51

819 46 9
                                    

Huhuuiii prennnn🤗
Selamat pagi
Selamat siang
Selamat sore
Selamat malam
Semoga sehat selalu prennnn
.
.
.
.
.
Happy readinggggg✨
.
.
.

Seketika Reyhan langsung menatap laki laki itu tanpa ekspresi, sedangkan laki laki yang ditatap itu hanya tersenyum yang berusaha dimaniskan.

"Eh, temennya Nayla ya?" Tanya bunda sembari berdiri dari tempat duduknya.

Laki laki yang ditanya hanya tersenyum "iya tante"

"Namanya siapa? Ayo sini duduk" ucap bunda mempersilahkan.

"Ri__"

Ucapan laki laki itu terpotong oleh suara Nayla yang terdengar dari arah pintu ruang tamu menuju tempat dimana mereka sedang duduk bersama.

"Dia Rio bund. Anaknya Bu Dewi, yang nayla terima tawaran job pemotretannya," jelas Nayla yang akan melewati tempat dimana Reyhan duduk. Tetapi dengan cepat Reyhan mencekal tangan Nayla dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya.

Nayla yang mengerti sebuah kode yang diberikan Reyhan, ia pun langsung menurutinya. Dengan Nayla yang duduk di samping Reyhan, itupun tak luput dari penglihatan Rio.

"Rio, kesini buat ngejenguk Nayla ya?" Tanya bunda basa basi.

"Iya tan"

"Alhamdulillah sekarang Nayla udah pulih"

"Syukur alhamdulillah deh tan"

"Ya udah kalian lanjutin ya, bunda mau ke belakang dulu"

Mereka bertiga hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah bunda menghilang dari padangan mereka bertiga, Rio kembali menatap Nayla yang sedang duduk tepat di samping reyhan.

"Nay.." panggil Rio.

Nayla menoleh "kenapa?"

"Lu tadi belom ngejawab pertanyaan gua"

Nayla mengerutkan dahinya "pertanyaan? Pertanyaan yang mana?"

"Yang tadi. Pas lu ngebukain pintu"

Nayla sedang berpikir, pertanyaan mana yang Rio maksud. Dan gadis itu telah mengingatnya.

"Oo, pertanyaan itu?"

Rio tersenyum

"Ya.. seperti yang lu liat sekarang"

Rio membalasnya tersenyum. Seketika Rio menyadari bahwa kresek yang berisikan sesuatu untuk Nayla masih berada di tangannya.

"Eh nay, ni buat lu" ucapnya sembari memberikan sebuah kresek yang digenggamnya kepada Nayla.

Nayla menerima kresek dari Rio "buat gue?"

Rio hanya mengangguk.

"Ini apaan?" Tanya Nayla.

"Buka aja"

Nayla langsung membuka kresek itu dan matanya berbinar melihat sebuah Silverqueen yang berukuran jumbo di dalam sana. Dengan segera Nayla mengambilnya.

"Silverqueen?!!" Pekiknya tak percaya.

Rio mengangguk mantap dan tersenyum senang. Reyhan yang melihat itu mulai tersulut emosi, tetapi masih dia tahan.

"Eh tapi wait! Kenapa lu beli semuanya yang berkaitan sama coklat?" Tanya Nayla bingung saat melihat susu dan Silverqueen rasa coklat.

"Karna gua tau kalo lu suka coklat"

KETOS My Enemy Is Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang