Caci maki saja diriku bila itu bisa membuatmu kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala.
Dan - Sheila on 7***
Terima kasih untuk luka yang anda berikan, terimakasih telah memberitahuku tentang dendammu dan terimakasih juga sudah membuatku hancur
-Muhammad Ghatfan ArkanoSetelah makan malam, Arka segera mengantar Vino untuk pulang.
***
Setelah pulang dari rumah Vino, Arka sudah berada dirumahnya. Saat ia masuk kedalam rumah ia mendapati kakaknya sedang duduk lalu menengok kearah nya. Arka tidak mempedulikan itu, ia berjalan santai tapi tiba tiba Leo menghadang jalannya.
"Mau Lo apa sih?" Tanya Arka
"Mau gue? Mau gue Lo hancur ka" kata Vino licik
"Maksud Lo?"
"Apa kurang puas Lo buat gue jatuh kemarin dengan Lo yang ikut paskib paskiban itu ha? Sekarang Lo mau buat gue jatuh lagi? Iya?!" Sentak Leo
"Apa si? Maksud Lo apa?" Tanya Arka tak kalah keras
"Dengan Lo yang mau ikut tournamen sampah Lo itu. Lo jatuhin gue ka. Tapi gue bakal duluan jatuhin Lo dan buat mimpi mimpi Lo ancur" katanya
"Apa selama ini Lo pikir gue ga hancur ha?" Perkataan Arka membuat Leo berpikir keras
"Gue yang selama ini kerja keras buat banggain ayah bunda sama Lo itu kurang?" Tanya Arka
"Bukan soal banggain, tapi soal Lo yang bikin ayah sama bunda nge jauh dari gue. Lo yang sering bunda bicarain sama temen temennya. Ayah yang selalu ngasih Lo perhatian. Gue kehilangan itu semua semenjak ada Lo" kata Leo panjang lebar
Arka tak mempedulikan itu dan ia memilih berjalan melewati Leo dan......
Bruk
Arka terjatuh, tangannya menyangga badannya. Ia terjatuh karena tersandung kaki Leo. Iya Leo memang sengaja melakukannya
Arka meringis kesakitan sambil memegangi lengannya. Denyutan sakitnya semakin berasa
"Ini yang gue mau. Buat Lo hancur sehancur hancurnya" kata Leo tersenyum licik dan pergi meninggalkan Arka yang masih meringis menahan sakit itu
Arka masih tetap berada ditempat, untuk bangun saja ia sudah tidak kuat. Sakit ditangannya semakin menjadi
"Astaghfirullah, den Arka kenapa?" Tanya bi Surti yang melihat Arka menahan sakit dilantai itu
"Bantuin Arka kekamar bi, Arka lemes banget" kata Arka lirih
"Iya den ayo" Surti mengangkat tubuh tegap Arka
Setelah ada beberapa masalah ditangga akhirnya Arka dan bi Surti telah sampai dikamar yang bernuansa abu hitam itu.
Arka sudah bersandaran dikasur minimalis yang Arka pilih sendiri itu
"Bibi panggilin ibu sama bapak ya den" kata Bi Surti, tak ada sahutan dari Arka. Ia masih sibuk meringis kesakitan dan keringat dingin mulai muncul
Tanpa lama Surti segera pergi kekamar majikannya yang sudah ia ikuti selama hampir 20tahun
Posisinya sekarang sudah pukul 23.20 apakah Dika dan Laras masih terbangun? Itu yang sekarang ada dipikiran Surti
Tok tok tok
"Pak, Bu" tidak ada jawaban
Tanpa menunggu lama ia segera berlari kekamar Rika biasanya anak bungsu dari majikannya itu belum tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA DAN VOTE SETELAH BACA] Muhammad Ghatfan Arkano Anak ke 2dari 3 bersaudara yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya dengan caranya sendiri.Tapi, cara yang baik Dimata Arka kadang salah dimata orang lain. Kakak nya sendirilah y...