Sekarang dilantai sebuah ruangan dirumah sakit ada satu dua tiga empat lima enam ada enam remaja SMA yang duduk melingkar.
Ditengah mereka ada sebuah kertas kecil dan mungkin jika mata mereka bisa mengeluarkan cahaya laser kertas itu sudah terbakar.
"So? Menurut kalian siapa yang neror?" tanya satu-satunya perempuan disana
"Entah gue baru kenal Starla belum lama jadi gue nggak tau" jawab salah satu laki-laki disana.
Dan yang lainnya hanya menaikkan bahu seolah memberi isyarat bahwa mereka nggak tau.
"Tapi satu hal yang gue tau" ucap Leo
"Apa?" tanya Nara
"Penul-"
"Lo dari tadi bahasnya penulisannya terusss apa hubungan Ciki Leooooo" potong Revan
"Jangan dipotong dulu bangsat" jawab Leo
"Ck nggak penting awas lo, giyi pinilisinnyi" ejek Revan
"Anj-"
"Kalau mau berantem pintu keluar disebelah sana" ucap Asa
"Pfftt" Skala menahan tawanya
"Lanjut Le" ucap Nara
"Musuh ayah lo dia kidal" ucap Leo
"Kidal? Tau dari mana lo?" tanya Selatan
"Gaya Penulisannya" bukan Leo yang jawab tapi Revan dan Skala.
"Wah ngajak berantem lo berdua" ucap Leo
"Oke satu info tentang musuh om kenan dia kidal" ucap Nara sambil menulis disebuah buku Asa, karna tas si kembar ada di ruangan itu mereka belum sempat pulang.
Kenapa nggak pinjam punya Skala, jangan ditanya deh Skala bawa buku tapi nggak bawa alat tulis itu juga bukunya satu mana yang dipake dari kelas 10 lagi, itu buku anak SMA apa buku anak SD.
"Oh ya bukannya lo bilang ini ada dimejanya Starla ya Nar?" tanya Selatan dibalas anggukan oleh Nara
"Berarti musuh om kenan ada dilingkungan sekolah antara murid atau guru atau pegawai disana" ucap Selatan
"Ctak, lo bener Selatan" ucap Skala sambil menyatukan jari tengahnya dan ibu jari sampai berbunyi.
"Oke fakta kedua, orangnya ada dilingkungan sekolah" ucap Nara
"Terus dilihat dari warna tulisannya i-"
"Lo kenapa sih Le dari tadi yang dibahas soal tulisan terus" potong Revan
"Lo kenap sih Van sewot terus sama gue" balas Revan
"Ya hab-"
"Lanjut Le" potong Asa
"Musuh om kenan dia nulisnya pake Pulpen warna ungu, kalian tau kan jarang banget yang pake warna ungu apa lagi ini kalau nggak salah merk pulpennya sen sen apa sih pulpen yang udah jadul lah pokoknya" ucap Leo
"Wahhhh iya juga ya ini juga tulisannya udah sedikit pudar" jawab Skala
"Bentar gue searching dulu digoogle, oke gugel pulpen ungu jadul" ucap Nara
"Scenpurple adalah bulpoin dengan tinta ungu yang digunakan pada tahun 1975 diciptakan oleh Prof. Dami. Bulpoin ini memiliki ciri khas warna ungu pudar dengan bentuk bagian bawah yang unik"
(Pulpennya aku ngasal jangan dicari digugel nggak akan ada)
"Nah itu Scenpurple" ucap Leo
"Oke Fakta ketiga musuh om kenan mempunyai pulpen Scenpurple" ucap Nara
"Terus apa lagi?" tanya Selatan
Mereka semua memikirkan fakta apa lagi yang akan dimiliki oleh musuh papah.
"OH YA!!!"
"Astaghfirullah kaget" kaget Leo
"Apa Nar lo ada informasi lagi?" tanya Selatan
"Waktu kita kesini, gue nabrak orang dia perempuan pake jaket hitam aneh banget deh, kan disini khusus ruangan VVIP dan disini cuma ada Starla.
Kalau disini cuma ada Starla dia jenguk siapa setan" ucap Nara
"Bentar-bentar ciri-cirinya pake jaket hitam dibelakangnya ada noda cat putihnya, terus pake masker terus tingginya kira-kira 160 kebawah dan dia perempuan" jelas Leo, Nara yang mendengar itu langsung menunjuk-nunjuk Leo seakan ingin mengatakan sesuatu tapi tidak tau apa yang ingin dikatakan
"Yayayayaya itu itu sama persis kaya yang nabrak gue" ucap Nara Antusias
"Gue juga ditabrak tadi sama dia apa gue ya yang nabrak entahlah, tapi barang dia jatuh" ucap Leo sambil merogoh sakunya dan mengeluarkan sesuatu.
"Ini bukannya pin sekolah kan? Setiap murid harus punya pin ini kan" ucap Skala
"Oke Fakta keempat Musuh Om kenan Seorang perempuan dengan tinggi 160 kebawah dan seorang murid di Putra bangsa" ucap Nara
"Dan memakai jaket hitam belakangnya ada noda cat putih" lanjut Nara
"Terus apa-"
"Kalian lagi ngapain melingkar begitu mau ngepet?"
Mereka langsung menoleh keasal suara dan mata mereka langsung melotot kecuali Asa.
"STARLA"
Halo
Gimana kabarnya?
Gimana sama chapternya?
Ada yang ingin disampaikan?
Pertanyaan?
Ada yang kangen?
Spam next kuy👉
See u
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Gue Arletta Bintang Anggrainie hanya seorang pegawai sebuah agensi yang menjabat sebagai perancang busana. Saat asik Scroll ponsel tiba tiba Tuk Wushhh gue langsung ada ditubuh Starletta Alexandria Ryulea Veln seorang figura...
