19

1.1K 79 5
                                    

Happy reading✨

Di dalam mobil tidak ada pembicaraan sama sekali, Rio yang hanya fokus menyetir dan Nayla yang hanya menatap diluar jendela. Sebenernya dalam hati Rio ingin sekali berbicara banyak pada Nayla tapi ia takut, takutnya nanti Nayla tidak akan meresponnya dengan baik. Nayla juga sebenarnya tipikal orang yang kalau di ajak ngomong dia bakalan ngomong, kalau baik dia lebih baik, intinya sih dia tergantung lawan bicaranya saja. Akhirnya Rio memberanikan diri untuk membuka suara terlebih dahulu, rasa takutnya ia buang jauh jauh

" Nay " panggil Rio memecah keheningan

" Hm " Nayla menoleh sambil menaikkan alisnya sebelah seolah menanyakan sesuatu

" Lu sekolah dimana? " Tanya Rio

" Di SMA garuda Nusantara " jawab Nayla

" Lu masuk di kelas apa? " Tanya Rio lagi

" XII MIPA 4 " jawab Nayla

" Ouh berarti kita seangkatan dong " ucap Rio

" Ha beneran? " Tanya Nayla yang tak percaya

" Iyah serius, awalnya gua ngira elu itu adik kelas gua, soalnya badan lu mungil gitu " ucap Rio sambil terkekeh

" Iyah mungil tapi badan gue pas dong yekan " jawab Nayla dengan pdnya " ohya gue juga ngiranya elu kakel gua soalnya badan lu kaya orang dewasa gitu " lanjut Nayla lagi

" Biasalah cowo " ucap Rio sambil terkekeh " ohya nay rumah lu belok kanan apa kiri? " Tanya Rio

" Kanan, abis itu langsung lurus, lu langsung diem di cat rumah yang warna putih pagar item " Nayla menjelaskan

" Oke " jawab rio

Akhirnya mereka sampai di pekarangan rumah Nayla, sebelum turun nayla mengucapkan terima kasih kepada Rio, ketika Nayla ingin turun dari mobil gerakannya terhenti ketika Rio mencekal tangannya, Nayla hanya menaikkan alisnya seakan bertanya kenapa Rio mencekal tangannya

" Habis ini langsung tidur, harus bersih bersih dulu tapi " ucap Reyhan sambil mengacak acak rambut Nayla gemes

" Iyah, gue masuk dulu bye " jawab Nayla keluar dari mobil Rio

Akhirnya Rio meninggalkan pekarangan rumah Nayla, Nayla masuk kedalam rumah, ternyata rumah sudah sepi dikarenakan orang rumah sudah tidur atau sedang mengerjakan sesuatu di kamarnya masing masing, kemudian Nayla memasuki kamarnya dan menuju kamar mandi untuk bersih bersih, setelah itu ia mengenakan piyama tidurnya dan naik ke atas ranjang untuk merebahkan tubuhnya

.....

" Gaesss main truth or dare kuy? Gabut ni " Ajak bagas

" Wahh seru tu keliatannya " jawab Raka semangat

" Kuylah gua ikut aja " jawab Reyhan

" Gua juga " Iwan menimpali

" Bentar gua cari dulu buat putarannya " ucap Bagas

Akhirnya ia menemukan botol teh pucuk sisa minuman orang disampingnya, diapun mengambilnya dan kembali membawa botol itu

" Kuylah gaes kita mulai " ajak bagas

Bagas pun memutar botol itu, alhasil botolnya berhenti ke arah Raka

" Wehh si Raka " ucap Iwan

" Yang muterin botol yang bakalan ngasih pertanyaannya " ucap Bagas

" Tapi cuma satu pertanyaan " ucap Raka

" Oke " jawab Bagas " lu milih truth apa dare? " Tanya bagas

KETOS My Enemy Is Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang