part 4

483 29 0
                                    

***
Pagi harinya
04.45 Arka bangun karena alarm yang ia setting di handphone nya berbunyi. Sakit dikepalanya masih terasa dan malah bahkan bertambah, sakit diperutnya juga bertambah sakit, malah malah semalam ia juga sering terbangun hanya karena sakit diperutnya.

Arka sudah selesai melaksanakan sholat subuh ia duduk dilantai dan menyandarkan kepalanya di kasur nya

Ia ingat bahwa ia belum menata jadwal pagi ini, jadi ia bangun dan mengambil buku buku jadwal hari ini lalu memasukan ke ranselnya. Dimeja belajarnya berkas berkas yang ia cari juga sudah terkumpul. Ia menghela nafas lalu kembali berbaring di kasur king size nya

Tak berapa kemudian Arka ingat jika ia punya Paracetamol di nakasnya, ia bangun dari tidur nya dan mulai mencari Paracetamol itu dan Alhamdulillah ia menemukan nya

Ia langsung meminumnya dan langsung berdiri mandi

***
06.00
Ia sudah siap dengan seragam dan dasi yang sudah terpasang rapi, tetapi laki laki itu masih duduk dan memijit keningnya

Tak selang beberapa menit laki laki itu keluar dari kamarnya, memakai sepatu, dan turun menuruni anak tangga

"Udah mau berangkat ka?" Tanya Bundanya yang sedang menyiapkan sarapan itu

Arka hanya mengangguk lemas sebagai jawaban

"Kamu kenapa? Sakit?" Tanya Laras lagi, ia memperhatikan anak tengahnya ini seperti sedang tidak sehat

"Gapapa Bun, aku mau susu aja ya Bun" pinta Arka pada Laras

"Loh ga sarapan?"

"Engga bun, susu aja"

"Yaudah bentar bunda bikinin dulu ya" kata Laras

Laras datang dengan membawa segelas susu coklat. Kenapa susu coklat? Karena Arka tidak suka susu putih

"Nih" kata Laras sambil menyodorkan segelas susu

"Makasih Bun" Arka langsung meminumnya hingga tandas tak tersisa

"Muka kamu pucet lho ka" tegur Laras setelah sang anak meminum susu itu

"Kamu gapapa kan?" Reflek Laras langsung memegang dahi Arka

"Aku gapapa Bun, aku pamit ya" pamit Arka dan menenangkan sang bunda

"Hati hati lho ya" wanti Laras

"Iya" Arka langsung menyalimi Laras

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Arka mengendarai motornya dengan kecepatan pelan sangat pelan, entah kenapa. Mungkin saja siput akan menang jika berlomba dengannya

Sampai dimana Arka benar benar tak kuat untuk berkendara Arka langsung memberhentikan laju motornya dipinggir jalan dan melihat jam

06.30 masih pagi dan mungkin masih banyak siswa yang belum berangkat

Jadi, ia akan menelpon Vino untuk menjemputnya dan nebeng dengan Vino

"Halo Napa ka?"

"Lo dimana?"

"Dirumah, belum jalan gue. Kenapa?"

"Jemput gue dijalan merpati, gue ga kuat motoran"

"Eh eh gakuat kenapa? Yaudah tunggu gue langsung kesana"

Tut

Arka menutup telfonnya dan menunggu Vino untuk datang menjemputnya

***
Arka dan Vino sampai disekolah pukul 06.40, untung mereka tidak telat. Setelah tadi motor yang dikendarai Arka dititipkan di warung disekitar sana.

"Lu kenapa ka, ngomong dong sama gue"kata Vino sebelum Arka dan ia keluar dari mobilnya

"Gue gapapa" kata Arka sambil ingin membuka pintu mobil tapi Vino pintar, ia sudah mengunci pintu mobil nya

"Ngomong dulu sama gue" Kata Vino dingin

"Udah mau bel, cepet" ucap Arka tak kalah dingin. Vino menghela nafas kasar dan mengalah membukakan pintu mobilnya. Arka turun dari mobil dan melepas jaketnya, ia berjalan menyusuri koridor yang sudah ramai oleh siswa.

"Ka" panggil seseorang dari kejauhan, Arka menoleh

Orang itu berlari menghampiri Arka "kenapa?" Tanya Arka pada orang itu

"Nanti istirahat pertama ikut gue ke ruang guru ya nyerahin berkas berkas" kata orang itu sambil mengatur nafas nya yang terengah engah

"Hm" Arka berdehem, sedangkan orang itu menatap Arka kesal

"Gue kekelas dulu kak" kata Arka pada Bima, ya orang yang berlari lari itu adalah Bima

***
Jam istirahat tiba
Arka masih mencatat pelajaran yang ditulis dipapan tulis. Karena model belajar Arka ia mendengarkan apa yang dijelaskan terlebih dahulu lalu memahami nya dan mencatat nya diakhir

Setelah selesai mencatat Arka menjadikan kedua tangannya sebagai bantal dia untuk tidur. Pelajaran Bu Siska membuat Arka sedikit pusing, pelajaran kimia yang membuat semua murid merasa stres mungkin ditambah lagi Arka merasa perutnya yang masih sakit itu, wajahnya sudah sangat pucat tapi ia selalu mengelak jika ditegur

Brakkk

Tiba tiba ada orang yang menggebrak meja Arka, Arka bangun dari tidurnya dengan memasang wajah datar

"Lo lupa?" Tanya Bima, Bima lah yang menggebrak meja Arka

"Apa?" Tanya Arka tanpa merasa bersalah itu

"Ke ruang guru bego" kesal Bima pada Arka yang benar benar seperti tak memiliki dosa ini, pasalnya Bima sudah menunggu Arka dari awal istirahat sampai istirahat sudah berakhir

"Ngapain?" Tanya Arka polos

"Ngumpulin berkas berkas anjir" ucap Bima sedikit nge gas itu

"Hm" Arka lalu membuka tas nya dan mengambil berkas berkas yang dibutuhkan

"Kok cuma 2?" Tanya Bima heran

"Kartu pelajar belom" kata Arka santai

"Lah? Buruan di fotocopy sono di koperasi" suruh Bima

"Hm"

"Sabar sabarin gue ya Allah" kata Bima sambil mengelus dadanya

Arka bangkit dari duduknya dan keluar dari kelasnya untuk bergegas ke koperasi untuk fotocopy dan langsung menuju ruang guru

Setelah selesai mengumpulkan berkas berkas itu Arka tak langsung kembali ke kelas tapi ia malah pergi ke UKS. Ia merasa sangat lemas

"Gue mau istirahat" kata Arka pada penjaga salah satu anak PMR yang sedang jatah menjaga, kebetulan dia teman sekelas Arka. Alya, ya dia teman sekelas Arka.

"Lo sakit ka? Muka Lo pucet banget lho" ucap Alya sambil mendekati Arka yang sudah terbaring di ranjang tapi masih memijit pangkal hidungnya itu

"Pucet banget apa Al?" Tanya Arka pada Alya

"Banget ka" reflek Alya menempelkan punggung tangannya di dahi Arka

"Panas banget, lo pusing ga ka?" Lanjut Alya, Arka mengangguk lemas

"Gue ambilin teh sama obat ya? Apa mau pake minyak angin aja?"

"Teh sama obat aja Al" pinta Arka

"Tunggu ya" kata Alya

Tak lama setelah itu Alya datang membawa 2butir obat tablet dan 1gelas teh hangat

"Nih ka, minum dulu" Arka bangkit dari tidurnya dan duduk di brankar UKS

"Thanks ya"

"Iya sama sama, abis ini Lo istirahat aja. Biar gue yang ijinin ke guru" kata Alya

"Gausah Al, abis ini gue balik aja"

"Tapi ka...

"Gapapa Al" potong Arka cepat

"Hah? Yaudah, gws ya ka" Arka mengangguk lalu Alya pergi meninggalkan nya sendiri karena katanya ia dipanggil oleh pembina PMR

TBC.........

Don't forget to coment and vote 😊


StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang