2. Apa Nih?!

29.3K 3.5K 136
                                    

Uhh gelap banget, mati lampu apa gimana nih

"La"

Ha 'la' siapa anjir

"Bangun sayang ini mamah"

Oalah dari tadi gue tutup mata pantesan gelap, ehh tapi kok mata gue nggak bisa dibuka kenapa nih.

"Sayang bangun, ini papah"

Papah mamah? Lah anjir gue manggil ortu gue mak bapak, bukan papah mamah, mana ngomongnya pake bahasa indonesia lagi, lah mak bapak gue pake bahasa ngapak.

Gue coba buka mata gue, terang banget anjirr

"Nak kamu udah bangun syukurlah" ucap perempuan cantik disebalah gue sambil nangis

"Dok cepat periksa anak saya" kalau ini yang bilang bapak² tapi masih ganteng aduh jiwa fangirl gue meronta-ronta

"Nona starla sudah baik-baik saja tuan, tapi nona starla kehilangan sebagian ingatannya akibat benturan dikepalanya"

"Apa? Starla hilang ingatan dok"

"Iya nyonya, kalau begitu saya pamit undur diri"

Setelah dokter keluar tinggal kedua orang ini yang sepertinya orang tuaku yang baru? Entahlah.

Ehhh aku baru sadar ternyata tidak hanya orang tua ini, tapi ada 2 Bocah SMA yang satu berwajah dongo yang satu datar, tapi sayangnya mereka ganteng bangettttt, eh mereka kembar ternyata

"Starla kamu ingat mamah?" tanya perempuan yang dipanggil 'mamah' gue jawab aja ngegeleng.

"Nama mamah Askana Roselin Rylea veln, dan ini papah namanya Arkenan Putra Veln, Nama kamu Starletta Alexandria ryulea Veln, Dan mereka kakak kamu yang sebelah kanan namanya Asskala Alexander Putra Veln, yang kiri Angkasa Alexander Putra Veln mereka kembar"

"Aku Starla?" tanya gue, dijawab anggukan oleh kedua orang tuaku(?)

Ibuku terus mengeluarkan air mata sedangkan papah sedang memegang tanganku sambil menunduk

"Jangan nangis" kataku sambil menghapus air mata mama, bukannya mereda tapi malah tambah keras nangisnya sambil meluk gue lagi.

Wait?!! Apa tadi Starla?!! Anjir gue masuk ke dalam tubuh Figuran dong yang dijadiin taruhan.

Tadi yang kiri itu Asskala kakak starla yang ngusilin starla terus dia termasuk dalam jajaran pengagum lily. Dan dia Angkasa anjirrr gue ketemu idola gue dong mana ganteng banget lagi

"Haus" ucap gue, ya kali habis hibernasi kagak minum

"Ini" papah ngambilin minum yang di nakas.

"Emm umurku berapa ya?"

"Masa umur sendiri lupa" sialan bocah tengil peta dunia.

"Gue lupa ingatan ya, kalau lo lupa" jawab gue dibalas delikkan oleh skala.

"Udah-udah umur kamu 15 tahun"

"15 tahun? Baru masuk sekolah SMA?" tanya ku

"Nggak, kamu dulu pengin satu angkatan sama kakak kamu makanya sekarang kamu kelas XI" jelas mamah dibalas oooo sama gue.

"Yaudah mamah sama papah mau cari makan dulu ya, kamu tunggu sini kalau mau minta sesuatu sama kakak kamu ya" ucap mamah.

Setelah mamah sama papah hilang dari pandangan gue, gue langsung natap sikembar.

"Umur kalian?"

"16"

Berarti masih ada 6 bulan sebelum lily masuk sekolah

"Kenapa lo ngangguk-ngangguk" tanya skala

"Mikir" jawab gue

"Gausah banyak mikir, otak lo nanti tambah kecil" balas skala dibalas tatapan mata gue yang tajam.

"Eh kaca dong bab" pinta gue ke skala

"Bab? Apaan?" tanya skala

"Babu" jawab gue santai

"Anjir kalau nggak sakit gue pites tuh kepala" jawab skala, kalau kalian tanya kok nggak ada suara angkasa, karna dia diem terus datarrrr.

"Ya makanya kaca dongggg abanggg sayang" pinta ku

"Nggak ada kaca" jawab skala

"Nih" tiba-tiba si angkasa kasih handphonenya, gue ngerutin dahi gue

"Lo minta nomor hp gue? Belum punya emang?" tanyaku

"BWAHAHAHAHA ANJIR ASTAGHFIRULLAH NGAKAK HAHAHAH" ini ketawanya skala ges

"Bego" nah ini pujian dari angkasa

"Ini hp buat ngaca geb" jelas askala sambil ngasih hpnya angkasa

"Oh bilang dong" jawab gue, maluuu gue bangsatttt.

"Eh Anjir!" kaget gue

"Napa lo?" tanya skala

"Ini gue apa bidadari" gila starla cantik banget dengan rambut hitam lurus dengan poni sampai alis belum lagi mata coklat yang bulat

"Bidadari bidadari, annabell baru bener lo" julid skala

"Julid bener kamu bang" jawab gue sambil tetap ngaca dihp, masih mengagumi ciptaan tuhan.

"Bang bang dikira abang bakso kali" jawab skala

"Protes mulu dih kaya cewek, coba tuh kaya bang asa anteng jadinya kan ganteng yang nggak bang sa?" tanya gue sambil ngedipin mata gue sebelah ke bang asa.

Asskala yang denger langsung melotot sedangkan angkasa langsung noleh kesamping biar nggak liat mata gue.

"ANJIRRR GENIT" teriak skala sambil lempar bantal sofa ke gue.





































Vote

FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang