Jaehyun sedang bermain catur bersama dengan Ayahnya di ruang tengah sambil bercengkrama menikmati pagi hari. Oh ya, mereka cukup akrab sebagai Ayah dan anak.
"Jaehyun, sahabat Appa mengundang kita pada acara ulangtahun perusahaannya."
"Woah, Appa punya sahabat juga ternyata."
"Tentu saja, Seojun sahabat Appa mu sejak sekolah menengah pertama. Mereka selalu bersama hingga bangku kuliah, bahkan masih berhubungan baik sampai saat ini." Sambung Jaehyun Eomma.
"Appa ingin kau ikut. Appa ingin memperkenalkanmu dengan anak perempuannya."
"Maksud Appa? Appa ingin menjodohkanku dengan anaknya?" Jaehyun terkejut
"Harapan Appa sih begitu. Tapi untuk saat ini saling mengenal adalah hal yang baik bukan? Appa dengar anak perempuannya satu sekolah denganmu. Appa yakin dia anak yang berprestasi, cantik dan juga populer seperti Seojun . Akan lebih baik kalian menjadi akrab."
Jaehyun menghela nafas.
Jaehyun sangat dekat dengan kedua orangtuanya, sampai-sampai ia akan menuruti semua permintaan orangtuanya.
Tapi soal urusan hati? Entah apa Jaehyun akan menurutinya juga.***
"Ck.. Cuekin? Ga salah yong? Kamu yang cuekin Aku. Kamu bilang jangan marah kalau kamu berbuat jahat. Iya Seulgi gak marah yong! Yang bikin Seulgi marah orang-orang mempermalukan Seulgi karena kamu tapi kamu ga buat apa-apa yong! Kamu ga bantuin Seulgi.
Tapi yasudah. Kamu ga perlu khawatir."Ucapan Seulgi terngiang-ngiang di telinga Taeyong.
Benar memang Taeyong mengakui apa yang Seulgi katakan kemarin padanya.
Bukan Seulgi yang tak memperdulikannya, tapi dialah yang memulai hal itu.
Rasanya aneh saat ketiga temannya akrab dengan Seulgi sementara ia tidak dianggap keberadaannya. Ya, mungkin itu adalah hukuman yang Taeyong dapatkan."Apa gue bisa deket lagi sama dia? Ah gue udah kehilangan kepercayaan Seulgi."
Setelah pembicaraan kemarin rasanya canggung saat bertemu Seulgi di kelas nanti.
Hari ini Taeyong sengaja datang lambat. Walau sebenarnya ia tak berniat untuk masuk sekolah hari ini. Rasanya sangat malu pada Seulgi."Eh Yong? Dah mau bel, tumben lambat lu."
Sapa Jaehyun yang sedang duduk bersama Seulgi."Ngapain lu?" Tanya Taeyong.
"Nih tadi pak Kim ngasih soal lagi buat dikerjain. Kisi-kisi ujian katanya. Pulang sekolah mau ke cafe lagi gak? Seulgi sih ok, ya kan Seul?" Kata Jaehyun
"Iya."
"Gimana Yong? Bisa ga lu?"
"Iya dah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Identity
FanfictionJangan pernah meremehkan seseorang! Nanti kau jatuh cinta padanya. Jangan pernah menilai seseorang hanya karena tampilannya! Nanti kau akan menyesal. Seperti yang dialami oleh seorang lelaki bernama Lee Taeyong. Ia terlalu meremehkan sosok gadis yan...