Sekarang gue ada diperpustakaan sekolah, sedang belajar buat 2 minggu kedepan, karna 2 minggu lagi akan ada ujian kenaikan kelas.
Ngomong-ngomong soal kenaikan kelas Starla udah ulang tahun yang ke-16 yang artinya 9 bulan lagi Starla meninggal. Aduh jadi deg-degan
"Cha" panggil gue ke Chaca yang sedang membaca buku komik dengan kaca mata yang terlihat epic di hidungnya
"Hm"
"Nara kemana ya?" tanya gue
"Setau gue tadi dipanggil sama Skala" jawab Chaca masih fokus ke komiknya
"Bang Skala?" tanya gue lagi memastikan kalau gue nggak salah dengar, dan direspon anggukkan oleh Chaca.
Gue merasa aneh aja sih bang kembar ada apa sama Nara, kemarin juga katanya mau ke Cafe.
Huh, entahlah bukan urusan gue mending siapin mental buat meninggal.
*****
Di taman belakang sudah ada 5 remaja yang mengenakan seragam seiras.
Brug
Suara benda jatuh membuat mereka melihat kearah sumber suara disana ada seorang laki-laki yang sedang membersihkan celananya.
Dilihat dari ujung kepala sampai kaki sudah jelas dia bukan dari sekolah ini.
"Lah beneran bolos lo?" tanya salah satu pemuda disana dan hanya dibalas anggukan oleh pemuda yang baru saja tiba.
Kini mereka sudah duduk melingkar diatas rumput.
"Jadi bukti yang kurang hanya jaket pelaku?" tanya satu-satunya perempuan disana
Ngomong-ngomong soal Pin pelaku yang mereka temukan, mereka sudah menScan Pin itu dan Wow hasilnya sangat mengejutkan mereka.
"Ya" jawab pemuda berwajah datar
"Huh gimana caranya kita dapat jaketnya?" tanya satu-satunya pemuda yang berpakaian berbeda.
"Itu yang kita bingungkan"
"Kita ikutin alur yang dibuatny" ucap pemuda berwajah datar
"Ikutin alurnya? Lo bego ya Sa ini Starla yang jadi korbannya" balas pemuda yang memiliki wajah seiras dengan pemuda datar.
"Terus lo punya rencana? Nggak kan nggak usah asal bacot aja lo" balas pemuda yang dipanggil Sa.
"Terus lo mau Starla mati dulu baru cari pelakunya iya?!!"
"SKALA!!"
Teriakan itu menggema di taman belakang untungnya taman itu terlihat sepi.
"Udah sih tenang dulu, jangan berantem terus dong" lerai Nara
"Kita nggak tau langkah apa yang dia buat, benar apa kata Asa kita ikutin alurnya pura-pura nggak tau, setelah situasi memanas kita bisa langsung menangkapnya" jelas Revan
"Untuk saat ini kita nggak bisa gegabah, dia bisa aja langsung lukain Starla" tambah Selatan
"Oke kita ikutin Alurnya" ucap Leo dibalas anggukan oleh Nara
"Kal?" panggil Nara
"Hm, gue ikut" jawab Skala setelah itu dia langsung dipeluk oleh Asa.
"Nah gini kan adem, aih kenapa gue nggak sekolah disini sih aduhhh nyamannya" ucap Leo sambil tiduran disana.
"Dih mirip gembel" julid Revan
"Mana ada gembel ganteng kaya gue" balas Leo
"Udah sih, sana Le lo balik lagi kesekolah, habisin oksigen di putra bangsa aja" celetuk Revan
"Anjing, sini lo gue tonjok" ucap Leo langsung merubah posisinya, Revan yang mendapat alarm bencana langsung berlari disusul oleh Leo.
"Dahlah gue mau keperpus bay" ucap Nara langsung berlalu disana sedangkan sikembar dan Selatan hanya melihat kejar-kejaran dari Revan dan Leo
*****
"Dari mana aja lo?" tanya gue setelah melihat Nara berjalan kearah mereka.
"Taman belakang"
"Lo ada hubungan ya sama bang Skala atau bang Asa?" tanya gue dengan mata menyipit
"Apa?! Nar lo suka sama Ala atau Asa?" tanya Chaca
"Nggak keduanya"
"Oh ya lo kan sukanya sama Juna" ucap gue sambil menaik turunkan alis.
"Sembarangan kalau lo ngomong" jawab Nara
"Oh iya lo kan sama Juna mukanya mirip" tambah Chaca
"Dih emang mirip harus jadi jodoh?" tanya Nara dengan ekspresi yang pahit banget
"Iya lah, besok jangan lupa kalau nikahan undang gue" balas Chaca
"Dih lo duluan kali yang nikah sama Vano udah kelihatan hilalnya" balas Nara
"Oh ya!! Gue sampai lupa gue sama Vano udah jadian dongg" ucap Chaca
"Wah wah wah ayok lah gas kantin traktir kita selama seminggu" ucap Nara
"Anjir bangkrut gue traktir kalian selama Seminggu"
"Bodo amat pokoknya harus traktir selama seminggu"
Gue hanya melihat mereka dengan senyum kadang terkekeh, kasian banget lo Starla diusia lo yang harusnya menjadi ulang tahun yang menyenangkan diisi dengan ulang tahun yang menyakitkan.
Akhir hidup Starla buat gue inget sama Drama yang diperankan oleh Yeri Red Velvet dan Hong Seok Pentagon. Blue Birthday, cocok untuk title hidup Starla.
Haloooo
Gimana kabarnya?
Ada pesan atau kesan?
Follow akun ku dong biar tambah banyak pengikutnya
Ada yang ingin dikatakan?
Oke tinggalkan jejak
See u
Bye

KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Gue Arletta Bintang Anggrainie hanya seorang pegawai sebuah agensi yang menjabat sebagai perancang busana. Saat asik Scroll ponsel tiba tiba Tuk Wushhh gue langsung ada ditubuh Starletta Alexandria Ryulea Veln seorang figura...