part 8

396 23 0
                                    

Tok tok tok

"Kak" panggil Rika dari luar

"Iya"

Ceklek

Rika melihat Arka yang terbaring di kasurnya dengan wajah yang lebam itu

"Loh kenapa kak?" Tanya Rika khawatir

"Gapapa" elak Arka

"Berantem lagi?" Rika sudah tau jika Arka dan Leo itu tidak pernah akur. Ini bukan kejadian sekali atau dua kali tapi bisa dibilang ini sudah sering terjadi

"Kenapa lagi si kak?" Tanya Rika gemash lalu mengobati luka Arka

"Gapapa Dek" elak Arka lagi

"Ck, kakak udah makan?" Tanya Rika lagi, Arka memang kakak kesayangan Rika

Arka menggeleng pelan

"Tuh kan, kalo kakak sakit lagi gimana" omel Rika

"Bawel kamu ah" kekeh Arka

"Katanya mau jadi paskibraka tapi malah ga mau makan"

"Loh kamu tau?" Tanya Arka heran

"Ya tau lah"

"Leo juga berarti?" Tanya Arka

"Iyaaaa" kata Rika

"Tunggu bentar aku mau ambil makanan buat kakak. Jangan tidur" ancam Rika

Arka tersenyum mendengar Omelan adik satu satunya ini

Arka merebahkan badannya dengan baju seragam yang masih terpasang di tubuhnya

Masih terlalu pusing untuk Arka bangun dan mengganti baju, sesekali ia memijat pangkal hidungnya

"Arka" panggil seseorang dengan suara berat. Arka tau orang itu

"Iya yah?" Arka mengubah posisinya menjadi duduk

"Kamu berantem?" Tanya Dika

Arka menggeleng pelan

"Jujur ka" nada suara dingin Dika mulai terdengar

"Iya" Arka kalah. Ia tak bisa berbohong kali ini

"Maaf yah" lanjut Arka

"Jangan diulang lagi" kata Dika lalu pergi dari kamar Arka

"Akhhh" ucap Arka sambil mengusap kasar mukanya

Tak selang beberapa lama Rika datang membawa nampan yang berisi ayam goreng dan sayur sip beserta nasinya

"Ini kak" kata Rika pada Arka yang sedang duduk dimeja belajarnya

"Hm" dehem Arka yang masih fokus pada buku dan alat tulisnya

"Kakak kenapa lagi?" Tanya Rika penasaran

"Gapapa" Rika menghela nafas dan memilih pergi dari kamar Arka untuk membiarkan Arka menenangkan diri

***

Arka menuruni anak tangga dengan lebam yang masih biru di pinggir mulutnya

"Yah aku berangkat" ayahnya sudah berada diruang tamu. Sudah rapi

"Udah minta maaf sama kakak?" Tanya Dika setelah disalimi Arka

Arka menggeleng pelan

"Minta maaf dulu baru berangkat sekolah. Minta izin buat berangkat besok." Suruh Dika

"Tapi yah.."

"Ngga ada tapi tapian Arka" potong Dika tegas

Arka mengalah dan ia pergi kekamar Leo

Tok tok tok

Arka tidak membuka suara, karena ia takut jika nanti ia malah membuat kakaknya kesal

Ceklek

"Mau apa Lo?" Tanya Leo tak santai

"Gue cuma mau minta maaf" kata Arka sambil mengangkat tangannya

"Gue ga akan maafin Lo" Ucap Leo sewot

"Gue gapeduli, yang penting gue udah minta maaf" setelah mengatakan itu Arka pergi dari kamar Leo tapi sebelum ia pergi ia sempatkan untuk memberitahu bahwa ia akan mengikuti paskibraka

"Oh ya satu lagi. Gue mau minta doa restu sama Lo. Lusa gue berangkat. Gue karantina sebulan" kata Arka lalu pergi meninggalkan Leo menuju Garasi

Leo terdiam. Jujur ia tak tau maksud kata kata Arka. Karantina?

Digarasi Arka sudah menaiki motornya dan bersiap berangkat

Tiba tiba sang ayah menghampiri nya dengan baju kantornya dan kunci mobil ditangan

"Udah minta maaf?" Tanya Dika

"Udah. Tapi dia ga mau maafin. Arka berangkat yah, assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" Dika menggelengkan kepalanya merasa sedikit frustasi

***

Disekolah sekarang, Arka sudah dibanjiri banyak pertanyaan oleh Vino. Dari yang berantemlah, kejedotlah, jatuhlah, dan masih banyak lagi

"Lo kenapa ka?, pipi Lo lebam gitu tau" Tanya Vino penasaran

"Gue gapapa" singkat Arka lalu bangkit dan berjalan keruang guru

Ia berencana untuk keluar dari ekskul bola Volley nya karena ia pikir ia tidak akan bisa membagi waktu nya

Tok tok tok

"Permisi Bu, saya mau cari pak Sandy" izin Arka pada Bu Retno yang mejanya ada di ujung pintu

"Ouh iya Arka, silahkan. Ouh ya, kamu berangkat kapan ka?" Tanya Bu Retno pada Arka

"Besok Bu"

"Semoga lancar ya ka. Jangan lupa jaga nama baik sekolah ya" pesan Bu Retno

"Iya Bu siap. Mari Bu" Arka pergi ke meja pak Sandy, pelatih volley disekolah nya

"Permisi pak"

"Iya? Ouh Arka. Bagaimana?" Tanya pak Sandy

"Saya mau mengundurkan diri dari ekstra volley pak" kata Arka

"Loh kenapa begitu?" Tanya Pak Sandy

"Insyaallah saya besok akan mulai karantina pak. Jadi saya tidak yakin kemampuan saya bisa sama"

"Loh? Kamu gak harus keluar toh? Udah tenang aja bapak bakal tunggu kamu. Lagian juga untuk tournamen masih 3bulan lagi. Tim kita butuh kamu Arka" bujuk pak Sandy

"Tapi pak...."

"Sudah kamu tetap ikut. Tidak ada mengundurkan diri atau apapun yang penting fokus dulu dengan paskib mu. Bawa nama sekolah kita ya" kata pak Sandy lalu menepuk bahu Arka

"Baiklah pak. Kalau begitu saya permisi pak" kata Arka lalu pergi meninggalkan ruang guru

TBC........

Don't forget to coment and vote 😊 😉

e n j o y!

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang