#38

1K 123 15
                                    

Happy Reading ✨
Jangan lupa vote and comment
.
.
.

Beberapa hari telah berlalu semenjak Rara mendapat bulian itu. Untung saja keesokan harinya, Jaehyuk sudah kembali beraktivitas lagi di sekolah. Hingga membuat Rara merasa aman karena tidak ada lagi yang berani membuli dirinya jika sedang bersama Jaehyuk.

Bahkan saat ada beberapa siswi yang menjelek-jelekkan Rara, Jaehyuk dengan tegas langsung memberi peringatan kepada mereka. Hal itu membuat Rara merasa sangat terlindungi.

Dan sesuai permintaan Rara, tidak ada satupun dari Wony, Arin, dan Sieun yang memberitahukan kejadian waktu itu kepada Jaehyuk. Termasuk teman-teman Jaehyuk.

Hari itu saat jam istirahat, mereka terkejut mendengar Wony bercerita bahwa tadi pagi Rara sempat pingsan didepan kelas. Tidak ada satupun dari mereka yang tahu akan hal itu. Karena memang posisi kelas mereka berjauhan dan tepat saat itu juga jam pelajaran pertama sudah dimulai.

Kini Rara sudah siap dengan pakaian rapinya duduk di ruang tamu. Gadis iitu sekarang sedang menunggu Jaehyuk yang sedang bersiap di dalam kamar. Hari ini mereka berencana untuk berkunjung ke rumah orang tua Rara. Sudah lama sekali mereka tidak pergi kesana. Perasaan rindu juga sudah menumpuk berat di hati.

Rara membuka ponselnya untuk mengabari sang mama. Ia mengingatkan Mamanya untuk tetap berada di rumah. Karena tidak mungkin ia berkunjung kesana dengan keadaan rumah yang kosong.

"Ayo," ajak Jaehyuk yang sudah siap dengan jaket kulit serta celana hitam yang melekat ditubuhnya. Membuat Rara tepukau untuk sesaat.

"O-oh ayo!"

Rara segera meraih tasnya yang berada di meja lalu mulai membuntuti Jaehyuk yang berada didepannya.

Jaehyuk sempat bingung sesaat karena tak mendapati Rara disebelahnya. Cowok itu kemudian membalikkan badannya membuat Rara yang tidak siap menabrak dada bidangnya.

Rara meringis sembari memegangi jidatnya. Gadis itu lantas mendongak menatap Jaehyuk yang lebih tinggi dibanding dirinya.

"Harus banget berhenti dadakan?" omel Rara kesal.

Bukannya menjawab, Jaehyuk justru ikut melontarkan pertanyaan. "Lo bodyguard gue?"

Rara mengerutkan alisnya bingung. Tak paham dengan pertanyaan yang Jaehyuk ajukan.

Melihat raut kebingungan itu, Jaehyuk menghela nafasnya. Berbicara dengan Rara memang harus secara rinci dan jelas.

"Lo bukan bodyguard gue jadi jangan jalan di belakang gue. Sebelah gue kosong, and that place is yours," ujar Jaehyuk lalu merangkul bahu Rara hingga berada disampingnya.

Rara menggembungkan pipinya lucu, ingin kesal tapi terlalu salting dengan ucapan Jaehyuk barusan. Cowok itu terlalu pintar mengambil hati Rara. Dan itu sangat menyebalkan.

Di sisi lain, Jaehyuk mati-matian menahan agar tidak menggigit pipi Rara. Ini terlalu lucu untuk Jaehyuk. Bisa-bisa ia kelepasan karena tingkah laku Rara yang menggemaskan. Hari-hari disuguhkan dengan hal-hal yang manis itu sudah biasa. Tapi jika hari-hari disuguhkan dengan yang manis, lucu, menggemaskan bercampur cantik itu sangatlah... waw fantastic. Bisa-bisa Jaehyuk diabetes!

Tiba-tiba langkah Rara terhenti. Sebuah kecupan baru saja mendarat di pipinya.

"Jangan lucu-lucu bisa? Gue gak janji bakal tahan buat gak gigit lo."

Masih dengan tangan yang bertengger di bahu Rara, Jaehyuk mengucapkan kalimat manis itu.

Tak bisa dipungkiri jika Rara senang mendengar ucapan itu. Gadis itu mengulum senyumnya dengan sedikit curi-curi pandang menatap Jaehyuk. Melirik kanan-kiri, serangan tiba-tiba juga Rara berikan kepada Jaehyuk.

Di Jodohin | Yoon Jaehyuk [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang