#18

1.8K 214 22
                                    

Minta waktunya sebentar yuk untuk follow akun Zya.

Happy Reading ✨
Jangan lupa vote dan comment
.
.
.

"Kalian ke kelas dulu aja gw mau anter Rara bentar," ucap Jihoon kepada teman temannya. Tidak mungkin ia membiarkan Rara ke kelas sendirian dengan kaki yang terluka.

"Gapapa kok Kak, Rara bisa ke kelas sendiri. Lagian juga ni luka ga sakit. Jadi its okey," tolak Rara. Memang benar kakinya itu tidak sakit jadi tidak masalah kalau harus berjalan sendiri.

Jihoon tetap menolak, ia ingin sekali mengantar adiknya itu. Hitung hitung sekalian cuci mata dikelas 10.

Di tengah perdebatan kecil antara Jihoon dan Rara, Mashiho dengan suka rela mengajukan diri. "Biar gw aja yang anter Rara, kalian ke kelas aja."

"Yuk Ra." Mashiho menjulurkan tangannya ke depan menyuruh Rara agar menggandeng tangannya.

"Kalian ngelupain gw sama Junghwan?" Doyoung berceletuk tiba tiba. Bagaimana bisa mereka mengajukan diri mengantar Rara sedangkan Doyoung dan Junghwan sekelas dengan Rara. Itu artinya Rara ke kelas tidak sendirian.

"Lo kenapa ga bilang dari tadi Doy, gw kan lupa," balas Jihoon.

"Yaudah Rara ke kelas bareng kalian berdua aja," lanjutnya.

"Rara ke kelas bareng gw," ucap Jaehyuk tiba tiba lalu segera menggandeng tangan Rara dan membawanya pergi dari sana.

Mashiho menatap Rara dan Jaehyuk yang menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sedangkan yang lainnya menatap cengo Jaehyuk. Ada yang lebih mudah kenapa harus menggunakan cara yang lebih sulit. Dan sejak kapan Jaehyuk mau merepotkan dirinya seperti itu. Bukan Jaehyuk sekali.

"Widih tumbenan tuh bang Jae," celetuk Haruto.

"Jangan jangan bang Jae suka sama Rara lagi To," sambung Jeongwoo.

"Bisa jadi Woo. Kalo sampe jadian makan makan kita."

"Bener banget To." Haruto dan Jeongwoo bertos layaknya baru saja mendapat ide bagus.

Di lain sisi, Jaehyuk dan Rara masih berjalan dengan bergandengan tangan. Membuat heboh koridor yang sekarang sedang mereka lewati.

Kurang nyaman dengan tatapan murid murid yang lain, Rara mencoba untuk berbicara dengan Jaehyuk.

"Kak gapapa kita gandengan gini? Kita jadi pusat perhatian loh."

Jaehyuk berhenti membuat langkah Rara juga ikut terhenti. "Lo keberatan gw gandeng?"

"Ga gitu Kak, tapi kalo ntar ada gosip yang engga engga. Kak Jae ga masalah?"

"Gw ga peduli," tegas Jaehyuk lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Sesampainya di depan kelas, Rara hampir saja bertabrakan dengan Wony dan Arin yang keluar kelas dengan terburu buru.

"RA!" teriak Wony refleks.

"Lo gapapa kan? Gw sama Arin baru dateng langsung dapet kabar kalo lo kecelakaan di depan sekolah," tanya Wony dengan wajah khawatir sama hal nya dengan Arin yang sedari tadi terus menatap Rara dari atas sampai ke bawah. Memastikan jika Rara tidak terluka.

Tapi matanya terhenti ketika mendapati plester yang berada dilutut sebelah kanan Rara.

"Lutut lo kenapa Ra? Luka? Gapapa kan?" tanya Arin beruntun.

"Lo berdua tenang dulu. Gw gapapa cuma lutut doang yang luka. Ga parah kok cuma luka kecil," jelas Rara.

"Syukur deh kalo gitu. Lo bikin gw sama Arin khawatir tau ga."

Di Jodohin | Yoon Jaehyuk [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang