Bagian Kedua puluh-tujuh :: Film Horor

126 42 9
                                    

Siapa nih yang udah lama nunggu cerita Azka The Series update?

Gimana kabarnya teman-teman? Semoga kalian dalam keadaan baik dan selalu sehat ya. Amin.

Alhamdulillah ya Azka The Series udah update lagi menemani kegabutan kalian😂👍

Jangan lupa tekan bintang biar aku semangat nulisnya! 🌟

Dan jangan lupa buat share cerita ini ke temen-temen kalian, saudara kalian, dan seluruh sosial media yang kalian punya.

Selamat membaca!🙂

⏺️⏺️⏺️⏺️

"Kamu sampai kapan sih gak mau maafin mereka?"

"Mereka siapa?"

"Keluarga kamu."

Bagai dihunus busur panah di dadanya, Azka tak bisa berkata-kata untuk menjawabnya.

"Kamu tentu boleh marah sama mereka. Tapi kamu gak boleh sampai benci apalagi kamu sampai—" Azka mendekap tubuh Sonya ke dalam pelukannya, membuat gadis itu menghentikan ucapannya.

"Aku udah berusaha buat hilangin kebencian aku sama mereka. Tapi maaf, aku sepenuhnya belum bisa maafin mereka."

"Tapi kamu harus janji dulu sama aku," Sonya melepaskan pelukan Azka.

"Janji apa?"

"Buat terima kenyataan. Kalau kamu punya ibu dua."

Azka terdiam.

Kemudian Sonya masuk ke dalam kamar Azka, Azka pun mengikutinya, melihat Sonya duduk di tepi ranjang. Kedua tangan yang mencengkram di tepi kasur saat sedang duduk Sonya  pun berkata, "Apa ini permintaan aku yang gak bisa kamu kabulin?"

"Katanya kamu bisa kabulin semua permintaan aku."

Sonya menghembuskan napas sambil memalingkan pandangannya menatap langit-langit kamar Azka yang berwarna putih.

Tak lama kemudian hati Azka pun tergerak. Akhirnya keinginan Sonya yang satu ini bisa terkabulkan seperti yang sudah-sudah. Azka memang lelaki yang sempurna.

"Iya aku janji." Azka yang berdiri di dekat pintu berpijak memasuki kamarnya dan kemudian pria tersebut duduk di sebelahnya Sonya. "Udah dong jangan sedih gitu. Senyum!" Azka mengurangi rambut panjang Sonya yang bergelombang.

Sonya tersenyum lebar.

"Rambut kamu diapain, Sayang, kok jadi keriting?"

Sonya memegang ujung rambutnya yang ikal. "Ini nih ulahnya si Fera semaleman nyatok rambut aku."

"Makin cantik." Azka mencubit pipi Sonya.

"Kebiasaan ya lu berdua!"

Brian yang sedang berdiri di dekat pintu secara tiba-tiba menatap lurus pandangannya ke arah Azka dan Sonya dengan tatapan tajam. Mengangetkan mereka.

"Kalau mau berduaan di apartemen tuh telepon gue. Nanti kalau ada setan kan bahaya," ucap Brian lagi.

"Iya lu setannya!" Azka menista. Kemudian ia tertawa bersamaan dengan Sonya.

"Sialan lo!" Karena tidak terima Brian balik menista.

***

Krueg... Krueg...

Suara barusan adalah suara yang berasal dari dalam perut Sonya. Pertanda kalau pacarnya butuh makanan. Karena sebelum Sonya datang ke apartemen yang di tinggali oleh Azka tadi Sonya belum sempat memasukan makanan sedikitpun ke dalam perutnya.

AZKA SEGERA TERBIT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang