"lo akhir-akhir ini kenapa diem banget sih Je" tanya Faye yang duduk di sebelah Anya. Anya yang sedang fokus dengan ponselnya pun mengalihkan pandangan ke arah Faye.
"lo pernah LDR ga sih Faye??" tanya Anya yang sepertinya terlihat sedikit putus asa
"gue aja ga pernah pacaran" jawab Faye realistis
"masih tentang LDR itu ya, emang kenapa sih kayaknya ga betah banget kalo jauh-jauhan""bukan gitu, Rasha tuh makin hari makin sibuk tau, dia bahkan ga nge-chat atau nelfon gue dua hari ini,"
"ya lo aja lah yang chat atau ngga telfon duluan"
"gue takut ganggu, dan sebenarnya bukan cuma itu sih. Gue lihat di instastory temen-temennya tuh dia kayak deket sama cewe gitu, gue ga kenal sama tuh cewe"
"bukannya gue ga percaya sama cowo gue sendiri, tapi wajar kan kalo khawatir""biar lo ga nebak-nebak kayak gini, mending chat langsung deh, pastiin dulu, tanya baik-baik"
***
Natasha dan Diva..
Mereka berdua berjalan menuju caffe baru yang sempat didatangi Natasha beberapa hari lalu.
"padahal Zee yang pengen kesini, waktu diajak malah gamau" Diva hanya tersenyum mendengarnya
"eh, sorry.. gue ga sengaja" ucap seseorang yang menyenggol Natasha
"Calvin?? Hai.." sapa Natasha
"Nat, yaampun gue kira siapa, sorry ya"
"gapapa kok"
"eh, duduk sini aja, udah pada penuh tuh" Natasha dan Diva mengedarkan pandangan ke sekeliling mereka, memang sudah penuh.
Tempat ini memang masih baru, tak terlalu luas namun cukup nyaman. Mungkin karena tempat, suasana dan makanan yang enak lah yang menjadikan cafe ini ramai pengunjung.
"oh iya, kenalin nih, sahabat gue, Diva"
"Diva" ucap Diva mengulurkan tangan
"Calvin"
"eh, bentar deh, lo anak DKV ga sih??" tanya Diva kemudian
"iya gue anak DKV, sebelumnya kita pernah ketemu??"
"kalian saling kenal??" kini Natasha yang bertanya
"ga sih, gue pernah ngeliat dia sama Sam"
"oh, lo kenal Sam??" Diva mengangguk
"tapi ga akrab banget, dulu pernah satu sekolah waktu SMA" Natasha dan Calvin pun mengangguk mendengarnya
"Calvin ini jago banget lo fotografi, hasil fotonya keren-keren banget asli"
"oh iya" ucap Diva seadanya
"kayaknya dia ga tertarik deh sama topik lo Nat" ucap Calvin sedikit terkekeh.
"eh, gagitu, sorry ya, gue ga ada maksud kok" ucap Diva jadi tak enak
"santai aja lah, Calvin baik kok" ujar Natasha, Calvin pun tertawa
"dia emang ga setertarik itu tentang kamera. Beda sama gue, kalo gue suka banget tapi ga jago"
"yah, sayang banget padahal jago pose" ucap Calvin di selingi dengan tawa gelinya, Diva pun tak bisa tak ikut tertawa. Karena memang benar, bahkan saat tidur pun akan bagus kalau Natasha yang difoto.
"btw, kalian sering kesini ya??" tanya Calvin
"bukannya tempat ini baru dibuka??" Diva malah balik bertanya
"ngga, maksud gue.. ini kan kali kedua gue ketemu Natasha disini, jadi gue kira sering kesini gitu"
"kosan kita daerah sini kok, ini aja tadi jalan kaki" jawab Natasha kemudian
"berarti deket dong sama kampus??" keduanya mengangguk
"gue juga sering lo ke daerah sini, tapi kok ga pernah ketemu kalian ya??"
"gue biasa foto orang random, kayak waktu itu gue motoin lo, kalo fotonya bisa kejual, lumayan loh buat nambah-nambah uang jajan""wah keren banget cuma modal kamera bisa dapet duit" kagum Diva
"kamera dan skill pastinya" jelas Natasha
"bener banget, tapi sebenarnya hal itu ga sesulit yang kalian kira kok. Kalo gue awalnya emang dari hobi sih"
"keren banget," Diva tak henti-hentinya kagum, Calvin dan Natasha pun tertawa karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIX OF US [Completed]
Roman pour Adolescents❗JUDUL SEBELUMNYA : Girl Friend Or Girlfriend ❗ "LDR berat juga ya ternyata.." - Anya "Baru tau lo, Lo mah masih mending cuma beda kota. Lah gue, udah beda benua" - Diva "Gue lebih jauh kali, pernah tuh LDR beda tuhan" - Natasha "Gue yang beda peras...