81

564 18 47
                                    

Markijut (Mari Kita Lanjut) wkwk

Happy reading✨

 

"Itu artinya gua masih cinta dan sayang sama lu. Lu mau balik lagi sama gua? Kita ulang semuanya dari awal, hm?"

Siapapun saat ini tolong Nayla, ia tak kuat jika harus menatap lama-lama wajah Reyhan dengan jarak sedekat ini.

Bahkan jantung Nayla mendadak kembali berdetak lebih cepat, saat mendengar penuturan Reyhan yang sangat lembut.

Nayla memberikan senyuman manisnya, tetapi seketika sesuatu terlintas di benaknya. Ya, tentang Rena yang sampai sekarang masih menjadi kekasih Reyhan.

Perlahan senyuman Nayla memudar, membuat Reyhan mengelus pipi Nayla dengan lembut.

"Kenapa, hm? Kamu gak mau balikan sama aku?"

Nayla menurunkan tangan Reyhan yang berada di pipinya. "Gue gak bisa, Rey."

"Gak bisa nolak maksudnya?" Ledek Reyhan.

Nayla menggeleng pelan. "Gue emang gak bisa."

Ekspresi Reyhan mendadak berubah menjadi datar. "Kenapa?"

"Gue gak mungkin balikan sama cowok yang udah punya pacar."

"Pacar? Siapa?"

"Rena."

Tangan Reyhan kembali terangkat menangkup wajah Nayla. Sehingga tatapan mereka bertemu.

"Aku udah putusin dia kemarin. Setelah kamu sadar terus aku pamitan, aku langsung ke kantor polisi buat mutusin dia. Jadi apa yang kamu pikirin lagi?"

"Gue bakalan jawab pas selesai acara graduation."

"Aku tunggu. Tolong jangan kasih aku jawaban yang gak mau aku denger," bisik Reyhan.

"Rey, lu mau ngapain?!" Pekik Bagas.

Nayla terkejut sehingga tak sengaja mendorong tubuh Reyhan agar menjauh darinya, membuat Reyhan hampir tersungkur.

Sedangkan Reyhan menoleh menatap ketiga sahabatnya yang sedang berdiri diambang pintu dengan tatapan tajam.

"Sejak kapan lu semua disitu?"

"Sejak lu ngajak, Nayla balikan." Jawab Raka enteng lalu berjalan menuju sofa di dalam ruangan Nayla.

"Anjir berarti lu denger semuanya?" Tanya Reyhan.

Iwan mengangguk. "Disuruh, Bagas."

"Lagian lu berdua lama banget tau gak! Yaudah kita nguping deh sekalian." Ucap Bagas enteng.

"Lagian lu kenapa nolak, Reyhan sih Nay?" Tanya Bagas lagi.

Plak

Iwan memukul paha Bagas dengan sangat keras, membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Sakit goblok!"

"Lagian lu gak usah kepo!" Balas Iwan tak mau kalah.

"Arlan, mana?" Tanya Nayla yang tak melihat Arlan sedari tadi.

"Dia pulang, ada urusan mendadak katanya." Jawab Raka.

 
 
.....
 
 

Hari ini adalah hari dimana Nayla telah diperbolehkan untuk pulang, setelah tiga hari lamanya berada di rumah sakit.

Andika, Elis, dan Adit kini tengah membereskan barang-barang Nayla. Setelah semuanya selesai Andika menghampiri Nayla yang sedang duduk di sofa.

KETOS My Enemy Is Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang