part 14

348 26 0
                                    

Arka sedang berada dikamarnya. Menangis adalah hal yang ia lakukan kali ini. Ia tidak peduli jika dibilang cowok kok cengeng, karena ia benar benar rapuh kali ini.

Sudah dibilang juga Arka tidak keluar untuk makan malam.

Tiba tiba ada yang mengetok kamar pintu Arka

Tok tok tok

"Ka, makan malam dulu yuk" panggil Laras

Arka yang mendengar suara bundanya itu langsung menghapus air mata yang jatuh tanpa izin itu

"Engga bun, Arka ngga laper" kata Arka

"Bunda masuk ya?" Tanya Laras.

"Iya" kata Arka pasrah, sebenarnya ia tidak ingin Laras masuk dan mengetahui keadaannya

Ceklek

Laras melihat Arka yang sedang duduk dibawah bersandar kasur. Muka Arka pucat

"Kamu kenapa hem?" Tanya Laras dan duduk diatas kasur sambil mengusap rambut Arka

"Gapapa Bun" jawab Arka seadanya

"Kamu jadi pendiem banget sekarang ka" kata Laras

"Aku emang pendiem Bun" jawab Arka datar

"Badan kamu anget Lo ka" kata Laras yang mengusap dahi Arka

"Pusing?" Lanjut Laras, Arka menggeleng bohong

"Makan dulu ya bunda ambilin" kata Laras

"Gausah Bun, Arka ga mau ngerepotin bunda. Aku mau istirahat aja Bun capek" kata Arka

"Yaudah, tapi kalo laper langsung makan ya" ucap Laras. Arka mengangguk lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Laras mematikan lampu dan menutup pintu kamar Arka.

***

06.15
Arka sudah bangun dari tidurnya. Tapi bukannya langsung mandi tapi ia malah melamun diatas kasurnya. Wajah pucat dan muka lesuh yang terlihat diwajah Arka. Tidak ada wajah tegas dan datar seperti biasanya

"Gue capek, gue capek" kata Arka sambil meneteskan air matanya lagi.

Tok tok tok

"Ka, ayo turun sarapan" panggil Laras dari luar kamar Arka

Arka yang mendengar itu langsung menghapus air matanya dan berdiam ditempat

"Ka" panggil Laras lagi

"Iya" jawab Arka

Arka bangkit dari tidurnya dan pergi kekamar mandi. Dikamar mandi ia sudah melepas pelindung ditangannya, memperhatikan tangan yang ada perban untuk menutup jahitan

Setelah sekitar 15menit Arka sudah rapi, sepatu sudah terpasang, jaket pun sudah ia pakai. Ia menyambar kunci motor yang berada di atas Nakas kamarnya

Ia berjalan menuruni tangga dengan cepat. Melewati anggota keluarganya yang sedang makan tanpa pamit

"Arka sarapan dulu"

"Dia naik apa yah?" Tanya Laras

Brum Brum Brum

Motor Arka sudah melaju keluar sebelum Dika menjawab pertanyaan

"Anak itu" geram Dika

"Dasar anak ga tau diri" celetuk Leo yang langsung mendapat tatapan tajam dari Dika

"Kak, kamu bisa ga si ga berantem sama Arka sehari aja?" Tanya Dika yang meletakkan sendok makannya dan menatap tajam Leo

"Aku berangkat" bukannya menjawab Leo malah menghindar dan melangkahkan kaki ke garasi rumah dan mengendarai mobil nya

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang