30. Kencan

58 13 0
                                    

"boleh duduk ga??" tanya seseorang pada Natasha,

Natasha hanya memandang orang itu, tapi tanpa jawaban pun orang itu segera duduk di kursi depan Natasha

"udah lama ya" ucapnya membuka obrolan, Natasha mengangguk
"dua hari lalu belum sempet nyapa, kamu gimana??"

"baik" jawab Natasha, dia sebenarnya tidak ingin berbicara dengan orang ini.

"udah punya pacar??" pertanyaan yang paling Natasha harap tak diucapkan olehnya, dia hanya diam. Orang itu tersenyum sekilas

"kamu masih sama cuek nya kayak waktu pertama kita ketemu dulu" rasanya Natasha sudah tidak tahan lagi duduk disini

"aku sebenarnya gabisa ngelupain kamu Nat" cukup, Natasha mau pergi saja

Ia pun beranjak dari duduknya, berjalan keluar café, tapi mantannya itu malah mengejarnya, ia menggenggam tangan Natasha supaya berhenti.

"Nat, please.. kasih aku kesempatan satu kali lagi"

"lo udah punya istri, gue gamau ngerusak rumah tangga orang" ucapnya

"aku udah cerai, setahun yang lalu, kami berdua sama-sama ga mencintai, kamu tau kan ini juga karena aku dijodohin, aku masih sayang banget sama kamu Nat"

Natasha diam sebentar, dia bingung..

"gue udah gaada rasa sama sekali sama lo" ucapnya kemudian

"Nat, please.. gamungkin kamu ngelupain aku secepat itu," cepat, tiga tahun itu bukan waktu yang sebentar, pikir Natasha.

"gue gabisa ngulang hubungan itu lagi, udah ada orang lain di hati gue" ucapnya melepas genggaman Niko. Tapi Niko tak membiarkannya pergi, kali ini ia menariknya lebih keras.

"sakit Nik!!" teriaknya, sedetik kemudian tangannya sudah bebas dari Niko karena di lepas paksa oleh seseorang yang baru datang, Calvin

"lo siapa??" tanya Niko

"lo yang siapa?? Berani-beraninya kasar sama cewe"

"gue mantannya, lo bukan siapa-siapanya kan, jadi gausa ikut campur"

"ck, cuma mantan aja belagu, ayo Nat" ucapnya menggandeng Natasha pergi, Niko baru saja mau menyusul mereka, tapi..

"gausa ngikutin kita, mending lo cek motor lo tuh, ban belakangnya masih ada ga??" ucap Calvin, Niko pun melihat ban motornya yang sudah terlepas dari motor.

"lo yang copotin??" tanya Natasha masih bergandengan dengan Calvin

"ngga, nyuruh orang sih" ucapnya tertawa puas, Natasha yang mendengarnya pun ikut tersenyum, ada-ada saja

***

"tumben banget lo ngajakin gue jalan"

"kalo gamau gue anter pulang lagi"

"ish" Zee merasa kesal dengan ucapan Virgo

"mau bawa gue kemana sih??"

"kemana aja yang penting sama gue" akhirnya Virgo memarkirkan motornya di parkiran salah satu mall,

"ayo" ajaknya,

"kita mau kencan??" tanya Zee

"terserah mau nganggep apa" Zee jadi bingung mau seneng atau tidak, pasalnya hubungan mereka kan belum jelas,

"ayo Zee, kok malah diem sih" ucap Virgo lalu menggandeng tangan Zee memasuki mall,

Zee hanya mengikuti langkah besar Virgo

"lo mau kemana??" tanya Virgo

"kok nanya gue, kan lo yang bawa gue kesini"

"makan kue yuk" Zee mengangguk

"lo mau yang mana??"

"terserah gue??" Virgo mengangguk

"yang ini deh" ucap Zee sambil menunjuk kue red velvet,

Mereka pun duduk,

"kalo kencan tuh ngapain aja sih Zee, bingung gue"

Zee hampir tersedak karena ucapan Virgo

"kenapa nanya gitu sih"

"nanya aja, gue mau deketin cewe, mau minta saran tapi temen gue yang cewe cuma lo, yakali nanya saran sama cewe yang mau gue deketin"

"tapi itu tadi lo udah nanya Virgo"

"ya abis gimana, gue bingung"

"udahlah, kalo suka mah kegiatan se boring apapun juga bakal seru"

"emang lo suka??" tanya Virgo

"ha?? Suka apa?? Kuenya?? Iya suka" Virgo menghela nafas, Zee tersenyum karena berhasil menjahili Virgo, dia tau bukan itu maksud Virgo.

THE SIX OF US [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang