersuara.

"Dengar, ini tidak akan sakit jadi tolong bertahanlah ya?" gumam Lia sangat lembut sebelum akhirnya Lia memukuli badan Wendy dengan balok kayu.

"Tuhan.."

Lia memukul paha dan punggung Wendy berkali kali untuk melampiaskan amarahnya pada Wendy.

Ia juga sedikit menggoreskan pisau pada wajah Wendy.

Tubuh Wendy masih bisa bertahan sampai keesokan harinya, Lia membayar orang untuk mengantar Wendy pulang dengan membawa pohon mawar merah yang masih berduri.

Sebelum pergi, Lia merapihkan rambut dan tubuh  Wendy  agar terlihat normal dan tidak mencurigakan.

Lia juga berpesan pada Wendy..

"Aku sudah memberitahumu kan, jika kau tidak segera pergi dari rumah Soobin.. Aku akan mencelakainya, mencelakai Choi Soobin lelaki yang kau sukai," ancam Lia sebelum Wendy pergi.

#Flashback Off.

NOONA SARANGHAE | SOOWEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang