Gue sekarang lagi jalan dikoridor sekolah, sekolah udah sepi sih karena sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 16.25 yang artinya sekolah udah selesai dari 1 jam 25 menit yang lalu.
Kenapa gue pulang telat? Aduh duh jangan berpikiran kalau gue dipanggil guru atau ada extra. Gue masih disekolah itu karena urusan yang lebih penting, tidur.
Dan sialnya lagi gue nggak bawa motor gue dan abang abang kampret gue udah pulang. Si Antagonis -yang sayangnya teman gue- sama Nara juga udah pulang.
Ngomong-ngomong soal Antagonis, keputusan Chaca udah bulat dia mau deketin kembarannya protagonis pria.
Yahhh mau bagaimana lagi hati nggak bisa dipaksakan, gue nggak bisa nyuruh si Chaca buat suka sama si brengsek Alvaro.
Oh Emejing. Apaan ituuu, astaga gue nggak habis fikir ternyata alurnya masih berjalan sesuai dengan yang di novel.
Gue lihat disana lebih tepatnya diparkiran Ada Lily yang sepedanya rantainya putus terus ada Alvaro didepannya lagi lihatin si Lily.
Kalau nggak salah ini scene dimana Chaca mutusin rantai sepeda Lily.
Tapikan Si Chaca lagi jalan sama Alvano kurang kerjaan banget tuh bocah ngelepas rantai sepeda Lily.
"Bisa?" tanya Alvaro
"Eh emm nggak bisa" jawab lily sambil nunduk, aduuhhh aura protagonis emang nggak main main, gue lihat disekitar lily ada cahaya redupnya seakan memperlihatkan bahwa tokoh utama kita sedang sedih.
"Tinggal aja, gue antar" jawab Alvaro
Yess!!! Sesuai yang dinovel. Karna seneng banget alurnya nggak melenceng gue sampai lompat-lompat di belakang tembok.
"N-nggak usah, ngerepotin" jawab lily.
Ini nih nanti siAlvaro bakal bilang 'Nggak ngerepotin lebih ngerepotin kalo lo masih disekolah'.
"Nggak mau ya udah"
What?! Apa nih?!!! Si Alvaro langsung melajukan motornya meninggalkan lily.
"Bego" gumam gue
"Siapa yang bego?"
"Mereka lah siapa lagi" jawab gue
"Mereka?"
"Iyaa itu si Lily sama Alvaro bego, kok nggak ada adegan romantisnya sih sial" jawab gue
Ctak
"Aduh sakit begooo" ucap gue sambil nengok kesamping-ke oknum penjitakan bibir seksi- gue.
"Ngomong kasar lagi bukan gue cubit bibirnya pake tangan tapi pake mulut gue"
"Ih apasih Selatan" jawab gue sambil lihat samping yang penting nggak lihat selatan. Maluuuu
"Mau pulang bareng?" tanya selatan sambil tersenyum
"Boleh lah, lumayan uang gue utuh" jawab gue.
Terus gue jalan bareng selatan menuju parkiran.
"Kok lo baru pulang tan?" tanya gue
"Habis dari perpus tadi disuruh pak jamal" jawab selatan
"Orang pintar beda ya, kalau pulang telat alasannya ada aja" ucap gue dibalas kekehan manis oleh selatan
"Ya lo kenapa masih disekolah? sekarang kan bukan selasa, nggak ada extra silat kan" tanya selatan
"Biasalah! Tidur" jawab gue dan respon si selatan hanya geleng-geleng kepala
"Lo Lily kan?" tanya gue setelah sampai diparkiran dan masih ada Lily yang ngelihatin rantai sepeda nya yang lepas
"I-iya"
"Kalau lo lihatin terus Rantai sepeda lo nggak bakal bener minta tolong atau bawa kebengkel" ucap gue. Lah silily bego banget masa rantainya dilihatin terus ya mana bisa bener dikira matanya bisa ngeluarin kekuatan apa.
"T-tapi u-ang a-aku udah h-habis" jawab lily
"Ya satu-satunya cara lo benerin sendiri itu rantai" ucap gue, bukan gimana ya guys gue nggak mau bantu Lily tapi jiwa mager gue lagi on.
"A-aku n-nggak bisa" jawab lily
"Ya kalau lo gak bisa minta tolong sama yang bisa contoh nih pak satpam, lagian tadi lo ditawarin pulang bareng sama Alvaro nggak mau" jawab gue. Nggak ada balasan dari Lily dia hanya nunduk terus.
"Star ayok pulang" panggil selatan yang udah duduk diatas motor sportnya
"Aduuhhh selatan lo pake motor sport?" tanya gue melihat ngeri ke motor selatan
"Iya udah sini, nggak bakal encok, kalaupun nanti lo encok gue pijitin" jawab selatan
"Gue naik bus aja deh"
"Udah sore nggak ada bus"
"Ojol"
"Bahaya"
"Taxi"
"Mahal, Hemat uang"
"Ang-"
"Udah sini buruan starla atau gue gendong lo" potong selatan
"Iyalahhhh" ucap gue lemes banget sambil nyamperin selatan
"Pinjem pundak buat pegangan" ucap gue dibalas anggukan sama selatan
"Nih pake" ucap selatan sambil kasih jaket ke gue, gue yang peka langsung iket tuh jaket ke perut gue buat nutupin paha.
Gue lihat lagi ke lily dan dia masih nunduk
"Udah gue panggilin bengkel masalah uang udah gue bayarin lo tunggu aja" ucap gue setelah itu selatan mulai gas motornya menjauh dari sekolah.
"Nanti malam jangan lupa" ucap selatan
"APA TAN CUCI MUKA?" teriak gue, nggak kedengeran anjir
"NANTI MALAM" teriak selatan
"NANTI MALAM? NGAPAIN TIDUR"
"ULTAH BUNDA"
"HAH?! NGGAK DENGERRRR SELATAN"
"BUDEG!!!"
bug
"SAKIT STARLAAA"
Ada pesan?
Maap pendek
Tunggu up selanjutnya
Sabar
Jan lupa vote dan komen sebanyak-banyakmya
Salam
Author imut adik Park Jihoon Wanna One dan Treasure
Pay payVote :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Gue Arletta Bintang Anggrainie hanya seorang pegawai sebuah agensi yang menjabat sebagai perancang busana. Saat asik Scroll ponsel tiba tiba Tuk Wushhh gue langsung ada ditubuh Starletta Alexandria Ryulea Veln seorang figura...