13. Ketua BEM

103 13 0
                                    

Hari ini, Fila cuma ada kelas pagi. Setelah selesai kelas, ia tak kunjung pulang ke kosan. Kelima sahabatnya masih ada kelas, jadi dia tidak tau mau main dengan siapa, pulang pun pasti tidak ada orang. Dia hanya duduk di bangku pinggir parkiran. Padahal biasanya, ia tak pernah ke parkiran, ia kan pulang pergi jalan kaki.

Bahkan keenam gadis itu tak pernah lewat gerbang depan saat berangkat. Karena letak kosan mereka yang di belakang kampus, itulah yang menyebabkan mereka selalu lewat gerbang belakang. Karena memang lebih dekat jika lewat gerbang belakang.

"Fila!!" seru seseorang, Fila yang fokus ke ponselnya pun segera menengok ke sumber suara

"Rasha??" ia menghampiri Rasha

"Anya belum pulang ya??"

"belum lah, ini masih jam berapa, kayaknya tadi dia baru masuk deh, soalnya kelas siang"

"gitu ya"

"jangan nyerah ya, Sha. Sahabat gue itu baik banget orangnya. Jangan sampe lo kehilangan dia." Rasha mengangguk,

"kalo gitu gue pergi ya, bilang ke dia kalo gue nyariin, nanti gue dateng lagi"

"oke" ucap Fila membentuk huruf o dengan jarinya. Rasha pun segera melajukan motornya pergi menjauh.

"pacar lo ya?? Masih gantengan gue kayaknya" ucap seseorang dari belakang Fila

"ngagetin aja lo, bukan pacar gue lah"

"kenapa??"

"kenapa apanya?? Ya emang bukan lah, dia cowo nya Jeje"

"oh, cowo nya si Anya."

"lo mau kemana dah??"

"nih, ke tukang servis mau benerin laptop"
"mau ikut??"

"boleh??"

"boleh lah, ayo biar ga keliatan jomblo amat gue"

"kan emang nyatanya gitu"

"iya sih" mereka berdua pun tertawa

Ini Milo, teman SMP nya Fila, dari dulu dia memang terkenal dengan pribadinya yang menyenangkan. Saat SMP, Milo sempat menjadi ketua OSIS. Dan sekarang, saat kuliah pun dia menjabat sebagai ketua BEM.

Fila pernah menyukai Milo, tapi ia berpikir itu hanya cinta monyet. Saat SMA, mereka berdua berbeda sekolah. Fila pun mulai move on dari Milo dengan sendirinya. Sampai dia jadian dengan Fiko.

Tapi ternyata, hubungan mereka tak berlangsung lama. Fiko kuliah ke Australia, yang menyebabkan mereka harus LDR. Dia bahkan mengenal Lenno, pacar Diva yang juga berkuliah di Australia. Tapi mereka berbeda, Diva dan Lenno bisa bertahan sampai hampir tiga tahun, sementara Fila dan Fiko bahkan tak sampai enam bulan, setelah itu mereka putus.

Awalnya, Fila sedikit merasa bersalah. Dia berpikir hubungannya itu berakhir karena dirinya. Karena dia yang kembali bertemu Milo saat kuliah. Bagaimanapun juga, Milo adalah cinta pertamanya. Tapi pikiran itu juga perlahan menghilang karena Fiko yang sudah mendapat pengganti Fila di Australia, sementara Fila sampai sekarang pun masih sendiri.

"emang laptop lo kenapa Mil??" tanya Fila saat di perjalanan

"abis jatoh kemarin, tapi nih laptop emang udah lama sih, kadang suka rewel juga" setelah itu Fila hanya ber-oh ria.

Sampai di tukang servis..

"ini sih udah parah mas, kalo diperbaiki pasti bakal mahal banget. Mending beli baru aja kalo saran saya mah"

"gitu ya mas"

"iya, mending mas bawa aja deh, diperbaiki pun belum tentu nyala. Modelnya juga udah lama."

"yauda deh, makasih ya mas" ucap Milo lalu pergi, Fila pun mengikutinya.

"jadi??"

"beli laptop lah, gue gaada laptop lagi, nanti kuliah gimana??"

"yauda ayo"

"lo beneran mau ikut??"

"kenapa ga??"

"kali aja nanti kelamaan"

"gapapa kok, gue temenin"

"bener??"

"iya, kenapa sih??"

"gapapa, makasih loh, soalnya gue gangerti kalo milih-milih barang kek gini"

"yauda makanya gue temenin" Milo pun tersenyum

Selesai membeli laptop,mereka pun pulang. Milo juga sempat mentraktir Fila eskrim kesukaannya.Eskrimnya murah, tapi karena yang ngasih mas crush, jadi lebih berharga.

THE SIX OF US [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang