Prolog

321 41 7
                                    

The Rose 🌹Julukan untuk keempat siswa SMA Seirin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Rose 🌹
Julukan untuk keempat siswa SMA Seirin.
Siswa itu adalah Taeyong, Johnny, Doyoung dan Jaehyun.

Seperti julukannya,
Mereka terlihat begitu indah dan menawan, tapi kau harus berhati-hati karena akan tertusuk durinya.

Mereka sangat tampan dan sangat menawan.
Mereka berasal dari keluarga kaya raya.
Mereka juga memiliki segudang talenta.

Kau pasti akan berpikiran mereka begitu sempurna.
Iya kan?

Ya, memang kelihatannya seperti itu.
Tapi, ada hal yang mesti diketahui.

Mereka berempat memanfaatkan keadaan dan menjadikannya berkuasa di SMA Seirin.
Mereka kerap mempermainkan perempuan yang tergila-gila pada mereka.

Aku yakin dimatamu pasti mereka tetap sempurna.

Seperti para siswi di sekolah, walau tahu akan dipermainkan, mereka tetap senang walau hanya berkencan paling cepat bertahan selama sehari, setidaknya mereka bangga telah menyandang status sebagai pacar dari salah satu mereka walau sesaat.

Tapi tidak semua seperti itu.
Ada pula yang telah tulus mencintai, namun setelah itu dicampakkan.
Menyakitkan bukan?
Mereka hanya bersenang-senang lalu menyakiti perasaan orang lain.

Satu lagi, mereka juga mengganggu siswa yang berasal dari kalangan bawah, atau...
Siswa yang menurutnya sangat mengganggu penglihatan.

Seperti yang dialami gadis introvert bernama Kang Seulgi.
Ia menjadi bulan-bulanan keempat lelaki tampan itu.
Mereka mengganggu Seulgi kapanpun mereka mau.

"Woy!" Taeyong menarik rambut kuncir kuda Seulgi di belakang.

"Auh, tangan gue jadi kotor megang rambut si cupu." Ucap Taeyong mengelap tangannya di baju Doyoung.

"Ih apaan si lu ngelap-ngelap di baju gue." Doyoung kesal.

Seulgi yang memang cuek tidak peduli dengan perlakuan mereka. Hal itu lah yang membuat kesal The Rose dan semakin hari semakin mengganggunya hingga suatu hari gadis itu akan menyerah.

Seulgi bukan lawan yang mudah bagi The Rose.
Gadis yang pandai, yang selalu berada di peringkat pertama. Ia bersekolah di Seirin dengan beasiswa.

Posisi The Rose yang sejak sekolah menengah pertama di Seirin bergantian menduduki peringkat pertama, tergeserkan dengan kehadiran Seulgi yang merebut peringkat pertama di menengah atas.

Selain itu, mereka kesal karena hanya Seulgi yang belum dapat mereka taklukkan.

Mereka ingin Seulgi juga tunduk pada mereka.

"Lu kaga bisa ngomong apa ya? Udah culun, mata empat, rok kepanjangan, dih kampungan lu! Kenapa mesti sekelas sama lu sih tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu kaga bisa ngomong apa ya? Udah culun, mata empat, rok kepanjangan, dih kampungan lu! Kenapa mesti sekelas sama lu sih tahun ini...

Ganggu penglihatan gue aja lu."
Lanjut Taeyong mengoceh.

Setiap hari, hampir seperti itu.

Hingga pada suatu hari, mereka yang sedang bosan mengusulkan untuk melakukan taruhan.

Di ruangan khusus milik The Rose di sekolah.

Jaehyun yang sedang asik membaca, Taeyong yang bermain dart, Johnny dan Doyoung bermain PS.

"Bosen nih, ngapain kek gitu." Ucap Doyoung.

"Gue ada ide." Kata Johnny.

"Apaan tuh?"

"Taruhan. Gimana?" Usul Johnny.

"Taruhan apaan?" Tanya Taeyong.

"Main basket? Gimana? Kan bakalan rame juga. Banyak cewek-cewek. Ya gak?" Lanjut Johnny dengan usul taruhannya.

"Asik tuh. Boleh juga." Ucap Doyoung pede.

"Rulesnya?" Tanya Jaehyun yang fokusnya teralihkan dengan pembahasan taruhan.

"Kita bagi tim 2 vs 2. Terus tim yang kalah one on one. Tim yang menang juga gitu." Kata Johnny.

"Terus bahan taruhannya?"

"Mobil. Gimana?"

"Aduh." Batin Taeyong.

"Anjir, rugi gue kalau kalah. Tapi kalau menang lumayan kan dapet 3 mobil. Hm yaudahlah deal. Gimana yang lain?" Ucap Doyoung setuju.

"Villa gue di Jeju, gue jadiin bahan taruhan nih." Ucap Jaehyun dengan santainya.

"Wow, anak tunggal kaya raya. Young and Rich Jung Jaehyun." Kata Johnny.

"Gimana lu Yong?" Tanya Doyoung.

"Gue ga mau taruhan mobil ataupun villa.

Seulgi

gue jadiin dia bahan taruhan gue." Ucap Taeyong tersenyum miring.

"Hah? Apaan si lu?"

"Biar makin seru, gue bakalan pacarin si Seulgi selama sebulan. Terus gue putusin deh. Itu kalau gue kalah." Kata Taeyong.

"Apaan si? Ga seru lah..." Ucap Jaehyun.

"Waduh..."

"Bahan taruhan lu ga sebanding dengan kita. Pacarin Seulgi? Gue juga bisa. Kan cuma status. That so easy man...

Gimana kalau selama lu pacaran, kita-kita ngawasin? Jadi lu bener-bener mesti pacaran selayaknya elu pacaran sama mantan-mantan lu. Kencan kek, makan bareng, pelukan, ciuman? Eh ups. Lu kan ga pernah nyium cewek lu ya." Lanjut Jaehyun.

"Apaan si lu Jae.." Taeyong bergidik.

"Nah, ide bagus Jae. Jadi lu mesti cium Seulgi sebelum lu mutusin dia dalam sebulan itu. Gimana? Setuju gak?" Tanya Johnny.

"Siap-siap lu Yong pacaran sama Seulgi." Doyoung tertawa meledek Taeyong.

"Apaan si lu. Gue ga bakal kalah lah. Ga bakal gue biarin. Idih amit-amit."

"Oke gak nih? Deal?" Tanya Johnny sekali lagi.

"Deal!"



"Eh bentar-bentar! Emangnya Seulgi mau jadi pacar lu?"

Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang