Helo🙋
Ketemu lagi kita di part yang keempat:^)
Vote dulu ya, untuk menghargai aku penulis pemula ini.
Ada typo tandai!
Selamat membaca 📖
-★-
"Rigel!"
Cowok jangkung itu memutar bola matanya malas, dia sangat hafal dengan suara cempreng khas cewek itu. Siapa lagi kalo bukan Riella, Ratu pengganggu hidupnya.
"Selamat pagi Rigel!" Kata Riella tersenyum manis. Perilaku cewek itu sangat berbeda ketika bertemu dengan Rigel, sang pujaan hati.
Di belakang Riella ada dua cewek yang selalu setia mengekori cewek itu seperti anak ayam ke induknya. Rigel bahkan pernah berpikir bahwa dua cewek itu sangat kurang kerjaan hingga mau menemani makhluk berjenis manusia menyebalkan seperti Riella.
"Ini, tadi aku buat bekel. Jadi sekalian deh, buat kamu juga." Ucap Riella.
Rigel menatap tupperware yang di sodorkan Riella tanpa minat. Dengan kejam, cowok itu menepis kotak makan itu hingga jatuh ke lantai dengan isinya yang berhamburan.
"Ck!" Berdecak jengkel, Rigel berlalu dari hadapan Riella tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Rebecca yang melihat respon Rigel sangat geram. Itu memang sudah sangat-sangat-sangat sering terjadi, tapi tetap saja Rebecca tidak terima melihat kerja keras sahabatnya tidak di hargai.
"Dasar cowok sialan!" Umpatnya pada angin.
Riella menunduk menatap Marissa yang sedang memungut tupperware miliknya dan mengumpulkan sisa nasi goreng yang tadi pagi di masaknya.
Hal seperti ini sudah sangat sering terjadi, tapi tetap saja walaupun sudah terbiasa hati Riella masih sakit ketika di perlakukan seperti itu oleh orang yang dicintainya selama hampir lima tahun.
"La, besok-besok kalo mau ngasih bekal ke Rigel mending sandwich aja deh." Celetuk Marissa, cewek itu baru saja selesai memungut nasi goreng yang berceceran tadi.
"Emangnya kenapa?" Tanya Riella bingung.
Marissa bergedik bahu, dia mengelap tangannya dengan tisu basah. "Biar gampang gue mungutnya." Ujarnya begitu enteng dan berlalu dari hadapan Riell dan Rebecca begitu saja.
Rebecca mendengus mendengar apa yang di katakan Marissa, hal itu sangat banding terbalik dengan Riella yang murung.
Bukannya apa yang Marissa bilang itu secara tidak langsung mengatakan bahwa sampai kapanpun bekal yang di buat Riella tidak akan pernah di terima Rigel dan berakhir mengenaskan di lantai kan?
Ah, Riella sangat sedih. Tapi walaupun begitu, rasa sedih yang di ada dalam dirinya tidak sebanding dengan semangat yang terus membara setiap harinya hanya dengan bertemu Rigel.
Sangat bucin!
"Ayok, La!" Rebecca menarik tangan Riella, bergandengan tangan keduanya berjalan beriringan menaiki tangga menuju kelasnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Antagonist's Sister?
FantasíaEverything for love, itu adalah sebuah judul dari novel romansa remaja yang akhir-akhir ini banyak di minati. Ringkasan yang singkat, Novel itu mengandung konflik yang tidak terlalu berat dan lebih banyak adegan romantis yang sangat di minati remaja...