UTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!
MASIH LENGKAP UNTUK DI BACA❗
Seorang laki-laki biasa yang merupakan bagian dari anggota futsal di SMA Tunas Bangsa bisa menaklukkan hati seorang perempuan yang terkenal tegas dan galak di sekolahnya.
Seka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di pagi hari yang cerah seperti sekarang ini, siswa bernama Azka Zaidan Naruna atau biasa di panggil Azka oleh teman-temannya kerap menjadi bahan gosip anak-anak di sekolahnya. Azka mendadak menjadi murid terkenal.
Sepanjang pria tersebut melangkahkan kakinya di tiap-tiap koridor sekolah baik siswa maupun siswi membicarakan kehadirannya.
"Oh jadi itu cowoknya," ujar si perempuan A kepada perempuan b yang berdiri di sampingnya dengan volume suara yang bisa didengar oleh Azka.
Bukan hanya dua perempuan di sudut koridor sekolah, yang membicarakan Azka, hampir seluruh murid di SMA Tunas Bangsa membicarakan gosip yang sudah beredar satu sekolahan.
"Eh liat deh cowok yang jadian sama Sonya!"
"Kok dia mau aja ya dia sama si Sonya padahal dia kan ganteng."
"Ah masa sih?"
"Iya. Gua juga kaget awalnya pas tahu. Gua kira cuma hoax eh ternyata beneran dong."
Azka merasa risih saat semua orang di sana menatapnya dengan tatapan sinis. Hari ini pria tersebut mendadak jadi siswa terkenal di SMA Tunas Bangsa karena sebuah gosip tentangnya sudah cepat beredar.
Awalnya Dinda dan Fera belum mengetahui mengenai gosip tersebut karena Sonya, belum sempat membagi berita bahagia tersebut kepada kedua sahabatnya. Namun saat berita tersebut menyebar dari mulut ke mulut, akhirnya Dinda dan Fera pun tahu sebelum si Sonya, alias sahabatnya memberitahu mereka berdua.
Niko, Verel dan juga Zein. Trio yang mengaku kalau dirinya tampan tapi tingkahnya bikin orang geleng-geleng kepala sedang di landa kelaparan di dalam kelas karena mereka belum sarapan.
Kehadiran Azka di dalam kelas membuat Verrel berpikir. Niko, Verrel dan juga Zein bertiga pun sudah mengetahui jika Azka sudah jadian dengan Sonya. Muncullah sebuah ide di kepala Verrel. Ia meminta Azka untuk menraktirnya makan di kantin sebagai pajak jadian nya dengan Sonya.
"Ada yang baru jadian nih traktir kantin boleh lah?"
Azka berniat untuk mengabaikan perkataan Verrel. Akan tetapi karena usaha teman-teman Azka yang selalu memiliki cara apapun untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Niko dan Zein sepakat membantu Verrel untuk merayu Azka.
"Yoi, traktir di kantin lah," ucap Zein menyambung. "Itung-itung pajak jadian, Bro."
"Hah, gimana-gimana?" Azka mengernyitkan keningnya setelah meletakkan tas kepunyaannya di atas meja, mendaratkan bokongnya di atas kursinya.
"Lu kan udah jadian sama si Sonya traktir lah kita bertiga buat makan di kantin," ujar Zein memperjelas.
Azka berucap, "Kata siapa gua jadian?"
Datanglah kehadiran seorang laki-laki berambut ikal yang pernah ditampar pipinya oleh Sonya. Ya, benar sekali kalau laki-laki itu adalah Alfian. Sambil berjalan memasuki kelas Alfian berceloteh.