part 30

346 25 12
                                    

"Anjing" umpat Arka setelah mendapat telfon dari Shafa. Ia mengisi air bath up penuh. Ia menenggelamkan seluruh badannya ke dalam bath up. Sudah terlalu sesak sebenarnya untuk ia masih bertahan didalam air. Tapi, disitulah ia merasa tenang. Ia tersadar dan kembali naik ke permukaan dengan nafas yang tersenggal senggal.

"Masalah gue ga kelar kelar bangsat" Arka merutuki dirinya sendiri. Kenapa selalu ada saja yang menghalangi nya meraih mimpi. Bahkan saudara kandungnya sendiri. gila memang jika di pikir secara logika, sosok saudara yang seharusnya ada sebagai pendukung tapi malah ada sebagai penghambat pikir Arka.

Arka keluar dari kamar mandi dan lalu segera memakai pakaian sehari harinya asal. Ia berjalan menuju balkon yang ada di kamarnya.

shfaaaa

Ka
lo kemana?
lo gak dirumah
gue mau ketemu

terus lo mau gue ngapain sa?

ka

terserah lo sa, gue capek

ka, dengerin gue dulu
gue cuma minta penjelasan aja ke lo
salah ya?

lo minta penjelasan tapi seakan akan
nuduh gue sa.

ya tapi setidaknya lo jelasin dong
ke gue?

gue bakal bilang tapi gak sekarang sa

tapi kenapa ka?

ya karna waktunya belum tepat
aja sa

terserah lo ka.

Arka melempar handphone nya asal. Ia benar benar kesal dan lelah.

tok tok tok

"Ka, makan malam dulu yuk"

"iya nek"

Arka masih diam ditempatnya, jujur saja ia masih dalam keadaan mood yang tidak baik. kali ini ia benar benar harus egois.

Ia mengambil handphone yang tadi ia lempar lalu mencari nomer telfon Shafa

"Halo"

"kenapa?"

"gue mau kita udahan aja"

"maksud lo? gila lo ka?"

"gue emang ga pantes Sa buat lo"

"apa apaan sih, nggak gue gamau. kasih gue alesan kenapa lo minta putus?"

"ya itu, karena gue ga pantes buat lo. Jadi menurut gue lebih baik kita udahan aja"

"ya sa?"

"makasih"

Arka langsung mematikan telfon itu dan bergegas keluar kamar. Ia menuruni anak tangga dan melihat sudah ada kakek neneknya di meja makan. Arka berjalan menuju meja makan dengan malas, lalu menarik kursi yang ada di samping neneknya lalu terdiam.

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang