PENASARAN YAAA? HAYO NGAKU
OH YA, SEBELUM KALIAN BACA PART INI, JANGAN LUPA DAHULUKAN VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE CERITA KE TEMEN-TEMEN KALIAN.
NO SPOILER!
Happy Reading 🙃
⏺️⏺️⏺️⏺️
Sonya berpijak beberapa langkah mendekati sang pacar. Lalu bibir mungilnya yang berwarna merah muda di dekatkan ke telinga Azka membisikkan sesuatu yang hanya bisa di dengar oleh Azka.
"Ide bagus tuh. Tapi kamu yakin bakal berhasil?"
"Sangat berhasil." Sonya mengangguk penuh percaya diri.
"Tapi sebelum itu, kita harus beli boneka dulu, Sayang, supaya pas Leon muncul dia langsung ngasih boneka ke Dinda. Kira-kira boneka apa ya yang cocok?"
Sonya menjawab, "Teddy Bear. Aku, Dinda, sama Fera soalnya sama-sama suka boneka Teddy Bear."
"Boleh tuh."
Lalu mereka mendatangi sudut dimana boneka Teddy Bear di letakkan di dalam toko tersebut. Azka mengambil salah satu boneka berukuran besar di sana.
"Kamu cuma beli satu?" celoteh Sonya.
Azka bertanya, "Emang mau beli berapa? Satu kan cukup."
Sonya merengutkan wajahnya.
Melihat gadisnya sedih, Azka refleks mengetahui penyebabnya.
"Kamu mau yang mana, Sayang? Ambil aja. Nanti aku yang bayar."
Gadis itu memekik terkejut. "Serius?"
"Serius dong,"Azka menjawab tanpa ragu.
Mata Sonya berkaca-kaca saat meminta. "Aku mau boneka Teddy Bear yang gede. Boleh nggak?"
"Sangat boleh."
Dengan sangat bersemangat Sonya langsung mengambil boneka yang dia inginkan di sana. Kalau kalian ingin tahu, boneka yang dibelikan Sonya sebagai hadiah untuk Dinda, juga Azka yang membayarnya.
Sultan memang beda.
******
"Lima ratus ribu."
Azka hanya mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah dari banyaknya lembar uang yang berada di dompet cokelatnya, lalu memberikannya kepada sang kasir.
"Uangnya pas ya, Mas," celoteh sang kasir.
"Iya, Mbak."
Lalu, langkahnya bergerak menemui sang pacar yang sedari tadi sudah menunggunya di dekat pintu.
"Makasih ya, Pacar." ucap Sonya.
Azka mengusap lembut kepala Sonya, menyahut, "Sama-sama, Sayang."
*****
Mereka yang sudah nangkring di atas motor akan segera pergi dari tempat tersebut. Azka meletakkan boneka Teddy bear berukuran kecil di dalam kantong yang digantung di depan motornya sedangkan boneka Teddy bear berukuran besar diletakkan oleh Sonya di depan perutnya.
"Kita jadi mau makan nasi goreng, Sayang?" Azka menolehkan kepalanya ke kiri.
Sonya menjawab, "Jadi. Tapi kayaknya di bungkus aja deh. Makannya di apartemen kamu."
"Ide bagus tuh. Tapi aku telepon Brian ya biar kita bisa aman terkendali berduaan apartemen."
"Berdua? Orang kita bertiga."
"Hahaha ... iya maksud aku itu."
Sebelum mereka pergi, Azka menelepon temannya. Tak berlangsung lama pembicaraan mereka. Ketika Azka sudah memberitahu Brian untuk datang ke apartemennya, Azka langsung memutuskan teleponnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZKA SEGERA TERBIT!
Ficção AdolescenteUTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA! MASIH LENGKAP UNTUK DI BACA❗ Seorang laki-laki biasa yang merupakan bagian dari anggota futsal di SMA Tunas Bangsa bisa menaklukkan hati seorang perempuan yang terkenal tegas dan galak di sekolahnya. Seka...