Hai🔥
Yuri comeback nih!!
Seneng deh bisa update lagi, ya walaupun tadinya Yuri sedikit bingung sama kelanjutan cerita ini.
Btw, maaf ya kalo Bab ini ngga sesuai sama harapan kalian.
Thanks atas dukungan kalian buat Yuri❤️
Selamat Membaca 📖
-★-"Lo!"
Esta menatap santai cowok beralmamater Osis di depannya. Dia dengan wajah bingungnya menaikan satu alis karena di hadang di tengah koridor.
"Tau peraturan Sekolah?" Tanya Cowok itu. Esta tersenyum, menggelengkan kepalanya dengan wajah tidak bersalah.
Jerry, sahabat baik Rigel itu menjabat sebagai anggota Osis. Entah siapa yang menerima Jerry, yang jelas cowok yang lumayan sering bolos itu terpilih menjadi anggota Osis di SMA Cendana. Dan sekarang sedang patroli.
"Murid-murid dilarang merokok di area sekolah. Lo tau, sekarang lo ada di mana?" Esta menjawab acuh tak acuh. "Koridor,"
"Nah, koridor termasuk kawasan Sekolah. Jadi, merokok seperti yang lo lakuin saat ini adalah sebuah tindakan yang melanggar aturan. Lo harus ikut kami ke Bk." Jelas Jerry sejelas-jelasnya.
Esta terkekeh, memandangi Jerry dari atas sampai bawah. "Sok iye mau bawa gue ke Bk, jujur deh lo juga sering ngerokok kan di area sekolah ini?" Skakmat. Jerry terdiam menatap Esta tajam. Memang benar sih dia suka merokok, tapi tidak secara terang-terangan seperti yang di lakukan Esta saat ini. Dia mah main aman.
"Heh, lo adik kelas belagu banget!" Sentak cewek di sebelah Jerry. Dari name tag namanya Siska Nilam, dia sepertinya anggota Osis juga karena almamater nya sama dengan Jerry.
"Heh, lo Kakak kelas ngga usah ngegas dong!" Sentak Esta balik. Ngga takut dia tuh, kan Bad Tiara juga udah balik. Adegan kayak sekarang mah udah biasah buat dia.
"Lo yang ngegas ya, bukan gue!" Sentak Siska tidak terima.
Esta mengalihkan pandangannya, tertawa kecil melihat Siska yang berteriak sampai membuat kerumunan di sekitarnya, menjadi perhatian. Ya walaupun sedari awal Esta menginjakkan kakinya di koridor sudah menjadi pusat perhatian sih.
"Mending sekarang lo ikut kami, kita urus masalah lo di Bk. Itu juga, buang rokok nya!" Titah Siska di bantah Esta.
"Ogah!" Dia dengan sengaja mengepulkan asap rokok nya di depan wajah Siska sampai cewek itu mundur dan terbatuk. Terlihat jelas bahwa tidak menyukai asap rokok.
"Lo," tunjuk Siska terbatuk. Hal itu cukup membuat Esta tertawa mengejek. "Payah, kena asap rokok doang langsung batuk. Lebay lo!" Ejeknya membuat Siska naik pitam.
"Belagu, gue bilang buang rokok lo!" Siska terkenal dengan tempramen nya yang mudah emosi. Seperti saat ini, dia terpancing dengan Esta dan langsung menerjang cewek itu, memberikan cakaran di lengan Esta membuat cewek itu spontan menjatuhkan batang rokoknya.
"Siska, jangan pake kekerasan. Lo itu Osis, jangan buat nama Osis jelek karena perilaku kasar lo." Sentak Jerry membuat Siska membantah tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Antagonist's Sister?
FantasyEverything for love, itu adalah sebuah judul dari novel romansa remaja yang akhir-akhir ini banyak di minati. Ringkasan yang singkat, Novel itu mengandung konflik yang tidak terlalu berat dan lebih banyak adegan romantis yang sangat di minati remaja...