26

1K 69 1
                                    

Happy reading✨


Disinilah Reyhan dan Nayla yang sedang menembus jalan Jakarta dengan cuaca yang mendung. Hening tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua. Reyhan yang sedang fokus dengan mengendarai motor sedangkan Nayla yang sedang melihat lihat jalan

Berhentilah Reyhan disuatu tempat karena rintikan hujan akan mulai turun dan akan membasahi ibu kota Jakarta

" Kenapa berhenti? " Tanya Nayla bingung tanpa turun dari motor Reyhan

" Lu galiat tu gerimis?! " jawab Reyhan nyolot

" Yeu ga usah nyolot juga kali! " Ketus Nayla

" Iya sayang " jawab Reyhan lembut

Deg

Nayla tertegun dengan ucapan Reyhan barusan dan seketika Nayla bullshing

" Heh itu kenapa pipi lu merah? " Goda Reyhan yang menoleh ke belakang karena posisi mereka masih diatas motor

" Ha? A-apaan sih lu! " Jawab Nayla terbata bata, karena jujur saja Nayla benar benar malu saat ini

" Sialan ni pipi " gerutu Nayla pada dirinya sendiri

Reyhan tersenyum singkat melihat Nayla yang salting, lalu Reyhan turun dari motor dan diikuti oleh Nayla, mereka duduk di tempat itu untuk berteduh karna hujan sudah mulai membasahi jalanan

" Lah kenapa kita jadi diem disini sih?! Bukannya lanjutin biar cepet nyampe " geram Nayla

Tanpa menjawab perkataan Nayla, Reyhan pun membuka hoodienya dan memberikannya kepada Nayla untuk Nayla kenakan

Nayla pun mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang dilakukan Reyhan

" Pake biar lu ga keujanan " ucap Reyhan

" Aduhhh rey lebay banget sih lu! ga usah mending lu pake sendiri " tolak Nayla dengan mendorong kembali tangan Reyhan yang memberikannya ia hoodie

" Ntar lu sakit! Gua gamau pacar gua sakit gara gara keujanan " ucap Reyhan lembut

Seketika Nayla tersenyum, tapi Reyhan tidak melihatnya, karena posisi Reyhan sudah menghadap lurus ke depan. Dan Nayla di sampingnya, jadi Nayla aman kali ini

" Elah lebay amat sih lu! " Ketus Nayla

" Lu bisa ga sih ngomongnya biasa aja! " Dingin Reyhan

" Ga! " Ketus Nayla

" Ayolah Rey pulang! " Ucap nayla menggoyang goyangkan lengan atas Reyhan

" Ga! " Ketus reyhan

" Duhh beneran Rey gue gapapa, gue janji gue ga bakalan sakit abis ini " ucap nayla

Tak ada jawaban dari Reyhan

" Rey pliss deh Skali ini ajaaa, gue juga lagi kepengen main ujan ujanan " rengek Nayla dengan muka melasnya

Reyhan yang melihat muka melas Nayla pun menghembuskan nafasnya kasar dan menyetujuinya

" Ya udah oke tapi jangan salahin gue kalo lu sakit! " Tegas Reyhan

" Iye, ya udah yuk? " Ajak nayla

Tanpa ba bi Bu be bo keduanya langsung menaiki motor dan melanjutkan perjalanannya dengan menerobos jalanan dengan keadaan hujan yang begitu deras

Mereka pun sangat menikmati perjalanan pulang dengan keadaan hujan hujanan, apalagi Nayla yang sangat senang karna keinginannya terpenuhi

.....

Di rumah bunda khawatir dengan Nayla yang tak kunjung pulang juga pasalnya diluar hujan deras, ditambah lagi Nayla yang tidak membawa kendaraan karena mobil dan supirnya dipakai ayah, ingin dijemput abangnya juga tidak bisa karena ujan deras

" Ini anak kemana lagi udah jam segini belum pulang juga?! Mana diluar ujan deres lagi! Di telpon juga ga diangkat! " cemas bunda

" Dia lagi dijalan kali bund ga bisa ngangkat telponnya kan ini ujannya deres banget jadi dia ga kedengeran " jawab Adit menenangkan

Akhirnya pun bunda duduk disamping putranya, akhirnya ia sedikit tenang setelah berpikir apa yang telah diucapkan putranya itu ada benarnya juga

.....

Sampailah mereka di halaman rumah Nayla dengan keadaan basah

" Thanks ya " ucap Nayla turun dari motor Reyhan

" U are welcome " balas Reyhan " ohya jangan lupa abis ini lu mandi trus ganti baju biar lu ga masuk angin " pinta Reyhan

" Kenapa lu jadi care gini sama gue? " Tanya Nayla dengan wajah penuh selidik

" Karna gua gamau pacar sekaligus pembantu gua sakit " jawab Reyhan " ntar ga ada lagi yang masakin gua nasi goreng tiap pagi " kekeh Reyhan

" Sialan lu! " Ucap Nayla sambil memukul lengan Reyhan " udah mending lu balik sono hus hus " usir Nayla

Tanpa membalas ucapan Nayla Reyhan langsung membalikkan motornya dan meninggalkan pekarangan rumah Nayla

.....

Nayla pun masuk dengan membuka pintu pelan pelan

" Assalamualaikum " salam Nayla

Bunda dan Adit yang mendengarnya langsung menoleh dan bangkit dari tempat duduknya

" Waalaikumsalam " jawab mereka serempak

" Aduhh nay kamu itu dari mana aja sih?! Pulang pulang ko basah kuyup kaya gini?! Terus kenapa pas bunda telpon ga di angkat?! " Cerocos bunda

" Duh gimana mau angkat bund orang hp Nayla dalem tas, trus Nayla pulangnya ujan ujanan ntar hp Nayla basah lagi " jawab Nayla

" Terus kenapa ga nunggu ujan reda dulu baru pulang sih! " Ngomel bunda

" Nayla lagi kepengen ujan ujanan bund hehe " kekeh Nayla

" Lagian sih lu bukannya ngabarin dulu apa gimana ke, biar bunda ga khawatir " Adit menimpali

" Gue lupa, nimbrung aje lu! " Ketus Nayla

" Ya udah sono mending kamu mandi, abis itu makan " suruh bunda

" Iyah bunda " nurut Nayla

Lalu Nayla menuju kamarnya yang ada di lantai atas dan langsung saja ia melakukan ritual mandinya, setelah ritual mandinya selesai ia keluar dengan pakaian santainya dan merebahkan tubuhnya ke kasur, akhirnya ia memejamkan matanya lalu ia pun terlelap

Stay terus baca yah gaess🤗

Jangan lupa vote, comment, and follow🙏🤗

KETOS My Enemy Is Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang