prolog

216 22 84
                                    

•••••

LEMBANG, Bandung-Jawa Barat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LEMBANG, Bandung-Jawa Barat.

Kataku, ini ketidaksengajaan yang manis. Yang tidak kuduga akan memberi warna baru dan cerita di masa putih-biru hingga berlanjut ke masa putih-abu.

"Permisi, saya mau ketemu Fiona Andriana. Ada?"

Siang itu, diantara banyaknya anggota OSIS, dia menyebut namaku- ingin bertemu denganku.

Dia Marva Leo. Si jangkung milik tim Paskibra. Aku mengangkat tangan sebagai respon dan sebagai si empunya nama Fiona Andriana.

"Iya ada apa?" tanyaku, mengawali pertemuan kami yang pertama.

Dan waktu seakan memihak padaku, dengan selalu memberi kesempatan lewat sebuah temu dengannya. Percakapan kecil yang membawa kami semakin dekat, dan aku mulai mengenal arti mendamba.

Hingga perlahan rasa ini bergeser, lewat sapaan sederhana namun membuatku merasa istimewa.

"Fio, ..." Dia memegang lenganku dan menarikku keluar dari barisan. "... penjuru biar gue gantiin sembari ambil komando. Gue udah bilang, kan, lo bisa absen dulu dari latihan lapangan. Lagian lo juga udah lancar."

"Tapi, kemaren gue udah absen karena kumpulan OSIS, Leo. Gak enak sama anak-anak lain, lo terlalu memperlakukan gue dengan VIP." kataku.

"Gak! Lo udah sibuk di OSIS seharian ini ngurusin acara. Gue gak mau lo sampe drop. Paham?"

Lihat? Seorang Marva Leo memang sepeduli itu. Padaku? Tentu saja bukan. Marva Leo hanya sedang melakukan tugasnya sebagai ketua tim. Sikapnya harus sama rata. Tapi ... tidak seorang pun yang memanggilku "Fio".

Fio, Fio, Fio.

Bagaimana bisa suara khas beratnya terasa begitu lembut didengar oleh telinga, dan memenuhi benak ini dengan sosoknya?

Fio, Fio, Fio.

Lagi-lagi suara itu terngiang-ngiang. Aku tidak bisa memusnahkan baik sosoknya maupun suaranya dari otakku.

Aku tidak menginginkan luka, namun ... rasa ini terlanjur membara. Rasa yang tak pernah surut dan harapku tak pernah hanyut. Tak pernah bisa aku hempas, padahal sudah jelas mendera harap dan cemas.

Entah apa yang kamu rasa, di sini, aku karam dalam asa.

Oh Tuhan, biarkan saja aku memelas dan menunggunya membalas. Biarkan saja asa ini ada. Sebab rasaku sulit pupus apalagi terhapus.

Aku tahu ini tidak mudah. Sebab kau tidak membiarkanku singgah. Aku tahu seharusnya aku pasrah. Sebab yang ada hanya gundah.

Bukan mauku menempatkan perasaan ini padamu. Namun hati yang telah memilih dirimu.

•••••

I've spent my time to admire you.

I've spent my time to desire you.

•••••

Main Cast :

- Kang Mina as Fiona -

• Arti nama dari Fiona Andriana adalah wanita baik hati dan pemberani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Arti nama dari Fiona Andriana adalah wanita baik hati dan pemberani.

• Berorganisasi karena gabut.

Secret admirer to someone for a long time.

And

- Mark Lee as Leo -

• Namanya unik karena diambil dari zodiak dimana bintang itu menaungi dirinya, ia lahir pada bulan itu- Agustus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Namanya unik karena diambil dari zodiak dimana bintang itu menaungi dirinya, ia lahir pada bulan itu- Agustus. Nama lengkapnya Marva Leo. Marva yang artinya bagus.

• Organisasi for life and life for organisasi. Sebegitu cintanya ia pada organisasi.

•Terlihat tidak peduli dari tampangnya namun jangan salah mengira ia diam-diam memperhatikan. Begitu ia tunjukkan perhatiannya maka kamu akan meleleh dibuatnya.

••••• redamancy is when you to take the act for loving the one who loves you' a love returned in full.

.
.
.


SPECIAL THANKS TO :
dear412 terima kasih atas ilmu kepenulisan yang sudah dibagikan kepada saya. Sehat selalu kak.

REDAMANCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang