"Gimana Star lo udah merasa baik kan?"
"Lo butuh apa minum, makan?"
"Ada yang sakit nggak?"
"Butuh selimut tambahan?"
"Gimana perasaan lo?"
Mereka semua langsung menatap kearah remaja laki-laki yang memberikan pertanyaan terakhir ke Starla.
"Starla lagi sakit bego kenapa lo tanya perasaannya" ucap Revan
"Yang bilang Starla lagi mulung siapa? Ya gue tau Starla lagi sakit" jawab Leo oknum pemberi pertanyaan terakhir
"Ya udah tau Starla lagi sakit kenapa lo malah bahas perasaannya" balas Revan
"Maksudnya perasaan dia udah merasa lebih baik beloommmm bukan perasaan hatinya dongoooo" jawab Leo
"Oh!" balas Revan
"Gue udah nggak papa kok santai" jawab Starla
"Santai santai lo nggak tau apa tadi lo ham- akh" ucapan Skala terpotong karna kakinya yang kanan dan kiri alias kedua kakinya diinjak oleh saudara kembarnya dan Nara.
"Ham? Ham apa?" tanya Starla
"Ham ham Ah! Hampir di pukul sama Asa karna nggak bangun-bangun" jawab Skala dibalas death glare oleh Asa.
"Masa? Iya bang Sa?" tanya Starla sambil menatap Asa
"Hm" terpaksa Asa mengikuti kebohongan adik kembarnya.
Cklek
Pintu ruangan terbuka dan muncul mamah dan papah yang membawa makanan. Mamah langsung lari ke arah Starla dan memeluk Starla.
"Akhirnya kamu sadar mamah khawatir banget tadi" ucap mamah setelah melepas pelukannya
"Iya mah, maaf ya buat mamah sama papah khawatir" ucap Starla
"Nggak papa yang penting kamu udah sadar" ucap papah sambil mengusap kepala Starla
"Yaudah sebelum kalian pulang kita makan dulu" ucap mamah sambil membuka tempat makan yang tadi dia bawa.
"Asik makan" ucap Skala
"Ravan lo tau dari siapa gue masuk RS?" tanya Starla sambil makan disuapin mamah.
"Alvwanow" jawab Leo dengan mulut penuh
"Telan dulu bego" ucap Selatan
"Ravan? Dia Ravan?" tanya Revan ke Starla sambil menunjuk ke arah Leo dibalas anggukan oleh Starla
"Wait wait Ravan Revan wahhh pantesan kalian tadi berantem terus jangan-jangan kembar yang terpisahkan lagi" ucap Nara sambil menatap kagum kearah Revan dan Leo yang posisinya sebelahan.
"Ogah"
"NO"
"Cie barengan" celetuk Skala
"Sorry aja gue nggak mau punya kembaran kek pantat monyet kek dia" ucap Leo sambil menunjuk kearah Revan
"Gue juga ogah punya kembaran kaya dugong" balas Revan sinis
"Nama panjang lo siapa sih Le?" tanya Skala
"Ravagan Ardileo Aditama" jawab Leo
"Oh kamu anaknya Rama Dwi Aditama bukan anak kedua keluarga Aditama" papah sekarang ikut ke dalam percakapan mereke
"Yayaya!!! Bener banget om uhh gue terkenal banget sih" ucap Leo sambil mengibaskan rambutnya dibalas gelengan kepala oleh papah
"Makan aja dongo nggak usah sok famous" ucap Nara sambil melemparkan kerupuk ke muka Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Gue Arletta Bintang Anggrainie hanya seorang pegawai sebuah agensi yang menjabat sebagai perancang busana. Saat asik Scroll ponsel tiba tiba Tuk Wushhh gue langsung ada ditubuh Starletta Alexandria Ryulea Veln seorang figura...