#27

2.2K 222 31
                                    

Cuma mau ngingetin jangan lupa untuk vote dan comment ya. Karna itu sama aja artinya kalian sudah menghargai Zya yang sudah nulis cerita ini.

Jangan lupa follow akunnya Zya juga ya!

...

Happy Reading ✨
Jangan lupa vote dan comment
.
.
.

Udara pagi menyapa masuk dengan damai ke dalam sebuah ruang kamar. Serta sinar matahari yang juga ikut menerobos masuk melewati sela sela jendela.

Rara mengerjapkan matanya ketika sinar matahari itu tak sengaja mengenai nya. Silau cahaya yang masuk membuat Rara harus mengubah posisi tidurnya.

Dengan mata yang kembali ia pejam, Rara membalikkan badannya berlawanan arah dari sinar yang dipancarkan sang surya.

Merasa sudah tak silau lagi, Rara kembali mengerjapkan matanya perlahan. Menyesuaikan kembali cahaya yang masuk ke dalam penglihatannya.

Setelah matanya sepenuhnya terbuka, Rara sedikit dibuat kaget dengan kehadiran Jaehyuk yang masih tertidur pulas tepat di sampingnya. Sempat melotot namun kemudian ia tiba tiba menyengir mengingat hubungannya dengan Jaehyuk. Kenapa ia bisa lupa.

Tangan Rara terulur mengelus pipi Jaehyuk. Berbeda dengan Rara yang biasanya menyambut pagi dengan wajah malas malasan dan mengantuk, di pagi hari ini Rara menyambutnya dengan sebuah senyuman.

"Morning," ucapnya dengan suara khas bangun tidur.

Cukup lama Rara berdiam di posisinya. Sebelum akhirnya ia menyingkirkan selimut dan perlahan turun dari tempat tidur.

Rara berjalan dengan langkah bersemangat menuju kamar mandi. Lalu keluar dengan bersenandung kecil serta wajah yang jauh terlihat lebih segar. Hari ini Rara terlihat sangat bahagia.

Masih dengan bersenandung, Rara berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan pertamanya sebagai seorang istri. Tiba-tiba saja ia teringat ucapan Wony kepadanya dan Arin waktu mereka membahas perihal rumah tangga.

"Mending buat sarapannya bentuk love biar suami makin sayang. Saran bermanfaat noh dari gw."

"Aslinya gw mah males bilang makasih sama lo Won, tapi saran lo kali ini sangat bermanfaat. Makasih Wony biadab," gumam Rara lalu berjalan mengambil wajan berbentuk love untuk menggoreng telur.

Sepertinya kali ini Rara harus berterimakasih juga kepada Mamanya. Karena sudah memberi peralatan dapur yang lengkap.

Perlahan Rara memulai kegiatan memasaknya itu. Dengan hati-hati Rara memecahkan telur lalu menuangkannya ke wajan yang berisi minyak panas.

Sembari menunggu telurnya itu masak. Rara memilih mencari bahan bahan untuk membuat nasi goreng.

Rara meletakkan semua bahan bahan itu di atas meja lalu kembali mengangkat telurnya yang sudah matang. Kemudian kembali menggoreng satu telur lagi untuk dirinya.

Ketika asik berhadapan dengan api sebuah tangan tiba-tiba saja melingkar diperut Rara. Rara tersentak pelan, sedikit terkejut dengan kedatangan Jaehyuk yang tiba-tiba.

"Mau dibantu?" Jaehyuk bertanya sembari menduselkan kepalanya di ceruk leher Rara dengan mata yang terpejam, wajah yang masih mengantuk serta rambut yang acak-acakan.

Rara sedikit menggeliat, geli dengan perlakuan Jaehyuk. Rara membalikkan badannya menatap Jaehyuk yang baru saja selesai menguap. "Cuci muka dulu sana. Baru bantuin."

Jaehyuk menurut. Ia kemudian berjalan menuju kamar mandi dengan langkah lesu. Rara geleng-geleng kepala, ini pertama kalinya ia melihat Jaehyuk seperti ini. Biasanya Rara hanya melihat Jaehyuk yang sudah rapi, minimal sudah cuci muka.

Di Jodohin | Yoon Jaehyuk [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang