part 20

404 27 0
                                    

"udah jam segini, lu ga balik?" Tanya Alva yang melihat jam tangannya menunjukkan pukul 21.12

"Males" acuh Arka, sedari tadi ia hanya dihadapkan mengobrol dengan Alva juga bermain ponsel

"Gila ni bocah. Eh ya Ka, gue denger denger Shafa balik" kalimat yang Alva lontarkan sedikit membuat Arka kaget

"Maksudnya?"

"Malah udah dirumah kayaknya" jelas Alva

"Lo ga bohong kan?" Tanya Arka memastikan

"Ngapain gue bohong anjir, suka ngadi ngadi lho" jawab Alva

"Nih alamat nya, sorry baru ngasih tau. Dia yang minta" Alva memberikan handphone nya yang berisi percakapannya dengan Shafa di chat

Tanpa pikir lama, Arka langsung menyambar jaketnya dan pergi ke alamat yang diberi kan oleh Alva tadi

"Dasar, tentang Shafa aja gercep tu bocah" omel Alva

Disisi lain, dirumah yang bisa dibilang cukup mewah itu ada remaja wanita yang sedang bermain laptopnya. Melihat dokumen dokumen lamanya. Dan ia menemukan fotonya bersama seseorang yang sangat sangat ia rindukan

"Lo apa kabar, Lo udah punya pacar baru kali ya" monolog remaja itu sambil tersenyum mengingat kenangan masa lalunya

@shafasawan_

@shafasawan_ whoareyoubby!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@shafasawan_ whoareyoubby!

Komentar dinonaktifkan

Ia juga sangat merindukan lelakinya itu, berat rasanya untuk meninggalkannya waktu itu.

Sedangkan dijalan, Arka sedang mengebut dengan kecepatan penuh. Ia ingin cepat sampai di alamat yang Alva berikan tadi.

Beberapa menit, Arka sampai dirumah itu. Cat gold putih yang tidak familiar Dimata Arka, tak lama ia langsung memencet tombol

Shafa yang mendengar itu langsung turun dan bergegas ke pintu gerbangnya

"Siapa ya malem malem gini" kata Shafa

Saat ia membuka gerbangnya

"Ia siapa?" Laki laki yang ada dihapadannya itu langsung melangkah memeluknya erat, sangat erat

"Arkano" kata Shafa pelan, tak lama air matanya pun jatuh

"Iya gue Sa" Shafa langsung membalas erat pelukan Arka

"Gue kangen lo Ka" tangis Shafa pecah

"i Miss you more" jawab Arka yang belum melepas pelukannya itu

Perlahan Arka melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang mengalir di pipi Shafa, lalu ia mencium dahi gadisnya itu

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang