Arka sudah bangun dari tidurnya, ia melihat jam dan menunjukkan pukul 11.00 siang. Ia memegang dahinya dan mendapati ada handuk kecil
Ia bangkit dan turun ke ruang keluarga, ia menuruni anak tangga dengan cepat. Dan ia mendapati kehadiran Arya, adik dari ayahnya
"Om Arya" ucap Arka
"Arka, udah bangun?" Tanya Arya
Arka langsung menghampiri Arya yang sedang duduk bersama nenek dan kakeknya itu
"Om ngapain disini?" Tanya Arka penasaran. Karna Arya memakai jas dokter nya
"Harusnya om yang tanya, kamu ngapain sampe kesini hm?" Tanya balik Arya pada ponakannya itu
"Gapapa" jawab Arka singkat
"Kek, aku mau sekolah disini" pinta Arka
"Maksudnya ka?" Tanya
"Kamu ngomong sama om aja berdua bisa Ka?" Tanya Arya yang tahu bahwa pernyataan Arka membuat wajah Bara dan Ririn kebingungan
"Oke" kata Arka
"Aku tinggal dulu ya pah, mah" Bara dan Ririn mengangguk
Arka dan Arya pergi menuju taman belakang yang langsung tertuju dengan lahan sawah yang luas juga nampak pegunungan
"Kamu kenapa si ka?" Tanya Arya penasaran
"Ya gitulah om" kata Arka, memang jika dirasa tidak ada orang yang dapat Arka percaya. Arka akan menceritakan semuanya pada Arya
"Gitu gimana? Kamu ngapain kesini sendiri? Malem lagi kan?" Tanya Arya lagi
"Ayah yang buat aku kesini om" jelas Arka
"Maksud kamu?"
"Ayah nyuruh aku buat pindah ke asrama yang ada dibandung" kata Arka
"Terus? Kamu mau gitu?" Tanya Arya yang sudah tahu sifat Arka
"Whatever lah om, aku capek dirumah. Mending diasrama" ucap Arka
" Yakin dengan keputusanmu?" Tanya Arya meyakinkan
"Ya" jawab Arka mantap
Mereka berdua diam, Arya tak lagi memberi pertanyaan dan Arka yang juga sama sekali tidak membahas apapun lagi
"Nilai Arka turun, Arka keluar extra, tangan Arka patah, tournamen Arka juga gagal. Arka capek aja om hidup di rumah, Arka selalu salah dimata Leo. Semuanya yang aku lakuin selalu Leo gagalin, entah kenapa. Mentalku langsung down om, aku jadi ngga niat buat ngerjain apa apa. Ayah juga sempet dipanggil sama kepsek" jelas Arka
"Arka down banget apalagi disitu bebarengan Arka lagi ditinggal sama seseorang yang Arka sayang banget om. Arka ngga bisa cerita sama siapa siapa om. Arka cuma mau hidup bahagia aja ga bisa ya om? Arka capek." Lanjut Arka, ia sudah tidak tahan.
Arya yang mendengar nada bicara Arka seakan akan ia marah dengan semuanya pun hanya terdiam. Arya tau sifat sifat keponakannya yang satu ini
"Sekali lagi om tanya sama kamu. Kamu yakin mau masuk asrama?" Tanya Arya sekali lagi
"Arya, Arka" panggil Ririn
Belum sempat Arka menjawab mereka dipanggil oleh Ririn
"Kenapa mah?" Tanya Arya
"Itu ada kakakmu sama anak anaknya" mendengar kata kata itu Arka tak ada rasa ingin bangkit sedikitpun. Ia malas jika harus berhadapan dengan Leo
"Ayo ka, samperin bundamu tu" ajak Arya
"Engga om, aku disini aja" kata Arka
"Jangan gitu, nanti om mau ngomong lagi sama kamu. Ayo kesana" kata Arya
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA DAN VOTE SETELAH BACA] Muhammad Ghatfan Arkano Anak ke 2dari 3 bersaudara yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya dengan caranya sendiri.Tapi, cara yang baik Dimata Arka kadang salah dimata orang lain. Kakak nya sendirilah y...