25. Pulang Bareng

60 14 0
                                    

"gaada kelas Div??" tanya Fila yang baru saja masuk, ini masih pagi. Yang lain masih ada di kampus.

"nanti siangan" jawab Diva mengalihkan pandangan dari ponselnya

"kok lo dah balik aja??"

"ganti jadwal, tapi gue belum ngecek hp karena buru-buru tadi pagi, jadi gatau"

Diva mengangguk, lalu kembali fokus dengan ponselnya.

"nyari sate yuk,"

"tadi belum makan??"

"udah sih, laper lagi, hehe" ucap Fila sedikit meringis

"yauda tapi galama-lama ya, keburu telat nanti"

"oke, yuk" mereka pun pergi, Diva sekalian membawa tas nya biar ga bolak-balik nanti.

"lo kenapa sih Div??"

"ha?? Gue ga kenapa-napa kok"

"daritadi gue perhatiin ngeliatin hp terus, ga fokus makan"

"gapapa kok, cuma ngeliat jam, takutnya telat" Fila tau bukan itu yang sebenarnya Diva lakukan, tapi tak mau bertanya lebih karena takut Diva tak nyaman.

"kayaknya gue harus pergi sekarang, lo bisa balik sendiri kan??"

"tenang aja" Diva mengangguk mendengarnya, lalu segera pergi.

***

19.27 di supermarket..

Zee dan Virgo sedikit bersantai duduk di kursi kasir sambil mengobrol ringan.

"Go, lo suka ga sama gue??"

"suka" jawab Virgo singkat

"ha?? Serius dong, ini tuh suka yang beneran suka, suka yang cinta itu loh"

"iya"

"hah??"
"Go, pliss.. galucu, gue kan cuma iseng nanya" Zee tidak mengharapkan jawaban itu yang Virgo ucapkan, dia kan hanya iseng bertanya.

"gue ga ngelucu, lagian ngapain sih nanya kek gitu, bikin deg deg an aja"

Zee hanya diam memandang Virgo dari samping.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

Bahkan sampai detik ke sepuluh..

"lo ngapain sih ngeliatin gue kayak gitu??" ucap Virgo yang menyentil kening Zee, tentu saja dia tak nyaman ditatap seperti itu. Sementara Zee masih tetap dengan posisinya yang kini memandang Virgo dengan tersenyum.

"kok ga pernah bilang??" tanya Zee lembut

"lo ngomong biasa aja bisa ga sih, gausa di kalem-kalem in" Zee pun kesal

"ih, lo emang gaada manis-manisnya tau ga,"

"ya emang dari sana nya udah kayak gini, lo berharap gue nyatain cinta sambil bawa bunga sama coklat gitu?? Kalo itu terjadi kayaknya lo harus lari deh, soalnya itu pasti bukan gue." Zee hanya tertawa.

***

Saat pulang,

"anterin gue pulang ya Go"

"lah, ngapain?? Biasa juga pulang sendiri"

"lo mah gaada perhatiannya sama sekali, gue kan cewe yang lo suka, emang lo ga khawatir apa gue dijahatin sama orang di tengah jalan??"

"yang ada tuh orang yang lo jahatin" Zee pun kembali kesal, dia beranjak pergi, tapi sebelum itu Virgo sudah menarik tangannya.

"mau kemana?? Tadi katanya mau dianter pulang, ayo naik" wajah Zee seketika berubah, ia tersenyum lalu segera naik motor.

***

Di jalan..

"sejak kapan Go??" tanya Zee membuka obrolan

"apanya??"

"suka sama gue"

"gatau, udah lama, lupa gue"

"beneran udah lama?? Kok gapernah bilang sih??"

"takutnya lo gasuka"

"yah, cemen banget, masa takut ditolak sih"

"bukan takut ditolak, takutnya nanti malah jadi canggung, gue udah nyaman temenan kayak gini kok, kalo perasaan gue malah ngerusak semuanya mending gausa diungkapin lah"

Zee mengangguk, tapi tentu saja Virgo tak bisa melihatnya.

"kalo udah lama, berarti waktu gue curhat tentang kak Daniel waktu itu.."

"gue diem-diem seneng karena si Daniel itu nolak lo, kan artinya gue masih punya kesempatan." Ucap Virgo sedikit terkekeh. Dan entah kenapa Zee juga senang mendengarnya.

"kenapa bisa suka sama gue??"

"mending lo jadi wartawan, banyak banget pertanyaannya"
"dah nebeng juga, bawel banget sih"

"ga ikhlas nebengin gue?? Yauda turunin cepet" Zee menepuk bahu Virgo pelan,
"turunin sekarang"

"gue ga denger," ucap Virgo yang membuat Zee semakin kesal

"gue kan cuma mau tau," ucapnya pelan,

"karena gaada cewe lain" Zee semakin dibuat kesal dengan jawaban Virgo.

"maksud lo apa??" ucapnya menepuk bahu Virgo lagi

"lagian pertanyaan lo aneh, ya mana gue tau gue suka karena apa?? Suka mah suka aja kali,"

"ya masa gaada alasannya sih"

"gaada Zee, bawel" Zee diam sebentar

"btw kosannya udah kelewatan, Go"

"tau kok, kita muter aja dulu, biar lebih lama" ucap Virgo sedikit tertawa, yang juga membuat Zee ikut tertawa karenanya.

THE SIX OF US [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang