#14

2.1K 228 17
                                    

Happy Reading ✨
Jangan lupa vote dan comment!
.
.
.

"Kenapa?"

Rara dan Arin sontak membalikkan badannya ketika mendengar suara itu.

"Kak Ji Kak Jae? Loh kenapa kalian bisa ada disini?" tanya Rara bingung ketika tau bahwa suara tadi adalah suara milik Jihoon yang datang bersama dengan Jaehyuk.

"Bisa lah emang gak boleh?" sewot Jihoon dengan raut wajah menyebalkan andalannya. Yang siapa saja jika melihatnya ingin sekali mencakarnya.

Rara menatap Jihoon tajam, ia memalingkan wajahnya ke arah lain karena kesal, "Terserah," ketusnya.

Jihoon mengedikkan bahunya acuh. Ia datang kesini karena sudah janjian dengan anak Treasure lainnya. Dan tak sengaja matanya  menangkap adik lucknut nya itu bersama teman temannya sedang asik mengobrol. Karena penasaran ia dan Jaehyuk pun berniat menghampiri.

"Gw tadi denger kalian sebut sebut nama Lucas. Emang kenapa tu anak?" tanya Jihoon membuat mereka bertiga (Rara, Wony, dan Arin) saling tatap. Rara memberikan kode melalui matanya dengan maksud bertanya apa yang harus mereka jawab.

"Em i-itu Kak," Rara melirik Wony dan Arin dengan tajam. Sahabat sahabat nya itu sama sekali tidak berniat membantunya. Justru Wony dan Arin malah memalingkan wajahnya ke arah lain demi menghindari tatapan Rara.

"Kata Arin sekolah kita besok bakalan ada murid baru. Terus kata Arin namanya Lucas, tapi kita gak tau Lucas yang kita kenal atau bukan." ujar Rara akhirnya. Percuma juga kalau ia tutupi.

"Gw juga gatau namanya beneran Lucas atau bukan, soalnya gw cuma gak sengaja denger," timpal Arin.

Jihoon mengangguk paham. Jika benar murid baru itu Lucas yang mereka kenal, maka ini akan menjadi masalah besar. Bukan masalah untuk dirinya melainkan adiknya. Jihoon bingung apa yang harus ia lakukan. Yang jelas pertama ia harus tahu dulu beneran Lucas atau bukan.

"Lucas?" semua yang ada disana langsung menatap Jaehyuk. Mereka lupa jika ada Jaehyuk juga disana. Salah sendiri sih dari tadi cuma diem, makanya semuanya jadi lupa.

"Cowok gila yang di supermarket waktu itu," ucap Rara dengan nada sedikit kesal. Jika mengingat kejadian yang di supermarket ingin sekali rasanya ia mengulang waktu dan saat itu juga ia akan menendang wajah Lucas dengan sekuat tenaga hingga pingsan. Ia benar benar sangat membenci cowok gila itu.

"Oh," balas Jaehyuk singkat.

Rara mengangguk, "Iya."

Jaehyuk menepuk bahu Jihoon lalu mengedikkan dagunya ke arah pintu masuk, dimana ada anak anak Treasure lainnya yang baru saja masuk ke dalam kafe.

Jihoon dengan segera melambaikan tangannya di udara berharap ada yang melihatnya. Ia bernafas lega ketika Yoshi membalas lambaian tangannya.

"Hai bang."

"Halo bang."

"Halo bro."

"Wasap bro."

Sapaan sapaan terus terlontar dari mulut anak anak Treasure. Mereka semua saling bersalaman ala cowok satu sama lain.

Rara, Wony, dan juga Arin hanya menatap datar ke arah mereka semua. Terganggu sudah acara ghibah mereka kalau seperti ini.

Jeongwoo melirik ke samping tepatnya ke meja yang di tempati Rara cs, "Wih ada ciwi ciwi nih." Semuanya langsung melihat ke arah yang di maksud Jeongwoo. Sontak mereka terkejut ketika mendapati Rara cs disana.

"Kok kalian disini?" tanya Junghwan heran. Perasaan mereka hanya janjian berduabelas tapi kenapa ada Rara cs juga. Atau mereka ikut dengan Jihoon secara Rara adalah adiknya Jihoon. Bisa saja mereka berangkat bersama dari rumah, pikir Junghwan asal.

"Gak sengaja ketemu," jawab Jihoon apa adanya. Toh memang benar mereka memang tidak sengaja bertemu. Pertemuan yang tidak diinginkan karena bisa merusak acara perghibahan mereka, itu menurut Rara.

"Hai Ra," sapa Mashiho kepada Rara. Rara hanya tersenyum menanggapinya.

"Kalian gabung sini atau cari tempat lain?" kini giliran Wony yang bertanya. Ia sangat berharap anak anak Treasure memilih untuk bergabung saja. Jadi ia bisa terus berdekatan dengan Haruto. Ah setelah Wony ingat ingat, tadi Haruto sempat mengabarinya kalau ia akan bertemu dengan anak anak Treasure di kafe. Ternyata disini.

"Gw terserah kalian," ucap Hyunsuk menatap satu persatu temannya.

"Gabung aja tapi dua meja, gak muat soalnya," semuanya mengangguk setuju dengan perkataan Jihoon. Lantas mereka semua mengambil posisi duduk masing masing lalu segera memesan minuman.

💎

Rara membulatkan matanya, tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. "Lucas? Jadi..."

Kini Rara, Wony, dan Arin tengah berada di kantin sekolah. Bel istirahat baru saja berbunyi 5 menit yang lalu.

Rara mengerjapkan matanya beberapa kali, ia menatap Wony dan Arin yang sama terkejutnya dengan dirinya. Mereka tidak salah lihat bukan? Itu Lucas! Benar benar Lucas yang mereka kenal.

Niat ke kantin ingin menyenangkan hati dengan memakan camilan, namun mereka malah mendapat kejutan seperti ini.

Lucas mengenakan seragam sekolah yang sama dengan mereka, itu artinya memang benar Lucas adalah murid baru itu.

"Jadi bener dia murid baru itu," ucap Wony tersadar dari keterkejutannya. "Peringatan, masalah sedang menanti kita terutama lo Ra." Tunjuk Wony pada Rara. Rara menghela nafas pelan, ia sangat malas jika harus berurusan lagi dengan Lucas. Satu satunya cara yang harus ia lakukan ialah dengan sebisa mungkin harus menghindari Lucas.

Yang jadi permasalahannya adalah sekolah ini tidak seluas samudera. Ia bisa kapan saja bertemu dengan Lucas secara tidak sengaja. Entah itu di kantin, lorong sekolah, koridor sekolah, lapangan, perpustakaan, kelas, kantor, ataupun bagian sekolah yang lainnya.

"Sebelum dia lihat gw itu artinya gw masih aman. Semoga gw gak bakal pernah ketemu sama dia di sekolah ini. Males banget," ucap Rara diangguki setuju oleh Wony dan Arin. Semoga saja mereka tidak akan pernah berurusan lagi dengan cowok gila yang bernama Lucas itu.

"Kita punya misi sekarang. Misi menghindari cowok yang bernama Lucas," ucap Arin dengan tatapan tajam yang mengarah ke langit langit atap. Ia menyenderkan punggungnya di sandaran kursi. Jika mengingat bagaimana dulu Rara bercerita dengannya dan Wony sambil menangis itu akan membuat rasa bencinya kepada Lucas semakin bertambah. Siapapun yang berani menyakiti sahabatnya, ia tidak akan pernah memaafkannya.

Dan dari sinilah misi mereka dimulai. Misi yang mudah tapi diam diam menyulitkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yo yo wasap gess Zya balik hehe.

Ini nih si prince ice di cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini nih si prince ice di cerita ini.



Gimana ges ceritanya?
Jangan lupa vote and comment!><
Sampai bertemu di chapter selanjutnya:)

Di Jodohin | Yoon Jaehyuk [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang