KETOS My Enemy Is Mine (END)

40

Happy reading✨

Brukkkkkkk

Tubuh Nayla jatuh tepat pada saat reyahan menangkapnya, kini Nayla dalam keadaan pingsan

" Nay bangun nay " panggil Reyhan sambil menepuk kedua pipi Nayla

" Muka lu pucet banget nay, kenapa bisa gini sih? " Ucap Reyhan panik dan langsung menggendong Nayla untuk dibawa ke UKS

Pada saat Reyhan menggendong Nayla keluar dari gudang tiba tiba ia berpapasan dengan pak Aldi yang telah balik dari urusannya.

" Kenapa? " Tanya pak Aldi bingung

" Nayla pingsan pak " jawab reyhan dengan Nayla yang masih ada di gendongannya

" Ya sudah kamu cepat bawa dia ke UKS " pinta pak Aldi

Reyhan hanya menjawabnya dengan anggukan dan segera membawa Nayla menuju UKS

Reyhan berjalan sangat tergesa gesa dengan melewati berbagai ruangan disekolahnya agar cepat sampai pada ruangan UKS, untung saja keadaan sekolahnya masih sepi karna memang bel istrahat belum berbunyi, jadi reyhan bebas untuk berjalan tanpa terhalangi oleh siswa satupun.

Ketika sampai di depan ruangan UKS kini reyhan langsung menendang pintu tersebut agar terbuka.

Pada saat pintu terbuka Reyhan masuk dengan tergesa gesa membuat pengurus UKS didalamnya terlonjak kaget.

Reyhan kini membaringkan tubuh Nayla dengan pelan diatas brankar.

" Heh ini cepetan periksa! " Gertak Reyhan

Pengurus UKS itupun langsung mengangguk dan menurut apa yang di perintahkan oleh Reyhan.

Setelah mengambil peralatan untuk memeriksa, akhirnya pengurus UKS itu memeriksa nayla.

" Gimana? " Tanya Reyhan ketika pengurus UKS itu membalikkan tubuhnya setelah memeriksa nayla

" Dia hanya kecapean dan kayanya dia juga belum makan itulah sebabnya dia pingsan karna tubuhnya tidak ada asupan " jelas pengurus UKS itu

Reyhan hanya mengangguk mengerti

Pengurus UKS itu keluar dari ruangan tersebut, dan tinggallah Reyhan dan nayla di dalamnya.

Reyhan menatap iba pada wajah cantik Nayla yang begitu terlihat pucat, bagaimanpun Nayla pernah merawatnya dikala ia sedang sakit, selain itu Nayla juga sekarang adalah orang yang berstatus menjadi pacarnya. Meskipun ia belum memiliki perasaan seutuhnya pada Nayla tapi ia sangat menghargai perempuan itu.

Akhirnya Reyhan buru buru merogoh saku celananya dan mengeluarkan benda pipih didalamnya.

Dengan cepat tangannya mengetikkan sebuah pesan kepada sesorang.

.....

Kringggg kringggggg

Bel istrahat akhirnya berbunyi dan seluruh siswa siswi SMA GARUDA Nusantara berhamburan keluar untuk memberikan asupan pada cacing di dalam perutnya yang sedari tadi berdugem pada saat pelajaran berlangsung.

Raka yang kini telah beres membereskan buku bukunya kini menghembuskan nafasnya kasar karena menunggu sohibnya Bagas yang sangat lama untuk membereskan buku bukunya.

" Gas cepetan astaga laper ni gua elah!" Geram Raka yang sudah tidak bisa menahan laparnya

" Ah elah iya bentar, ini gua lagi nyari pulpen gua gada! " Jawab Bagas yang sambil mencari cari pulpennya berada