Sakit
Shafa mengendarai mobil berkeliling kota ditemani
musik dan Arka yang mungkin sedang tertidur. ia tidak marah Arka tidur karna awal bertemu muka Arka sudah sangat pucat."Ka" panggil Shafa pelan
"hmm?" jawab Arka lalu menengok ke Shafa
"gapapa? mau kerumah sakit aja apa?" tanya Shafa khawatir
"engga usah, gue laper" kata Arka lalu menegakkan duduknya
"mau makan apa? gue pengen sate padang" ucap Shafa sambil menyetir
"sama gue juga lagi pengen sate padang"
"yaudah sate padang biasa aja ya? ada stok air mineral gak?" Arka menggeleng pelan
"tenggorokan gue sakit banget buat nelen" kata Arka
"tuh kan, gamau keklinik atau rumah sakit aja Ka?"
"Gausah"
"ck yaudah" kata Shafa lalu memberhentikan mobil nya di depan warung sate Padang
"makan dimobil aja ya?" tanya Shafa lalu dijawab anggukan oleh Arka
"satu apa dua?"
"satu aja"
Setelah itu Shafa turun untuk memesan sate. setelah itu, ia kembali ke mobil dengan membawa 3 porsi sate
dilihatnya Arka tertidur pulas di jok penumpang
"makan dulu Ka" Panggil Shafa membangunkan Arka pelan
"sini gue suapin"
"sorry, gara gara gue kita ga jadi jalan"
"gapapa kali, ketemu lo aja gue udah seneng banget"
"nanti pulang periksa dulu pokoknya, gue gamau anter lo balik kalo lo belum mau periksa" lanjut Shafa
"lah terus nanti lo pulang dari rumah gue naik apa?" tanya Arka heran sambil Shafa memasukkan sate dan lontong di mulut Arka
"gampang gue mah"
"bawa mobil gue aja" kata Arka lalu mengambil minum yang tadi sempat Shafa beli ketika dijalan dan membuka nya
"iyaa, cepetan deh gue juga mau makan" kata Shafa sambil menunjukkan muka gemas
"gue tadi dijemur seharian tau" omel Shafa, Arka terkekeh dan mengambil piring dari tangan Shafa
"sana makan, biar gue makan sendiri. ngomel mulu"
"idihhh" sewot Shafa
Akhirnya mereka berdua pun memakan makanan mereka dan menunggu beberapa saat hingga makanannya turun.
"gue bayar dulu" kata Shafa
"pake duit gue aja" cegah Arka sebelum Shafa keluar
Setelah itu Arka mengeluarkan uang merah 1 lembar lalu memberikannya pada Shafa. Shafa pun keluar dari mobil dan Arka kembali merebahkan dirinya dikursi yang sudah ia turunkan. beberapa saat kemudian Shafa kembali dan melihat Arka yang sedang tertidur
Shafa masuk dan reflek langsung memegang dahi Arka yang masih tertempel plester pereda demam
"ke klinik aja Sa" ucap Arka saat Shafa memegang dahinya
"iya Arka, kita ke klinik"
*
Arka dan Shafa sudah sampe di klinik terdekat. Arka sudah terlalu lemas untuk berbicara, entah apa yang terjadi pada dirinya pun tidak tahu, padahal tadi pagi ia masih sehat. Mereka sedang menunggu antrian, Arka memegang tangan Shafa dan bersandar di bahu Shafa lalu memejamkan mata. Shafa tidak keberatan dan membalas genggaman tangan Arka
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA DAN VOTE SETELAH BACA] Muhammad Ghatfan Arkano Anak ke 2dari 3 bersaudara yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya dengan caranya sendiri.Tapi, cara yang baik Dimata Arka kadang salah dimata orang lain. Kakak nya sendirilah y...